2.6 Saham 2.6.1 Pengertian Saham
Saham stock atau share adalah surat berharga yang paling populer diantara surat berharga lainnya yang adalah di pasar modal dan dikenal luas
didalam masyarakat. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas Darmadji, 2006 :6. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Pada
umumnya, saham yang dikenal sehari-hari merupakan saham biasa common stock merupakan salah satu jenis efek yang paling banyak di perdagangkan di
pasar modal Anoraga 2006:58.
Menurut Damardji 2006 : 7 ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham,yaitu :
a Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham
terbagi atas : 1.
Saham biasa common stock. Yaitu saham menempatkan pemiliknya pada posisi yang paling junio r dalam pembagian
dividen dan hak atas kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Saham preferen preferred stock, yaitu saham yang
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa mendatangkan hasil seperti yang
dikehendaki investor. b.
Dilihat dari cara peralihannya, saham dapat dibedakan atas : 1.
Saham atas unjuk bearer stock, merupakan saham dengan nama pemiliknya, tujuannya agar mudah dipindahtangankan
dari satu investor ke investor lain. 2.
Saham atas nama registred stock, merupakan saham dengan nama pemilik yang ditulis secara jelas dan cara
peralihannya harus melalui prosedur tertentu. c.
Ditinjau dari kinerja perdagangan,maka saham dapat dikategorikan atas :
1. Saham unggulan blue chip stock,yaitu saham biasa dari
suatu emiten yang memiliki reputasi tinggi,sebagai pemimpin atau leader di industri sejenis, memiliki
pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar deviden.
2. Saham pendapatan income stock, yaitu saham dari suatu
amiten yang memiliki kemampuan dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
3. Saham pertumbuhan growth stock-well-known, yaitu
saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
pendapatan yang tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu, terdapat
juga growth stock lesser-known, yaitu saham dari emiten yang tidak berperan sebagai leader dalam industri,namun
memiliki ciri growth stock. Umumnya, saham ini berasal dari daerah dan kurang populerdi kalangan emiten.
4. Saham spekulatif speculative stock, yaitu saham emiten
yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun. Meskipun belum dapat dipastikan, akan
tetapi saham ini memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa yang akan datang .
5. Saham siklikal cyclical stock, yaitu saham yang tidak
terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
2.6.2 Harga Saham
Harga saham market price merupakan harga pada dasar rill dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari
suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupan closing price dari suatu saham
Anoraga, 2006 :59. Setiap investor yang berinvestasi dalam saham, setiap hari, dari waktu ke waktu, mereka harus rajin memantau perkembangan
terakhir dari kondisi emiten dimana mereka menginvestasikan uang dan mengamati pergerakan saham di bursa secara keseluruhan karena
Universitas Sumatera Utara
perkembangan kondisi emiten, baik positif maupun negatif, pasti berpengaruh pada harga saham yang diterbitkan.
Perusahaan jika dalam laporan keuangannya menuliskan adanya laba bersih yang tinggi, kemudian hasil rapat umum pemegang saham tersebut
menetapkan sebagian keuntungan tersebut akan dibagikan dalam bentuk dividen, maka sudah pasti secara otomatis harga saham tersebut akan melonjak
tajam. Alasan karena semua investor ingin kebagian dividen dengan memiliki saham tersebut. Disinilah hukum permintaan dan penawaran tewrjadi Arifin,
2004 : 46. Menurut Basir 2005: 63, harga sebuah saham dapat berubah naik atau
turun dalam hitungan waktu yang sangat cepat. Harga saham dapat berubah dalam hitungan menit bahkan dapat berubah dalam hitungan detik. Hal
tersebut kemungkinan karena banyaknya order yang dimasukkan ke system JATS Jakarta Automated Trading System. Dilantai perdagangan Bursa Efek
Jakarta terdapat lebih dari 400 terminal komputer dimana para pialang di lantai bursa floor trader dapat memasukkan order yang diterima dari nasabah.
Masukknya order-order tersebut baik jual maupun beli akan berpotensi terjadinya transaksi pada harga tertentu. Dalam perdagangan saham, dikenal
beberapa istilah yang berkaitan dengan harga saham. Istilah-istilah tersebut antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Previous price menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya.
2. Open atau opening price menunjukkan harga pertama kali pada saat
pembukaan sesi I perdagangan, yaitu jam 09.30 pagi. 3.
High atau highest price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.
4. Low atau lowest price menunjukkan harga terendah atas suatu saham
yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. 5.
Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. 6.
Change menunjukkan selisih antara harga penutupan hari sebelumnya dengan hari terakhir yang terjadi atau selisih antara previous dengan
last. Jika nilai pada change positif, misalnya + 100 artinya harga saham tersebut lebih tinggi 100 jika dibandingkan hari sebelumnya.
Jika nilai pada change negatif misal -50, artinya harga saham tersebut turun 50 jika dibandingkan hari sebelumnya.
7. Close atau closing price menunjukkan harga penutupan suatu saham.
Closing price suatu saham ditentukan pada akhir sesi II yaitu jam 16.00 sore.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 Ringkasan Teori dari Jurnal “Financial Performance of Privatized State-Owned Enterprises SOEs in
Vietnam
Beberapa karakteristik yuridis kepemilikan saham suatu perusahaan, antara lain :
1. Limited Risk, artinya pemegang saham hanya bertanggung jawab
sampai jumlah yang disetorkan kedalam perusahaan 2.
Ultimate Control, artinya pemegang saham secara kolektifakan menentuksn arah dan tujuan perusahaan.
3. Residual Claim, artinya pemegang saham merupakan pihak
terakhir yang mendapatkan pembagian hasil usaha perusahaan dalam bentuk devidendan sisa aset dalam pembagian hasil usaha
perusahaan dalam bentuk deviden dan sisa asset dalam proses likuidasi perusahaan.
Kondisi ekonomi merupakan salah satu informasi teknikal yangmerupakan dasar dari analisis sekuritas, dimana jika kondisi ekonomi
buruk, maka kemungkinan besar tingkat kembalian saham - saham yang beredar akan merefleksikan penurunaan yang sebanding namun jika kondisi
ekonomi baik, maka refleksi harga saham baik juga.
Universitas Sumatera Utara
Dipasar modal sebuah indeks diharapkan memiliki lima fungsi : 1.
Sebagai indikator trend pasar 2.
Sebagai indikator tingkat keuntungan 3.
Sebagai tolak ukur 4.
Menfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif 5.
Memfasilitasi berkembangnya produk derivative Investasi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : Real Assets dan
Financial Asset. Real Aset sadalah investasi yang secara fisik dapat dilihat seperti tanah, gedung,real estate atau logam mulia seperti : emas, pera, dan
berlian. Dan Financial Asset adalah investasi yang secara fisik tidak dapat dilihat seperti sertifikat,atau surat berharga menunjukkan kepemilikan asset
keuangan seperti saham atau obligasi. Profitabilitas menjadi alat ukur kemampuan untuk mendapatkan laba,
rendahnya profitabilitas akan menunjukkan rendahnya laba dalam perusahaan, sebaliknya profitabilitas yang tinggi menunjukkan laba yang tinggi yang
selanjutnya menaikkan harga saham perusahaaan BUMN. Faktor – faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham BUMN
dikelompokkan kedalam empat kategori besar, yaitu: 1.
Faktor politik sebagai salah satu alat indikator untuk memprediksi pergerakan nilai tukar, sangat sulit diketahui waktu terjadinya
secara pasti dan untuk ditentukan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya suatu perkembangan politik berdampak
Universitas Sumatera Utara
pada pergerakan nilai tukar, namun ada kalanya tidak membawa dampak apapun terhadap pergerakan nilai tukar.
2. Faktor keuangan sangat penting dalam melakukan analisis
fundamental. Adanya perubahan dalam kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal
kebijakan yang menyangkut perubahan tingkat suku bunga, akan membawa dampak signifikan terhadap perubahan dalam
fundamental ekonomi perubahan kebijakan ini juga mempengaruhi nilai mata uang.
3. Faktor Eksternal dapat membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap nilai tukar suatu negara. 4.
Faktor ekonomi : indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian penting dari
keseluruhan faktor fundamental itu sendiri.
Ringkasan teori dari journal “The relationship Between Working Capital Management and Profitability of Listed Companies in the Athens
Stock Exchange”
Kegiatan perbankan yang kompleks dapat menyebabkan potensi risiko yang tinggi dan pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari risiko kredit atau
dikenal dengan istilah Non Performing Loan LPL. Bank harus berhati hati dalam menyalurkan kredit agar tidak terjadi NPL yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu cara untuk mengurangi risiko yang ada bank biasanya mencari alternatif investasi lainnya yang lebih rendah risiko salah satu
menempatkan dananya pada instrumen keuangan seperti Sertifikat Bank Indonesia yang memiliki risiko rendah tetapi memberikan kepastian hasil.
Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Kredit Perbankan
Dana Pihak ketiga DPK merupakan sumber dana terbesar yang diandalkan perbankan dan dibutuhkan suatu bank dalam menjalankan
operasinya. Bank dapat memanfaatkan dana dari pihak ketiga ini untuk ditempatkan pada pos-pos yang menghasilkan pendapatan bagi bank, salah
satunya yaitu dalam bentuk kredit hampir semua bank mengandalkan penghasilan utamanya dari jumlah penyaluran kredit oleh karena itu pemberian
kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan.
Pengaruh Return On Asset ROA terhadap Kredit Perbankan
Return On Asset ROA adalah indikator yang akan menunjukkan bahwa apabila rasio ini meningkat maka aktiva bank telah digunakan dengan optimal
untuk memperoleh pendapatan sehingga diperkirakan ROA dan kredit memiliki yang positif . Return On Asset ROA digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Kredit Perbankan
Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan
pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasi bank. Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula
sumber daya financial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran
kredit. Dengan kata lain besarnya CAR akan meningkatkan kepercayaan diri perbankan dalam menyalurkan kredit. Sebagai implikasi manajer, bagi
manajemen perbankan disarankan untuk dapat meningkatkan penghimpunan DPK secara optimal karena variabel DPK berpengaruh secara dominan
terhadap penyaluran kredit.
2.7 Tinjauan Penelitian Terdahulu