Teknik Analisis Data Efektifitas

sangat kategori sangat tinggi diartikan menjadi sangat layak, penilaian kategori tinggi diartikan menjadi layak, penilaian kategori rendah diartikan menjadi kurang layak, sedangkan penilaian sangat rendah diartikan menjadi tidak layak. Selanjutnya rumus dan kategori diatas disusun melalui langkah langkah sebagai berikut: a. menentukan skor terndah dan skor tertinggi b. menghitung rata rata idealmean ideal yaitu : ½ skor tertinggi + skor terendah c. menghitung SD ideal yaitu 16 skor tertinggi - skor terendah 2. Analisis uji efektifitas buku Efektivitas Buku ” Menggambar Proporsi Tubuh: Tipe Natural” pada pembelajaran mata diklat menggambar busana diukur dengan cara membandingkan antara hasil nilai Pre Test pembelajaran sebelum menggunakan buku dan hasil nilai Post Test pembelajaran sesudah menggunakan Buku. Bila hasil nilai Post Test pembelajaran sesudah menggunakan Buku lebih tinggi dari hasil nilai Pre Test pembelajaran sebelum menggunakan buku maka pembelajaran dengan menggunakan Buku ” Menggambar Proporsi Tubuh: Tipe Natural” dinyatakan Efektif.

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini telah mengembangkan suatu media berbasis cetakan berupa Buku ” Menggambar Proporsi Tubuh: Tipe Natural” pada pembelajaran mata diklat menggambar busana. Penelitian ini di lakukan di SMK Negeri 1 Gegerbitung yang berada di jalan pramuka No. 45 Sukabumi Jawa Barat.

A. Hasil Pengembangan

Pengembangan Buku ” Menggambar Proporsi Tubuh Tipe Natural” ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang telah disederhanakan oleh Anik Gufron. Adapun proses pengembangannya dapat di deskripsikan sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan langkah awal untuk analisis kebutuhan yang digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah dan keadaan kegiatan pembelajaran di SMKN 1 Gegerbitung. Analisis ini meliputi dua hal yaitu: dengan wawancara guru dan siswa serta observasi kelas. a. Wawancara 1 Hasil wawancara kepada Guru a Kompetensi yang diharapkan pada pembelajaran mata diklat menggambar busana yaitu siswa diharapkan mampu memiliki wawasan dan keterampilan yang luas terutama kemampuan dalam mencipta sebuah rancangan desain busana b Metode yang digunakan pada pembelajaran mata diklat menggambar busana menggunakan metode ceramah dan tugas terstruktur c Media yang digunakan hanya papantulis dan beberapa contoh gambar dengan fotocopy. ketersedian media dari sekolah seperti buku buku untuk desain sangat minim, berbeda untuk buku-buku mata diklat lainnya. 2 Hasil wawancara kepada Siswa a Pelajaran menggambar busana sangat sulit, terutama membuat desain dengan menggunakan pose, membuat mata, tangan, dan kaki, bentuknya menjadi tidak bagus. b Metode yang digunakan oleh guru pada pembelajaran mata diklat menggambar busana menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas menggmbar c Media yang digunakan hanya papan tulis dan beberapa contoh gambar dengan fotocopy. Pengadaam buku buku di Perpustakaan tidak lengkap. Ada beberapa buku yang menjelaskan cara membuat proporsi tubuh tetapi tidak mengerti karena menggunakan bahasa asing d Harapan siswa supaya pembelajaran mata diklat menggambar busana menjadi lebih mudah yaitu dengan adanya contoh gambar yang lebih bagus supaya lebih semangat, dan adanya media mungkin seperti buku buku tentang desain. b. Observasi Kelas Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui permasalahan pada kegiatan pembelajaran menggambar busana sehingga peneliti memilih media yang pas untuk di kembangkan pada pembelajaran mata diklat menggambar busana. Table 14.Hasil observasi kelas mata diklat menggambar busana No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Penggunaan Media a. Papan tulis √ Pada pembelajaran menggambar busana guru menggunakan media papan tulis dan menggunakan gambar yang sudah di photocopy berulang kali b. Bukumodul √ c. Gambarchart √ d. Hand out √ e. job sheet √ f. Transfaransi √ g. LCDKomputer √ h. Lain lain Poto Copy √ 2 Penggunaan Metode Pembelajaran a. Ceramah √ Metode yang sering digunakan oleh guru adalah ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas b. tanya jawab √ c. diskusi √ d. Demonstrasi √ e. Kerja Kelompok √ f. Pemberian tugas √ g. Eksperimen √ 3 Sikap Siswa a. aktif b. Fasif √ √ pada saat pelajaran banyak siswa yang fasif karena merasa kesulitan dalam pembuatan gambar, disamping itu tidak ada contoh atau media yang bisa dijadikan panduan mereka ketika sedang menggambar Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut, dapat diuraikan bahwa proses dan pelaksanaan pembelajaran menggambar busana kurang maksimal karena keterbatasan media sehingga berpengaruh terhadap minat siswa yang menyebabkan siswa merasa sangat kesulitan terutama pada pokok bahasan proporsi tubuh dengan pose. Banyak siswa merasa kesulitan dan merasa gagal sehingga menyerah dan menggambar seaadanya saja. Selain itu, keterbatan kemampuan, waktu dan persipan guru untuk menyiapkan materi dalam bentuk media pembelajaran berupa job sheet, hand out, modul, video, ppt ataupun media yang lainnya menjadi salah satu kendala utama. Disamping itu pengadaan buku teksbuku referensi diperpustakaan terutama untuk mata pelajaran menggambar busana sangat kurang. Ada beberapa buku yang mempelajari proporsi tubuh akan tetapi penyajiannya dalam bahasa asing, Sehingga bahasa menjadi permasalahan yang cukup rumit.

2. Pengembangan Produk

Tahap selanjutnya dalam proses pengembangan ini adalah pengembangan produk media berbasis cetakan berupa buku untuk peserta didik SMK program studi busana butik. Pada tahap ini pengembang melakukan langkah-langkah antara lain: a. Merumuskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sudah tertulis dalam silabus.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK NEGERI 1 GANTIWARNO KLATEN Pengelolaan Pembelajaran Menggambar Busana Di SMK Negeri 1 Gantiwarno Klaten.

0 4 18

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN JOB SHEET PROPORSI TUBUH WANITA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MARSUDIRINI MARGANINGSIH SURAKARTA.

0 0 183

PENGEMBANGAN MODUL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

8 94 200

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

PENGEMBANGAN MEDIA MOOD BOARD BUSANA PESTA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA OLEH SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA.

9 105 174

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA X BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI.

0 0 179

LEMBAR KERJA BUKU 2 MENGGAMBAR BUSANA

0 1 1