19 Berdasarkan kutipan di atas, sebuah lirik lagu dapat berkaitan erat
pula dengan situasi sosial dan isu-isu sosial yang sedang berlangsung di dalam masyarakat.
2.1.5 Pendekatan Semiologi
Kata ‘semiotika’ itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti ‘tanda’ atau ‘seme’ yang berarti ‘penafsir tanda’. Semiotika
berasal dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika dan poetika. ‘Tanda’ pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang menunjuk pada
adanya hal lain Sobur, 2003:16 Juga diungkapkan oleh Saussure dalam Budiman bahwa :
A science that studies the life of -signs within society is conceivable; it would be a part of social psychology and consequently of
general psychology; I shall call it semiology from the Greek semeionsign. Semiology would show -that constitutes signs, what laws govern them...
Sebuah ilmu yang mengkaji tanda - tanda di dalam masyarakat dapat dibayangkan; ia akan menjadi bagian dari psikologi sosial dan sebagai
konsekuensinya, psikologi general; ia akan saya beri nama semiologi dari bahasa Yunani semeion ‘tanda’. Semiologi akan menunjukkan hal-hal apa
yang membentuk tanda-tanda, kaidah-kaidah apa yang mengendalikannya... Berkenaan dengan studi semiotik, pada dasarnya pusat perhatian
pendekatan semiotik adalah pada tanda sign. Menurut John Fiske, terdapat tiga area penting dalam studi semiotik, yakni Fiske, 1990:40:
20 1.
The sign it self. This consist of the study of different varieties of sign, of the different ways they have of conveying meaning, and of the way
relate to the people who use them. For sign are human constructs and can only be understood is term of the uses people put them to. Tanda
itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan beragam tanda yang berbeda, seperti cara mengantarkan makna serta cara menghubungkannya dengan
orang yang mennggunakan. Tanda adalah buatan manusia dan hanya bisa dimengerti oleh orang yang menggunakannya.
2 The codes of sistems into which signs ore organized. This study covers
the way that a vareity of codes have develop in order to meet the needs of society or culture. Kode atau sistem dimana lambang-lambang
disusun. Studi ini meliputi bagaimana beragam kode yang berbeda dibangun untuk mempertemukan dengan kebutuhan didalam
masyarakat dalam kebudayaan. 3
The culture within which these codes and signs operate. Kebudayaan dimana kode dan lambang itu beroperasi Sobur, 2001:94
Sebuah tanda tidak hadir begitu saja sebagai bagian dari kenyataan ia merefleksi dan membiaskan kenyataan lain. Oleh karena itu sebuah
tanda bisa saja memiuhkan kenyataan atau mentaatinya. Dalam semiotika, bila segala sesuatu yang dalam terminologi semiotika disebut sebagai
tanda sign, semata alat untuk berdusta, maka setiap tanda akan selalu mengandung muatan dusta; setiap makna meaning adalah dusta; setiap
pengguna tanda adalah para pendusta; setiap proses pertandaan
21 signification adalah kedustaan. Umberto Eco menjelaskan bahwa bila
sesuatu tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dusta, maka sebaliknya ia tidak dapat pula digunakan untuk mengungkapkan kebenaran
truth: ia pada kenyataannya tidak dapat digunakan untuk “mengungkapkan” apa-apa. Dia berpikir definisi sebagai sebuah teori
kedustaan sudah sepantasnya diterima sebagai program komprehensif untuk semiotika umum Piliang, 2003:43.
2.1.6 Semiologi Roland Barthes