Profitabilitas .1 Pengertian Profitabilitas TINJAUAN PUSTAKA

a Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgment yang dapat dinilai bias atau subjektif. b Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan bukan harga pasar. c Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio . d Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapakan berbeda oleh perusahaan yang berbeda 3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan ke- sulitan untuk menghitung rasio. 4. Sulit jika data yang tersedia tidak sesuai 5. Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan. 2.5 Profitabilitas 2.5.1 Pengertian Profitabilitas Keuntungan merupakan tanda tercapainya keberhasilan suatu perusahaan, namun keberhasilan tersebut perlu ditelaah lebih jauh apakah keuntungan yang diperoleh sudah menggunakan sumber-sumber daya secara efektif dan efisien. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan penelitian lebih Universitas Sumatera Utara lanjut tehadap berbagai komponen keuangan perusahaan, salah satu tolak ukur yang sering digunakan adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba. Menurut Warsono 2003:36 “profitabilitas adalah benih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan”. Beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan besarnya pendapatan. Dari profitabilitas perusahaan dapat diketahui tingkat efektivitas manajemen dan ditunjukkan oleh besarnya laba yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan maupun investasi pada aktiva produktif.

2.5.2 Rasio Pengukuran Profitabilitas

Dalam dunia perbankan, rasio rentabilitas sering disebut profitabilitas usaha. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dapat diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas. Menurut Kasmir 2008:234 “rasio profitabilitas digunakan untuk mengkur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan”. Adapun jenis-jenis profitabilitas pada bank antara lain: a. Gross Profit Margin GPM Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya. Operating income – operating expense x 100 GPM = Universitas Sumatera Utara b. Net Profit Margin NPM Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. c. Return on Equity Capital ROU Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income . d. Return on Total Assets a Gross Yield on Total Assets Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset. Net income Operating Iincome x 100 NPM = Net income Equity Capital Return on Equity Capita il = x 100 Operating Income Total Assets x 100 Gross Yield on Total Assets = Universitas Sumatera Utara b Net Income Total Assets Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall. e. Rate Return on Loans Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perkreditannya. f. Interest Margin on Earning Assets Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya-biaya. g. Interest Margin on Loans Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan kreditnya. Net Income Total Assets x 100 Net Income Total Assets = Interest Income x 100 Rate Return on Loans = Interest Income – Interest Expense Interset Margin on Earning x 100 = Interest Income – Interest Expense x 100 Interset Margin on Loans = Universitas Sumatera Utara h. Leverage Multiplier Leverage Multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola asetnya kerena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat penggunaan aktiva. i. Asset Utilization Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan manajemen suatu bank dalam mengelola aset dalam rangka menghasilkan operating income dan nonoperating income. j. Interest Expense Ratio Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase antara bunga yang dibayar kepada para deposannya terhadap total deposit yang ada pada bank. Leverage = Total assets Total Equity x 100 Operating Income – Nonoperating Income = Asset utilization = Interest Expense x 100 Interest Expense Ratio = x 100 Universitas Sumatera Utara k. Cost of Fund Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut. l. Cost of Efficiency Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi usaha yang dilakukan oleh bank atau untuk mengukur besarnya biaya bank yang digunakan untuk memperoleh earning assets. m. Earning Per Share Rasio ini menggambarkan besarnya pengembalian modal untuk setiap satu lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS berarti semakin besar laba yang disediakan bagi pemegang saham, artinya EPS merupakan ukuran tingkat kesejahteraan para pemegang saham. Oleh karena itu, para investor lebih memilih untuk berinvestasi pada perusahaan yang menawarkan saham dengan nilai EPS yang tinggi. Interset Expense x 100 Cost of Fund = Total Expense Total Earning x 100 Cost of Efficiency = x 100 Net Income Out standing Stock Earning Per Share = Universitas Sumatera Utara 2.6 Saham 2.6.1 Pengertian Saham