7
BAB II KAJIAN TEORI DAN EMPIRIK
2.1. Kajian Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang pernah dilakukan antara lain:
Penelitian Sugiyatno 1998 dalam tesisnya yang berjudul Hubungan Mutasi dan Promosi Jabatan Dengan Motivasi Kerja Karyawan Setwilda Tingkat II
Karanganyar memperoleh hasil sebagai berikut : a
Ada pengaruh yang negatif antara mutasi dengan motivasi kerja karyawan, hal ini terbukti dengan analisis koefisien regresi sebesar - 0,3561 yang berarti setiap ada
mutasi karyawan akan menyebabkan turunnya motivasi kerja karyawan, sedangkan angka koefisien regresi dari variabel promosi adalah sebesar 0,1196
menunjukkan bahwa promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap motivasi kerja. Angka koefisien regresi tersebut secara teoritis dapat dikatakan
bahwa setiap ada promosi jabatan bagi karyawan maka motivasi kerja akan meningkat.
b Berdasarkan analisa korelasi berganda dikatakan bahwa terdapat hubungan antara
promosi dan mutasi dengan motivasi kerja namun tingkat signifikansinya sangat lemah, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan promosi dan mutasi tidak
berdasarkan asas objektivitas dan keadilan. Salimin 1999 melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Mutasi
dan Promosi Dengan Kepuasan Kerja Pegawai Struktural Di Lingkungan Pemda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Kotamadya Dati II Surakarta. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin diperoleh adalah :
a Memberikan informasi tentang signifikansi pengaruh variabel persepsi pegawai
terhadap mutasi dan promosi baik secara bersama - sama maupun secara terpisah terhadap kepuasan kerja pejabat struktural di Pemda Kotamadya Dati II
Surakarta; b
Memberikan informasi tentang variabel-variabel yang secara dominan berhubungan terhadap kepuasan kerja pejabat struktural di Pemda Kotamadya
Dati II Surakarta; c
Memberikan informasi tentang perbedaan sumbangan relatif dari masing-masing variabel persepsi pegawai terhadap mutasi dan promosi terhadap kepuasan kerja
pejabat struktural di Pemda Kotamadya Dati II Surakarta; Alat analisis yang digunakan adalah korelasi parsial dan korelasi berganda.
Data diambil dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden yang berjumlah 85 orang karyawan sebagai sampel penelitian. Dari hasil analisis data diperoleh
kesimpulan sebagai berikut: a
Pelaksanaan mutasi dan promosi memberikan kontribusi yang positif bagi terciptanya kepuasan kerja pegawai;
b Hubungan antara variabel independen mutasi dan promosi terhadap kepuasan
kerja para pegawai adalah hubungan yang kuat dan searah; Tang dan Baldwin 1996 melakukan penelitian terhadap 200 pekerja yang
dipilih secara random terpilih dari Veteran Administration Medical Center di South Eastern Amerika Serikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
utama dari distributive dan procedural justice scale, terdapat hubungan yang signifikan antara distributive justice dengan dimensi kepuasan kerja, yaitu gaji,
promosi dan performance appraisal, juga terhadap komitmen. Sedangkan procedural justice secara signifikan berhubungan dengan dimensi kepuasan yang
meliputi satisfaction with supervision, self reported performance appraisal rating, performance appraisal dan juga terhadap komitmen serta job involvement.
Penelitian Joseph dan Deshpande 1997 mengambil sample perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta non profit di Amerika Serikat dan
respondennya adalah 114 responden dari 226 perawat yang bekerja di rumah sakit. Usia responden rata-rata 40 tahun dan rata-rata bekerja 9 tahun di rumah sakit
tersebut. Dengan menggunakan analisis koefisien korelasi dan regresi linier dapat dilihat bahwa rumah sakit bias meningkatkan kepuasan kerja perawat dengan cara
mempengaruhi iklim etika organisasi. Penelitian Ekvall 2001 mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap proses
organisasi dan psikologikal, seperti komunikasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, penanganan konflik, motivasi dan pembelajaran, semuanya
mempengaruhi efisiensi dan produktivitas organisasi, kemauan berinovasi serta kepuasan kerja. Dan dari penelitian tersebut terlihat bahwa anggota organisasi
menikmati proses tersebut. A. Taufik 1987 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi,
Kepemimpinan, Komunikasi dan Kondisi Fisik Tempat Kerja terhadap Semangat Kerja Pegawai Permasalahan yang dikemukakan adalah Apakah variabel motivasi,
kepemimpinan, komunikasi dan kondisi fisik tempat kerja berpengaruh terhadap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
semangat kerja pegawai. Sampel yang diambil adalah para pegawai di lingkungan Kantor Inspektorat Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Alat analisis
data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisa regresi dan pengujian statistik uji t dan uji F.
Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut adalah : a
Variabel motivasi, kepemimpinan, komunikasi dan kondisi fisik tempat kerja berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja pegawai;
b Kepedulian pimpinan organisasi terhadap keempat variabel tersebut dipandang
sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan semangat kerja pegawai; c
Pegawai yang memiliki semangat kerja tinggi diyakini akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula, akan tetapi di dalam penelitian ini tidak dinyatakan variabel
mana yang paling dominan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Penelitian Syarifudin Bassara 2003 yang berjudul Pengaruh Promosi,
Mutasi dan Kompetensi terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bank Indonesia Yogyakarta diperolah hasil sebagai berikut :
a Dari analisis dan pengujian hipotesis terbukti bahwa secara simultan variabel
promosi, mutasi dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan Bank Indonesia Yogyakarta;
b Promosi jabatan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan Bank Indonesia Yogyakarta; c
Mutasi jabatan secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan Bank Indonesia Yogyakarta;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
d Kompetensi karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan Bank Indonesia Yogyakarta; e
Dengan melihat besarnya perbandingan nilai dari masing masing koefisien regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa promosi
jabatan mempunyai kontribusi yang dominan dalam mempengaruhi motivasi kerja karyawan Bank Indonesia Yogyakarta.
2.2. Kajian Teori 2.2.1. Mutasi Karyawan