13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi komunikasi
Komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata lain communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau
communicare yang berarti ‘membuat sama’ to make common. istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-
usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran atau suatu
makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Kata yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas community yang juga menekankan
kesamaan atau kebersamaan. Komunitas merujuk pada sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu, dan
mereka berbagi makna dan sikap. Tanpa ada komunikasi tidak akan ada komunitas. Komunitas bergantung pada pengalaman dan emosi bersama,
dan komunikasi berperan dan menjelaskan kebersamaan itu. Oleh karena itu, komunitas juga berbagi bentuk-bentuk komunikasi yang berkaitan
dengan seni, agama dan bahasa, dan masing-masing bentuk tersebut mengandung dan menyampaikan gagasan, sikap, perspekfif, pandangan
yang mengakar kuat dalam sejarah komunitas tersebut. Mulyana, 2001:42.
14 Pada dasarnya manusia berkomunikasi dengan simbol-simbol,
simbol-simbol itu mewakili pikiran, perkataan dan perbuatan yang mengiringi interaksi antar manusia, simbol-simbol itu berbentuk verbal
dan non verbal yang ditransmisikan secara sadar maupun tidak, secara bersistem maupun tidak bersistem dalam interaksi dan komunikasi antar
manusia. Didalam berkomunikasi manusia mengkonstruksi suatu ‘gambar’ mengenai dunia tersebut melalui proses aktif dan kreatif yang kita sebut
persepsi. Mulyana 2001:167 mengungkapkan bahwa persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan
menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi kita. Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran
interpretasi adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian batik decoding dalam proses komunikasi. Begitu juga diungkapkan Desiderato
dalam Rakhmat 2003:51 persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli.
Dan Nimmo mengatakan dalam pendefinisiannya tentang Komunikasi, bahwa :
Komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai
dunia yang berdasarkan itu mereka bertindak dan untuk bertukar citra itu melalui symbol-symbol. Nimmo, 1989:7
15 Melalui interaksi sosial orang menurunkan dan bertindak menurut
makna yang mampu membuat mereka mampu menciptakan dan menciptakan kembali dunia subjektif mereka.
Komunikasi adalah negoisasi dan pertukaran makna sebuah pesan yang dibangun masyarakat berdasar budaya dan realitas, yang mampu
berinteraksi karena menggunakan makna yang mereka bangun dan mereka pahami bersama untuk menumbuhkan saling pengertian. Disebut
komunikasi karena ada aktor, ada proses dan ada lambang. Proses komunikasi dalam interaksi sosial antar actor dalam masyarakat
menyampaikan pesan dengan menggunakan lambang-lambang, symbol- symbol, bahasa, dalam hal ini disebut tanda-tanda. Tanda-tanda ini menjadi
pesan setelah melalui proses encoding oleh komunikator. Demikian pula pesan yang diterima komunikan yang berupa tanda-tanda tersebut juga
ditafsirkan melalui proses decoding. Proses penyandian pesan oleh komunikator menjadi tanda dan proses penafsiran tanda oleh komunikan
inilah yang disebut proses signifikasi atau proses semiosis. Manusia sehari- hari dikelilingi oleh tanda-tanda, apakah itu natural atau artifisial. Hakikat
peran yang dibawakan oleh tanda-tanda pada prinsipnya ditentukan oleh kebudayaan. Studi tentang tanda-tanda pada umumnya, serta studi tentang
bekerjanya sejumlah besar kode-kode dalam suatu kebudayaan, yang memungkinkan kita mampu menginterpretasikan tanda-tanda tersebut
secara memuaskan sekarang diberi nama “Semiologi” di Prancis dan negara Eropa lainnya atau “Semiotika” Amerika Selatan. Sarup, 2003:
16 217. Semiologi sebagai konsep tentang tanda-tanda dipergunakan secara
fleksibel tetapi seksama didalam memecahkan persoalan makna pesan dalam tindak komunikasi, menggali berbagi perspektif dalam fenomena
komunikasi, serta semiologi akan membantu menjelaskan bagaimana tindak komunikasi berlangsung sebagai proses interaksi, “ The semiotic model
help to explain how Communication work as an interactive process” Purwasito, 2003:243. Setiap tindakan komunikasi dianggap sebagai pesan
yang dikirim dan diterima melalui beragam tanda berbeda. Berbagai aturan kompleks yang mengatur kombinasi pesan-pesan ini ditentukan oleh
berbagai kode sosial. Seluruh bentuk ekspresi-musik, seni, film, fashion, makanan, kesusasteraan dapat dianalisis sebagai sebuah sistem tanda.
Begitu juga dengan lirik lagu, yang juga merupakan sebuah tanda yang sarat makna, ia membuka kemungkinan sebagai sebuah tanda yang bisa
ditafsirkan.
2.1.2 Komunikasi Verbal