27
2. Syarat yang harus dimiliki oleh pegawai yang berhak diusulkan untuk mutasi vertikal promosi, adalah:
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil. b. Memiliki pangkat serendah-rendahnya 1 satu tingkat di bawah jenjang
pangkat yang ditentukan dengan memprioritaskan senioritas dalam kepangkatan.
c. Memiliki tingkat dan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang akan didududki.
d. Setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3 selama 2 dua tahun terakhir bernilai baik.
e. Sehat jasmani dan rohani.
2.2.2. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah hasil persepsi karyawan tentang seberapa baik pekerjaan seeorang memberikan segala sesuatu yang dipandang sebagai sesuatu
yang penting melalui hasil karyanya. Martoyo 2000 mengungkapkan kepuasan kerja job satisfaction adalah keadaan emosional karyawan yang terjadi maupun
tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dan perusahaan atau organisasi dengan tingkat balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang
bersangkutan. Rita Johan 2002 merumuskan kepuasan kerja sebagai respon umum pekerja
berupa perilaku yang ditampilkan oleh karyawan sebagai hasil persepsi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Seorang pekerja yang masuk dalam
suatu organisasiinstitusiperusahaan mempunyai seperangkat keinginan, kebutuhan,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
hasrat dan pengalaman masa lalu yang menyatu dan membentuk suatu harapan yang diharapkan dapat dipenuhi di tempatnya bekerja.
Menurut Robert A. Baron dalam artikel Rita Johan 2002 kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan karyawan tentang hal yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan pekerjaan yang dilakukan, baik atas imbalan material maupun psikologis. Seorang karyawanpekerja akan mendapatkan kepuasan kerja jika ia
mempersepsikan bahwa imbalan yang diterimanya baik berupa gaji, tunjangan dan penghargaan lainnya yang tidak berupa materi atas pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan nilainya lebih tinggi daripada pengorbanannya berupa tenaga dan ongkos yang telah dikeluarkan untuk melakukan pekerjaan itu.
Kepuasan kerja menurut Robbins 1996 mengungkapkan bahwa kepuasan kerja adalah merujuk pada sikap individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan
tingkat kepuasan yang tinggi, mengindikasikan sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya
mengindikasikan sikap yang negatif terhadap pekerjaannya. Menurut Loeke dalam Sule, 2002, kepuasaan atau ketidakpuasan karyawan
tergantung pada perbedaan antara apa yang diharapkan dengan yang diterima, jika yang diterima lebih dari yang diharapkan, maka karyawan akan sangat puas.
Sebaliknya, apabila yang didapat karyawan lebih rendah daripada yang diharapkan akan menyebabkan karyawan tidak puas.
Davis 1996 memandang kepuasan kerja sebagai rasa senang atau tidak senang seseorang memandang pekerjaannya. Kepuasan kerja terjadi apabila ada
kesesuaian antara karakteristik pekerjaan dan keinginan karyawan. Kepuasan kerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
mengekspresikan sejumlah kesesuaian antara harapan seseorang tentang pekerjaannya dan imbalan yang diberikan atas pekerjaan tersebut.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja meliputi: a.
Pekerjaan yang menantang. Menurut Locke dalam Bimo 2000, tantangan secara mental menunjukkan
bahwa pekerja cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memberikan kepada mereka kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuannya serta
menawarkan berbagai macam tugas, kebebasan dan umpan balik. Karakteristik ini akan membentuk pekerjaan yang menantang secara mental.
b. Imbalan yang adil
Penghargaan atau reward yang seimbang berhubungan dengan system pembayaran dan promosi. Pekerja menginginkan sistem pembayaran dan promosi
yang dirasakan tepat, jelas dan sesuai dengan harapan mereka. Selain itu pekerja akan mencari kebijaksanaan promosi dan pelatihan-pelatihan yang adil. Promosi
memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pribadi, pertanggungjawaban yang lebih besar dan peningkatan status sosial. Individu yang merasakan suatu
keputusan promosi yang dibuat secara adil akan memperoleh kepuasan Locke dalam Bimo, 2000.
c. Kondisi kerja yang mendukung.
Karyawan sangat peduli akan lingkungan kerja yang baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan yang baik. Hasil studi
menunjukkan bahwa karyawan lebih menyulai lingkungan fisik yang tidak berbahaya dan nyaman Robbins, 1996. Perusahaan harus bisa menciptakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
lingkungan kerja yang baik, agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan merasa puas.
d. Rekan kerja yang mendukung.
Bekerja juga merupakan kebutuhan terhadap interaksi sosial. Keramahan dan kerjasama yang mendukung akan meningkatkan kepuasan kerja Locke dalam
Bimo, 2000. Dukungan rekan sekerja merupakan lingkungan kerja yang terdekat dan berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi. Rekan sekerja yang
menunjukkan sikap bersahabat dan mendukung dapat memberikan kepuasan kepada mereka, sebaliknya bila hubungan antar rekan sekerja tidak berjalan
dengan baik akan memberikan dampak negatif terhadap kepuasan kerja karyawan.
e. Kesesuaian kepribadian dan pekerjaan.
Kesesuaian yang tinggi antara kepribadian seorang karyawan dan pekerjaan akan menghasilkan individu yang terpuaskan. Dimana orang yang tipe kepribadiannya
sebangun dengan pekerjaan yang mereka pilih, artinya mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka.
Dengan demikian lebih besar kemungkinan untuk berhasil dari perusahaannya. Karena sukses ini mereka akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk
mencapai kepuasan yang tinggi dalam kerja mereka Robbins, 1996. f.
Promosi. Promosi merupakan proses perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain,
mempunyai status dan tanggungjawab yang lebih tinggi serta imbalan yang lebih tinggi pula. Promosi dapat meningkatkan semangat kerja dan menjalin stabilitas
karyawan. Karyawan yang memperoleh kesempatan promosi akan puas dengan pekerjaannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
Menurut Dessler 2007 dalam meningkatkan kepuasan karyawan tergantung adanya:
1. Perlakuan yang fair dan adil terhadap pegawai.
2. Kesempatan menggunakan kemampuan secara penuh untuk mewujudkan diri.
3. Komunikasi yang terbuka dan saling mempercayai diantara semua pegawai.
4. Kesempatan bagi semua pegawai untuk berperan secara aktif dalam pengambilan
keputusan yang melibatkan pekerjaan mereka. 5.
Kompensasi yang fair. 6.
Lingkungan yang aman dan sehat.
2.2.3. Kinerja Karyawan