METODE PENGAMATAN PROSEDUR RETUR BARANG

commit to user Kimia Farma Trading and Distribution KFTD lebih mengutamakan pada retur penjualan.

C. PROSEDUR RETUR BARANG

Prosedur retur barang merupakan serangkaian tahap atau metode yang saling berhubungan dalam pengembalian barang dagang dari konsumen karena barang tidak layak dijual dan konsidi mendekati expired atau rusak yang mengutamakan pada retur penjualan. Prosedur Retur Barang pada PT. Kimia Farma Trading and Distribution KFTD menurut Standard Operating Procedure SOP meliputi 8 tahap, yaitu : 1. Pengembalian Barang 2. Pemeriksaan Form FPB 3. Pembuatan Rekapitulasi 4. Pengiriman Barang 5. Pencocokkan Barang 6. Persetujuan Nota Retur 7. Penerbitan Nota Retur 8. Penerimaan Nota retur ke konsumen

2. METODE PENGAMATAN

Berdasarkan dari perumusan masalah yaitu untuk mengetahui prosedur retur barang dagang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution KFTD Cabang Manahan Surakarta dan kendala yang di hadapi, maka dalam pengamatan ini terdapat beberapa hal yang menyangkut masalah prosedur untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan, antara lain : commit to user 1. Lokasi Lokasi pengamatan dilakukan di PT. Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Manahan Surakarta. Pengamat memilih lokasi tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Lokasi tersebut merupakan tempat magang. b. Di dalam lokasi tersebut terdapat prosedur retur barang dagangan yang akan dikaji dalam pengamatan ini. c. Pengamat diberikan ijin untuk melakukan pengamatan dilokasi tersebut. 2. Jenis Pengamatan Berdasarkan pengamatan yang hendak dicapai, pengamatan ini lebih menitik beratkan pada pengamatan lapangan yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara datang langsung di PT. Kimia Farma Trading and Distribution KFTD Cabang Manahan Surakarta untuk memperoleh gambaran instansi yang menjadi objek pengamatan secara umum dan informasi yang diperlukan sesuai obyek pengamatan. Disamping itu juga, data yang diperoleh dari belajar mengerjakan tugas-tugas. Dalam hal ini obyek pengamatan adalah PT. Kimia Farma Trading and Distribution KFTD Cabang Manahan Surakarta. Bentuk pengamatan yang digunakan adalah pengamatan diskriptif kualitatif yaitu pengamatan yang dilakukan dengan menganalisa data tanpa menggunakan rumus-rumus statistik. Dimana pengamatan yang dilakukan terbatas pada usaha untuk mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekunder menggunakan fakta. Pengamatan kualitatif studi kasusnya mengarah pada pendiskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. commit to user 3. Sumber Data Data yang diperoleh berasal dari : a. Informan Data yang diperoleh langsung melalui wawancara dan observasi yang kemudian diolah sendiri oleh penulis. Cara penyajian informasi yang terbuka dan mengikuti selera informan ini menuntut kemampuan khusus bagi para penulis di dalam pengumpulan data untuk bisa secara lentur dan juga kritis dalam memahami informasi yang memang penting yang secara langsung berdampak pada kemantapan kualitas pengamatannya . b. Dokumen Diperoleh mencatat data-data yaitu mengenai syarat-syarat retur barang, dokumen yang berkaitan dengan retur barang, prosedur retur barang sesuai Standard Operating Procedure SOP, dan arsip-arsip yang ada di PT. Kimia Farma Trading and Distribution KFTD yang dapat mendukung kajian pengolahan data. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan pengamatan dengan cara tanya jawab antara pewawancara dan informan. Wawancara yang dilakukan penulis pada pengamatan ini adalah wawancara tidak terstruktur yang disebut wawancara mendalam in-depth interview dimana pertanyaan yang diajukan bersifat “ open- ended“ dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal terstruktur. b. Observasi Observasi dalam penelitian ini yaitu observasi berperan aktif, dimana peneliti tidak bersikap pasif sebagai pengamat, tetapi memainkan commit to user berbagai peran yang dimungkinkan suatu situasi yang berkaitan dengan penelitian. Teknik observasi ini memberikan kesempatan khusus bagi peneliti untuk mengumpulkan data tetapi juga akan menemukan masalah dan hambatan yang terjadi selama penelitian. Observasi langsung yang dilakukan oleh pengamat dilakukan dengan cara formal dan informal kepada objek pengamatan. Adapun observasi yang dilakukan oleh pengamat adalah prosedur retur barang di PT. Kimia Farma Trading and Distribution KFTD. 5. Teknik Analisis Data Dalam pengamatan ini, pengamat menggunakan Teknik Analisis Interaktif, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab lisan secara langsung dan mendalam dengan sasaran atau objek penelitian untuk mendapatkan data-data dan keterangan yang berkaitan dengan topik pengamatan. Pertanyaan yang diajukan kepada objek pengamatan dan pertanyaan tersebut dapat berkembang sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan kedalaman data yang ingin diperoleh. Teknik Analisis Data meliputi : a. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarah, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Adapun data yang direduksi antara lain seluruh data mengenai permasalahan penelitian kemudian dilakukan penggolongan ke dalam beberapa bagian. Kemudian masing-masing dari bagian-bagian tersebut dikelompokkan lagi menurut sistematikanya. commit to user b. Sajian Data Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian display data. Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan kedalam kotak-kotak matriks. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur flow chart , dan sebagainya. Penyajian data dalam bentuk tersebut akan mempermudah peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. c. Penarikan simpulan verifikasi Penarikan simpulan atau verifikasi adalah usaha untuk mencari atau memahami maknaarti, keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi. Penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yaitu yang merupakan validitasnya. Pada saat menarik kesimpulan awal, biasanya yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. commit to user Bagan 1.1 Model Analisis Interaktif HB. Sutopo, 2002 : 96 PENGUMPULAN DATA REDUKSI DATA SAJIAN DATA PENARIKAN SIMPULAN VERIFIKASI commit to user 17 B A B III DESKRIPSI LOKASI

A. Gambaran Umum