2.2 Macam – macam madzhab a. Imam Hanafi Tahun 80 – 150 H.- Mazhab Hanafi
Imam Abu Hanifah adalah seorang imam yang terkemuka dalam bidang qiyas dan istihsan. Beliau mempergunakan qiyas dan istihsan apabila tidak memeperolah nash dalam
kitabullah, sunnaturrasul atau Idjma’. Hingga terciptalah Madzhab beliau atau yang sering kita kenal dengan Madzhab Hanafi.
Nama beliau yang sebenarnya adalah Imam Abu Hanifah al-Nu’man bin Sabit bin Zauti lahir pada tahun 80 H. di kota Kuffah pada masa Dinasti Umayyah . Semua literatur yang
mengungkapkan kehidupan Abu Hanifah menyebutkan bahwa Abu Hanifah adalah seorang ‘alim yang mengamalkan ilmunya, zuhud, ‘abid, wara’, taqiy, khusyu’ dan tawadhu’.
Metode ushul yang digunakan Abu Hanifah banyak bersandar pada ra’yun, setelah pada Kitabullah dan As Sunnah. Kemudian ia bersandar pada qiyas, yang ternyata banyak
menimbulkan protes di kalangan para ulama yang tingkat pemikirannya belum sejajar dengan Abu Hanifah. Begitu pula halnya dengan istihsan yang ia jadikan sebagai sandaran pemikiran
mazhabnya, mengudang reaksi kalangan ulama . Imam Hanafi disebutkan sebagai tokoh yang pertama kali menyusun kitab fiqh
berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari kesucian taharah, shalat dan seterusnya, yang kemudian diikuti oleh ulama-ulama sesudahnya seperti Malik bin Anas,
Imam Syafii, Abu Dawud, Bukhari, Muslim dan lainnya . Pada akhir hayatnya Abu Hanifah diracuni, sebagaimana yang disampaikan dalam Kitab
Al-Baar Adz-Dzahabi berkata, diriwayatkan bahwa khalifah Al-Manshur memberi minuman beracun kepada imam Abu Hanifah dan dia pun meninggal sebagai syahid. Semoga Allah
memberikan rahmat kepadanya. Latar belakang kematiannya karena ada beberapa penyebar fitnah yang tidak suka pada Abu Hanifah, memberi keterangan palsu pada Al-Manshur,
sehingga Al-Manshur melakukan pembunuhan itu, dan ada sebuah riwayat shahih mengatakan bahwa ketika merasa kematiannya dekat, Abu Hanifah bersujud hingga beliau
meninggal dalam keadaan bersujud . Para ahli sejarah bersepakat beliau meninggal pada bulan rajab tahun 150 H dalam usia 70 tahun.
b. Imam Maliki Tahun 93 – 179 H.- Mazhab Maliki