Periode risalah . Periode al-Khulafaur Rasyidun. Periode awal pertumbuahn fiqh.
bahwa masa ini dimulai ketika memasuki abad kedua hijriah, di mana pemerintahan Islam dipegang oleh Daulah Abbasiyyah.
Dari mata rantai sejarah ini jelas terlihat bahwa pemikiran fiqih dari zaman sahabat, tabiin hingga munculnya mazhab-mazhab fiqih pada periode ini. Dari sini pula kita dapat
merumuskan apa sebab-sebab munculnya mazhab pada periode ini. Namun mazhab-mazhab muncul pada periode ini tidak terbatas pada empat mazhab – Mazhab Hanafi, Maliki,
Syafi’ie dan Hambali – seperti yang ada sekarang.
Dr. Thaha Jabir Fayyadh al-‘Ulwani berkesimpulan bahwa saat itu muncul sekitar tiga
belas mazhab yang semuanya berafiliasi sebagai mazhab yang “Ahlu Sunnah”, tetapi hanya delapan atau sembilan mazhab saja yang dapat diketahui dengan jelas dasar-dasar dan
metode fiqhiyah yang mereka pergunakan. Para imam mazhab-mazhab itu adalah : Imam Abu Sa’id bin Yasar al-Bashir wafat 110 H., Imam Abu Hanifah al-Nu’man bin Tsabit bin
Zuthi wafat 150 H., Imam Auza’ie Abu Amr Abdur Rahman bin Amru bin Muhammad wafat 157 H., Imam Sufyan bin Said bin Masruq al-Tsauri wafat 160 H., Imam Laits bin
Sa’d wafat 157 H., Imam Malik bin Anas al-Anshari Wafat 179 H., Imam Sufyan bin Uyainah wafat 198 H., Imam Muhammad bin Idris al Syafi’ie wafat 204 H., dan Imam
Ahmad bin Muhammad bin Hambal wafat 241 H. .
Muhammad Khudari Beik ahli fiqh dari Mesir membagi periodisasi fiqh menjadi enam
periode. Yaitu Periode risalah, Periode khulafaurrasyidun, Periode awal pertumbuhan fiqih, Periode keemasan, Periode tahrir, takhrij dan tarjih dalam mazhab fiqih, dan yang terakhir
adalah periode kemunduran fiqih .