Profil GMIT Agape T1 712011028 Full text

27 3 DATA LAPANGAN

3.1 Profil GMIT Agape

Jemaat GMIT Agape merupakan salah satu gereja di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. GMIT Agape merupakan bagian dalam wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang. Secara geografis GMIT Agape terletak tepat di Jl. Pattimura No 2 daerah Fontein Kota Kupang. Sebagian besar warga jemaat awalnya terdiri dari orang-orang Tionghoa namun oleh karena keputusan yang ditetapkan oleh pihak sinode ketika hendak membangun gereja GMIT Agape maka ada perpaduan antara orang-orang Tionghoa dan orang-orang Pribumi yang termasuk di dalamnya suku Timor, Rote, Sabu, Alor dan lain sebagainya. Kehidupan sosial jemaat GMIT Agape dalam hubungan dengan kehidupan berjemaat cukup baik karena ada hubungan kekerabatan yang baik antara orang-orang Tionghoa dan orang-orang Pribumi ada pula kerja sama dengan pihak luar. Pihak yang menjadi target kerja sama ialah sekolah Alkitab, rumah sakit, dunia usaha, industri dan pakar profesional serta program “pelayanan keluar” yang melibatkan GMIT Agape dengan gereja-gereja di kota Kupang maupun gereja- gereja pelosok. Jemaat GMIT Agape yang sebagian besar terdiri dari orang-orang Tionghoa masih memeluk budaya Tionghoa mereka sampai saat ini. Ekonomi jemaat GMIT Agape cukup baik karena sebagian besar jemaat terdiri pedagang, pebisnis dan pengusaha industri. GMIT Agape telah mencapai usia ke 46 tahun dengan begitu banyak tantangan yang dihadapi jemaat, awal mula berdirinya GMIT Agape yang hanya terdiri dari beberapa orang kemudian mengalami pertumbuhan iman di mana tempat ibadah mulai dijadikan pos Pekabaran Injil dan kemudian jemaat yang terus berkembang dan bertambah jumlahnya, berdasarkan data jemaat maka sampai periode sekarang ini jumlah jemaat kemudian dibagi menurut rayon yang terdiri dari 5 rayon dengan jumlah anggota jemaat seluruhnya 292 jiwa dan menjadi satu komunitas gereja yang disebut GMIT Agape. Jemaat GMIT Agape terdiri dari 1 gembala jemaat Pendeta, 19 majelis komisi dan 6 anggota BP3J. 59 Program-program pelayanan yang dilaksanakan jemaat terbagi dalam 4 program kerja. Program kerja yang berkaitan dengan penatalayanan ialah program 2 berupa ibadah hari minggu, ibadah rumah tangga, perjamuan kudus, ibadah hari raya, perayaan natal dan HUT Agape, kebaktian khusus, baptisan, sidi, kebaktian penyegaran iman, christmas carol, pengadaan buku dan pelayanan puji-pujian. Program kerja 3 juga berhubungan dengan pelayanan pembinaan iman dan pengetahuan gerejawi seperti ibadah atau persekutuan rutin komisi, pembesukan rutin komisi, ibadah luar, sekolah minggu, seminar kesehatan dan 59 Surat Lampiran keputusan No 001SKMJ-AGAPE2014. 28 kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan Evangelism Explotion EE dan reatret. Program kerja 4 berkaitan dengan pelayanan kasih berupa diakonia, bingkisan, beasiswa, dukungan pembangunan gereja, bedah rumah jemaat, pelayanan untuk janda,duda,pendeta dan emeritus, pelayanan kesehatan, dukungan peningkatan usaha dan kesejahteraan jemaat. Program pelayanan gereja yang rutin dilakukan oleh jemaat GMIT Agape khususnya dalam bidang penatalayanan gereja berhubungan dengan kegiatan peribadatan dari setiap komisi. Perbedaan GMIT Agape dalam ibadah- ibadah kategorial mereka sebut sebagai “persekutuan” sehingga pada ibadah-ibadah kategorial biasanya disebut persekutuan. 60 . Hasil observasi dari penulis melihat bahwa liturgi ibadah yang digunakan oleh jemaat GMIT Agape dalam kebaktian umum pada hari minggu tidak jauh berbeda dengan liturgi yang digunakan oleh jemaat GMIT pada umumnya sesuai dengan panduan himpunan liturgi kebaktian GMIT maka GMIT Agape menggunakan tata ibadah minggu model II. 61 Unsur- unsur tata ibadah seperti nyanyian-nyanyian yang digunakan tidak seutuhnya diambil dari Kidung Jemaat KJ, Pelengkap Kidung Jemaat PKJ dan Nyanyian Kidung Baru NKB dan lain sebagainya melainkan lebih dominan lagu-lagu pop rohani akan tetapi ada percampuran antara lagu-lagu pop rohani dan nyanyian-nyanyian kidung. Kemudian tata ibadah yang digunakan pada ibadah kategorial seperti persekutuan kaum bapak, kaum wanita, pemuda dan remaja menggunakan tata ibadah yang jauh berbeda dengan GMIT yang lain pasalnya tata ibadah yang digunakan selaras dengan persekutuan-persekutuan pada umumnya yang terdiri dari doa pembukaan, nyanyian, kesaksian, pemberitaan firman, persembahan, nyanyian penutup dan berkat. Nyanyian-nyanyian yang digunakan secara utuh dalam persekutuan ialah lagu-lagu pop rohani.

3.2 Penggunaan Lagu-lagu pop rohani dalam Ibadah di Jemaat GMIT Agape.