Penggunaan Lagu-lagu pop rohani dalam Ibadah di Jemaat GMIT Agape.

28 kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan Evangelism Explotion EE dan reatret. Program kerja 4 berkaitan dengan pelayanan kasih berupa diakonia, bingkisan, beasiswa, dukungan pembangunan gereja, bedah rumah jemaat, pelayanan untuk janda,duda,pendeta dan emeritus, pelayanan kesehatan, dukungan peningkatan usaha dan kesejahteraan jemaat. Program pelayanan gereja yang rutin dilakukan oleh jemaat GMIT Agape khususnya dalam bidang penatalayanan gereja berhubungan dengan kegiatan peribadatan dari setiap komisi. Perbedaan GMIT Agape dalam ibadah- ibadah kategorial mereka sebut sebagai “persekutuan” sehingga pada ibadah-ibadah kategorial biasanya disebut persekutuan. 60 . Hasil observasi dari penulis melihat bahwa liturgi ibadah yang digunakan oleh jemaat GMIT Agape dalam kebaktian umum pada hari minggu tidak jauh berbeda dengan liturgi yang digunakan oleh jemaat GMIT pada umumnya sesuai dengan panduan himpunan liturgi kebaktian GMIT maka GMIT Agape menggunakan tata ibadah minggu model II. 61 Unsur- unsur tata ibadah seperti nyanyian-nyanyian yang digunakan tidak seutuhnya diambil dari Kidung Jemaat KJ, Pelengkap Kidung Jemaat PKJ dan Nyanyian Kidung Baru NKB dan lain sebagainya melainkan lebih dominan lagu-lagu pop rohani akan tetapi ada percampuran antara lagu-lagu pop rohani dan nyanyian-nyanyian kidung. Kemudian tata ibadah yang digunakan pada ibadah kategorial seperti persekutuan kaum bapak, kaum wanita, pemuda dan remaja menggunakan tata ibadah yang jauh berbeda dengan GMIT yang lain pasalnya tata ibadah yang digunakan selaras dengan persekutuan-persekutuan pada umumnya yang terdiri dari doa pembukaan, nyanyian, kesaksian, pemberitaan firman, persembahan, nyanyian penutup dan berkat. Nyanyian-nyanyian yang digunakan secara utuh dalam persekutuan ialah lagu-lagu pop rohani.

3.2 Penggunaan Lagu-lagu pop rohani dalam Ibadah di Jemaat GMIT Agape.

Salah satu warga jemaat A.P perwakilan dari kaum bapak mengatakan bahwa alasan lebih memilih menggunakan lagu- lagu pop rohani “ tidak jauh berbeda dengan pergumulan kami jemaat dari tahun ke tahun sampai saat ini. Pada awalnya ketika Agape berdiri menjadi sebuah gereja yang berada dalam naungan GMIT, sebenarnya kami memiliki buku lagu sendiri yaitu “Puji-pujian Kristen”. buku ini diterbitkan oleh SAAT Malang karena dari awal kami bekerja sama dengan SAAT Malang dalam hal mengirim evangelis di gereja termasuk buku lagu dan bahan ajaran untuk sekolah minggu. Kami menggunakan buku lagu “Puji- pujian Kristen” oleh karena pada awal gereja Agape berdiri sendiri Kung dan Poh kami 60 Data Program Kerja Pelayanan GMIT Agape Periode 2013-2017 61 Fanggidae, Rio. Himpunan Liturgi Kebaktian Jemaat GMIT Kota Baru. Kupang : Majelis Jemaat GMIT kota baru, 4 29 belum mengerti bahasa Indonesia dengan benar sehingga dalam tata ibadah, lagu-lagu yang dipakai buku “Puji-Pujian Kristen” tersebut terdapat lirik lagu dengan bahasa mandarin dan bada bagian bawahnya terdapat terjemahan lirik bahasa mandarin ke dalam bahasa Indonesia. Nyanyian dalam buku Puji-pujian Kristen tersebut terdapat beberapa nyanyian yang sama dengan kidung jemaat. Oleh karena pergantian tahun dan jemaat semakin dewasa dalam pertumbuhan iman mereka akan Tuhan maka perlu adanya sejumlah pembaharuan di dalam gereja agar jemaat tetap terus melayani Tuhan. Salah satu pembaharuan tersebut ialah membuat suasana ibadah yang lebih kreatif dan inovatif dengan memasukan lagu-lagu pop rohani agar ibadah tidak terkesan monoton. Jemaat membaharui nyanyian-nyanyian liturgis sesuai dengan kebutuhan jemaat GMIT Agape mulai dari nyanyian berbahasa mandarin, buku KJ, PKJ dan NKB hingga penambahan lagu-lagu pop rohani. Jemaat A.P juga melihat sisi lain dari penggunaan lagu-lagu pop rohani demi kelangsungan pelayanan bagi pemuda-pemudi Agape “Kami para orang tua bukan termasuk orang tua yang egois dalam arti bahwa kami ingin merangkul seluruh anggota jemaat. Anggota jemaat yang kami maksudkan lebih beroirentasi kepada anak-anak muda baik itu anak-anak, remaja dan pemuda-pemudi karena bagi kami tidak selamanya gereja Agape akan terus dikelolah oleh kami, harus ada generasi penerus sehingga fokus kami saat ini untuk pemuda-pemudi di Agape. Salah satu cara kami untuk membuat mereka terus giat dalam pelayanan ialah membuat suasana ibadah semakin hidup dengan adanya lagu-lagu yang menjadi kesukaan anak muda zaman sekarang. Oleh karena itu lagu-lagu pop rohani menjadi pilihan kami untuk digunakan dalam ibadah-ibadah baik itu saat kebaktian umum maupun ibadah-ibadah kategorial. Perbedaannya ialah pada kebaktian umum di dalam liturgi kami memberi campuran lagu-lagu pop rohani dan lagu-lagu yang ada di KJ, PKJ dan NKB kadang-kadang juga Dua Sahabat Lama akan tetapi ketika di ibadah-ibadah kategorial seperti persekutuan kaum bapak, kaum wanita, pemuda dan remaja, di dalam rangkaian liturgi, seluruhnya kami menggunakan lagu-lagu pop rohani karena kami lebih menikmati lagu-lagu pop rohani dibandingkan nyanyian-nyanyian seperti KJ, PKJ dan NKB tetapi bukan berarti kami tidak menggunakan nyanyian-nyanyian tersebut, tetap kami gunakan hanya kami menyesuaikan porsinya dan hasrat jemaat ketika bernyanyi ”. 62 keberadaan pemuda-pemudi yang menjadi fokus jemaat saat ini merupakan salah satu faktor penggunaan lagu-lagu pop rohani dengan begitu jemaat berusaha untuk menjadi satu komunitas gereja yang merangkul seluruh anggota-anggotanya. 62 Hasil wawancara dengan jemaat A.P. 12 Januari 2016 pukul 10.00 WITA. 30 Salah satu jemaat, Ibu M.A. sekaligus perwakilan dari komisi wanita menambahkan bahwa “lagu-lagu pop rohani membuat jemaat lebih menghayati imannya kepada Tuhan karena setiap bait yang jemaat nyanyikan memiliki arti yang dalam sesuai dengan pergumulan hidup jemaat. Lagu-lagu rohani bagi jemaat mempunyai nilai lebih karena lirik- lirik lagu yang sederhana dan mudah di mengerti membuat jemaat memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan melalui lagu-lagu tersebut oleh karena itu persekutuan-persekutuan di tiap-tiap komisi yang ada di Agape mempunyai buku lagu sendiri dan di dalamnya hanya berisi lagu-lagu rohani dan komisi kaum wanita lebih senang menggunakan lagu-lagu pop rohani karena dengan begitu kami dapa t bebas berekspresi”. 63 Bahasa yang sederhana dalam sebuah nyanyian memungkinkan jemaat lebih memahami dan memaknai lirik-lirik lagu yang dinyanyikan. Salah satu perwakilan dari remaja bernama M.N.L mengatakan bahwa alasan mengapa jemaat lebih menggunakan lagu-lagu pop rohani digunakan dalam ibadah karena “pada awalnya jemaat agape terbentuk dari orang-orang Tionghoa yang melakukan ibadah bersama dan pada saat itu para pelayan atau gembala yang melayani berasal dari luar NTT SAAT Malang dan mereka sering menggunakan lagu-lagu pop rohani dibandingkan dengan KJ, NKB, PKJ dan lain sebagainya. Oleh sebab itu jemaat sendiri sudah terbiasa dengan memakai lagu-lagu pop rohani tersebut karena lebih mengena di dalam hati jemaat untuk masuk dalam hadirat Tuhan khususnya bagi kami remaja menikmati keberadaan kami saat ini sebagai sahabat-sahabat di dalam Tuhan melalui lagu-lagu pop rohani, bagi kami lagu- lagu pop rohani merupakan kunci bagi kami untuk mempererat kebersamaan di remaja Agape oleh karena itu nyanyian bagi kami remaja agape ialah mempererat kekerabatan sebagai sahabat-sahabat di dalam Tuhan. 64 Tradisi dalam GMIT Agape juga membuat jemaat terbiasa dengan nyanyian-nyanyian yang telah digunakan oleh jemaat mula-mula dan kemudian diwariskan oleh generasi-generasi selanjutnya dengan lagu-lagu yang bernuansa kharismatik atau lagu-lagu yang tidak termasuk dalam tradisi GMIT pada umumnya. Salah satu perwakilah pemuda Agape bernama R.G menjelaskan bahwa “bernyanyi itu tidak hanya sekedar asal bernyanyi. Bernyanyi ialah memaknai apa yang dinyanyikan dan menyanyikan nyanyian itu secara terus menerus sampai setiap orang benar-benar mendengarkan. Ini artinya bahwa setiap orang yang bernyanyi pasti akan mendalami kata per kata dari lirik lagu yang dinyanyikannya. Nyanyian bukan hanya suatu bentuk ungkapan syukur dan pujian kita kepada Tuhan tetapi lebih dari itu merupakan sebuah amanat bagi 63 Hasil wawancara dengan jemaat M.A.12 januari 2016 pukul 10.00 WITA 64 Hasil Wawancata dengan jemaat M.N.L 17 Februari 2016 pukul 12.00 WIB 31 kita untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Sebagai contoh lirik lagu pop rohani “hatiku percaya” milik Edward Chen : Saat ku tak melihat jalanMu, saat ku tak mengerti rencanaMU Namun tetap ku pegang janjiMu, Pengharapanku hanya padaMu Hatiku percaya, hatiku percaya, hatiku percaya s’lalu ku percaya Ini adalah salah satu lagu pop rohani yang disukai oleh jemaat Agape. Lagu ini tidak hanya sekedar ketika jemaat bernyanyi dan menyembah Tuhan namun kata-kata di dalam lagu tersebut harus diresapi dalam hati dan perbuatan jemaat untuk benar-benar selalu percaya kepada Tuhan. Setiap orang pasti memiliki lagu favorit yang terus dinyanyikan setiap hari termasuk juga dalam satu komunitas gereja. Lagu-lagu yang digunakan oleh gereja dalam ibadah merupakan lagu-lagu yang menjadi kesukaan jemaat tidak hanya dinyanyikan pada saat beribadah akan tetapi mendarah daging dalam keseharian jemaat khususnya dalam pergumulan masa muda kami. Lagu pop rohani dapat mengingatkan kita akan kebaikan Tuhan. Untuk itulah pemuda-pemudi Agape senang apabila lagu-lagu pop rohani diterapkan dalam ibadah-ibadah baik itu ibadah hari minggu maupun ibadah kategorial lainnya dan kami dari persekutuan pemuda selalu menggunakan lagu-lagu pop rohani dalam tata ibadah dan semua yang bertugas melayani maupun dilayani menikmati lagu-lagu rohani karena sesuai dengan kebutuhan kami sebagai anak muda, lagu-lagu rohani lebih menyentuh hati dan membuat pemuda-pemudi lebih semangat memuji Tuhan, kata –kata yang sederhana dan penuh makna. 65 Evangelis E.A. menjadi juga merasakan apa yang menjadi kebutuhan jemaat ketika menggunakan lagu-lagu pop rohani saat beribadah, “bernyanyi adalah suatu ungkapan seseorang kepada sosok yang layak untuk diberi pujian sebagai sesuatu hal yang patut disyukuri, ada banyak cara yang dilakukan umat kristen untuk bersyukur kepada Tuhan salah satunya ialah bernyanyi. Jemaat Agape suka sekali bernyanyi dalam segala bentuk kegiatan yang jemaat ikuti berkaitan dengan menyanyikan puji-pujian. Secara pribadi saya adalah termasuk salah satu orang yang tidak gemar dengan lagu-lagu pop rohani karena saya lebih senang menggunakan nyanyian-nyayian KJ, PKJ, NKB dan lain-lain namun oleh karena jemaat lebih menyukai lagu-lagu pop rohani, tidak ada salahnya jika dimasukan dalam liturgi karena lagu-lagu rohani dapat membangunkan iman jemaat, tidak hanya fokus untuk memahami khotbah namun lagu-lagu rohani setidaknya juga dapat memulihkan keadaan jemaat yang ada dalam kesusahan, masalah, penderitaan bahkan disaat jemaat berbahagia dan mensyukuri anugerah Allah. Oleh karena itu dengan menggunakan lagu- 65 Hasil Wawancara dengan jemaat Pemudi R.G 19 Desember 2015 pukul 20.00 WITA 32 lagu pop rohani dalam ibadah yang berlangsung justru lebih menyatukan jemaat dan saya dapat melihat perbedaan ketika jemaat menyanyikan lagu-lagu rohani dibandingkan dengan lagu-lagu seperti KJ, PKJ, dan NKB jemaat lebih menghayati imannya saat menyanyi lagu- lagu pop rohani. Nyanyian mempunyai peran penting di dalam ibadah baik itu kebaktian umum maupun ibadah kategorial. Nyanyian-nyanyian yang digunakan dan alat musik yang dimainkan sangat menentukan bagaimana suasana ibadah. Bagi jemaat lagu-lagu seperti KJ, PKJ, NKB dan lain sebagainya merupakan lagu yang liriknya sudah terlalu tua dari era ke era dan tentu harus ada perpaduan lagu-lagu lainnya agar membuat suasana beribadah lebih bermakna bagi kehidupan jemaat. 66

3.3 Manfaat Positif Lagu-lagu Pop Rohani dalam Pertumbuhan Iman Jemaat