Wawancara Studi Pustaka Observasi Lapangan

commit to user 6 staf atau karyawan bagian ekspor PT. JASCO LOGISTIC. Tentang prosedur document, system promosi dan saluran distribusi barang yang digunakan dan melakukan praktek langsung dalam pembuatan dokumen PIB, BL, COO, packing list , invoice , CEPT, SSPCP, Bukti Penerimaan Negara, DO, Surat Kuasa, SIUP, TDP, NPWP, API, SPR, dll. 2 Data Sekunder Data untuk mendukung data primer yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber bacaan lain. Sebagai contoh adalah referensi tentang prosedur document , serta pengertian- pengertian dalam proses impor. Untuk lebih mendalam landasan teori, penulis juga mengambil beberapa situs web site sebagai bahan referensi.

b. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Mengumpulkan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang dilakukan pada saat penelitian di lapangan serta pada saat istirahat pada jam kerja, dengan mempersiaapkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan studi kasus yang telah diteliti. Wawancara dilakukan kepada pegawai PT. Jasco Logistics. commit to user 7

2. Studi Pustaka

Merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau referensi yang terkait dengan masalah yang diteliti. Serta informasi tambahan yang didapat dari buku Amir MS, Roselyne Hutabarat, PPEI, dan lain sebagainya.

3. Observasi Lapangan

Pengumpulan data secara langsung keperusahaan PT. JASCO LOGISTICS yang dilakukan selama dua bulan dimulai sejak bulan Februari sampai Maret. Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung pada bagian ekspor-impor PT. JASCO LOGISTICS. Serta penulis langsung terjun di lapangan, dengan melihat dan mempraktekkan proses impor dari mulai pengisian form dokumen-dokumen Impor, membayar pajak dan beban- beban lain, sampai proses pengeluaran barang. commit to user 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Impor

“Impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlakuRoselyne Hutabarat, 1992:403 “ Impor adalah membeli barang dari luar negeri ke dalam peredaran Republik Indonesia dan barang yang dibeli tersebut harus dilaporkan kepada Direktorat Jendral Bea dan Cukai Departemen Keuangan. Hamdani, 2003: 2 ” “Impor adalah melakukan pembelian komoditi yang lebih berdaya guna dari Negara yang lain, dengan bersedia membayar harganya dalam valuta asing pula. Amir M.S, 2005:139 “ “Daerah pabean adalah Wilayah Republik Indonesia yang didalamnya berlaku perundang-undangan pabean, meliputi ; darat, perairan, lapisan udara di atasnya, tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif, dan landas kontinen Undang-undang Nomor 18 tahun 2000 tentang Kepabeanan Pasal1 angka 1. “ Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam wilayah Negara yang melewati daerah pabean Indonesia. Konsekuensi dari kegiatan tersebut yaitu bahwa arus masuk barang tersebut harus melalui daerah suatu Negara agar impor tersebut dapat dianggap sebagai impor yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika tidak melalui prosedur yang ada, maka impor tersebut dapat digolongkan sebagai kegiatan penyelundupan. Barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean ini disebut sebagai barang impor dan terkena bea masuk. Barang-barang impor harus melewati pemeriksaan barang, baik pemeriksaan terhadap fisik barang maupun pemeriksaan terhadap