H. Teknik Analisis Data`
1. Pengujian Hipotesis Asosiatif hubungan
Hubungan antara satu vaiabel dengan variabel penelitian yang lain, uji hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat. Metode statisktik yang
sangat populer untuk menguji hubungan antara dua variabel penelitian yang diukur dengan skala interval dan rasio. Nur Indrianto, 2002: 207
Rumus yang digunakan
R
xy
= ∑
√ ∑ ∑
Sugiyono 2012: 248
2. Pengujian Prasayarat
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi
normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram grafik PP Plot. Suatu data akan terdistribusi
normal jika kurva pada grafik histogram menggambarkan kurva lonceng yang tidak menceng skweness ke kanan maupun ke kiri.
Pada Grafik PP Plot, normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dengan ketentuan:
1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal
2 Jika data menyebar menjauh dari diagonal dan mengikuti garis diagonal menunjukkan bahwa pola distribusi tidak normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas yaitu adanya variasi sehingga varians variabel selalu berbeda untuk semua pengamat. Uji heteroskedasitas bertujuan
untuk meguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang
baik adalah regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heterosdasitas dapat dideteksi dengan menggunakan grafik Scatterplot
dengan analisis menggunakan program SPSS 16. Dasar analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan fenomena adanya korelasi yang sempurna antar variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebasnya. Uji Multikolinieritas merupakan syarat untuk menggunakan
analisis regresi berganda. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan tolerance dan VIF. Nilai cutoof yang umum dipakai untuk