Pengertian Impor LANDASAN TEORI

commit to user 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Impor

“Impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlakuRoselyne Hutabarat, 1992:403 “ Impor adalah membeli barang dari luar negeri ke dalam peredaran Republik Indonesia dan barang yang dibeli tersebut harus dilaporkan kepada Direktorat Jendral Bea dan Cukai Departemen Keuangan. Hamdani, 2003: 2 ” “Impor adalah melakukan pembelian komoditi yang lebih berdaya guna dari Negara yang lain, dengan bersedia membayar harganya dalam valuta asing pula. Amir M.S, 2005:139 “ “Daerah pabean adalah Wilayah Republik Indonesia yang didalamnya berlaku perundang-undangan pabean, meliputi ; darat, perairan, lapisan udara di atasnya, tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif, dan landas kontinen Undang-undang Nomor 18 tahun 2000 tentang Kepabeanan Pasal1 angka 1. “ Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam wilayah Negara yang melewati daerah pabean Indonesia. Konsekuensi dari kegiatan tersebut yaitu bahwa arus masuk barang tersebut harus melalui daerah suatu Negara agar impor tersebut dapat dianggap sebagai impor yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika tidak melalui prosedur yang ada, maka impor tersebut dapat digolongkan sebagai kegiatan penyelundupan. Barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean ini disebut sebagai barang impor dan terkena bea masuk. Barang-barang impor harus melewati pemeriksaan barang, baik pemeriksaan terhadap fisik barang maupun pemeriksaan terhadap commit to user 9 dokumen-dokumen yang menyertai barang-barang tersebut. Pelanggaran yang sering terjadi di pabean adalah kesalahan menentukan tarif untuk suatu jenis barang yang disebabkan oleh laporan yang tidak benar Pasal 1 angka 1 kep. DJBC No. KEP- 07BC2003 . Tentang petunjuk pelaksanan Tata laksana Kepabeanan di bidang impor.

B. Ketentuan-ketentuan Umum Impor