Seni Budaya Seni Rupa SMP KK F
49
2. Fungsi Ilustrasi
Ketika kita membicarakan Ilustrasi dalam konteks gambar berarti memperbincangkan ilustrasi dalam bingkai fungsi. Hal ini terjadi karena
dalam sejarahnya kata “Illustrate” muncul akibat pembagian tugas fungsional antara teks dan gambar. Dari etimologinya llustrate punya arti memurnikan
atau menerangi. Dalam konteks ini Ilustrasi adalah gambar yang dihadirkan untuk memperjelas sesuatu yang bersifat tekstual.
Menurut Kusmiati dalam Muharrar, 2003, fungsi ilustrasi adalah: a. menggambarkan suatu produk atau suatu ilusi yang belum pernah ada;
b. menggambarkan kejadian atau peristiwa yang agak mustahil, misalnya gambar sebuah pohon yang memakai sepatu;
c. mencoba menggambar ide abstrak, misalnya depresi; d. memperjelas komentar, biasanya komentar editorial, dapat berbentuk
kartun atau karikatur; e. memperjelas suatu artikel dengan gambar;
f. menggambar sesuatu secara rinci, misalnya ilustrasi untuk ilmu tumbuh- tumbuhan yang mengurai bagian-bagian dari tumbuh-tumbuhan; dan
g. membuat corak tertentu pada suatu tulisan yang menggambarkan masa atau zaman pada saat tulisan ini dibuat, misalnya masa “Victorian”
digambarkan dengan bentuk yang lembut dan garis beroramen. Fungsi lain ilustrasi sebagaimana yang tertulis dalam wikipedia.orgwiki
Ilustrasi antara lain: a. memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita;
b. memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah;
c. memberikan bayangan langkah kerja; d. mengkomunikasikan cerita;
e. menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia; f. memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan; dan
g. dapat menerangkan konsep yang disampaikan.
Kegiatan Pembelajaran 2
50
Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ilustrasi dapat berfungsi sebagai sarana penarik perhatian dan perangsang minat para pembaca atau
audience untuk memahami isi keseluruhan dari media tersebut. Fungsi ilustrasi dapat dikatakan pula sebagai penggambaran secara grafis dari
suatu tulisan sebagai penguat pesan atau informasi. Maka dari itu, kesuksesan dari seorang ilustrator dapat dilihat dari kemampuannya di
dalam membuat gambar untuk memperjelas dari suatu subyek tulisan yang dapat dengan mudah untuk dipahami oleh para audience.
Ilustrasi dengan berbagai kekuatan seninya juga dapat difungsikan media proses belajar mengajar. Pernyataan ini didasarkan pada hasil penelitian
Seth Spaulding Sudjana, 2001:12 yang mengatakan sebagai berikut: a. ilustrasi gambar merupakan perangkat pelajaran yang sangat menarik
minat belajar siswa; b. ilustrasi gambar membantu siswa membaca dalam penafsiran dan
mengingat isi materi teks yang menyertainya; c. pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau sehalaman
penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas; d. ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan yang nyata, agar
minat para siswa menjadi efektif; dan e. ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa.
Dari penjelasan tersebut diatas bahwa gambar ilusrrasi yang pernah berkembang di Indonesia, telah memiliki peran penting dalam memperjelas
sebuah naskah tertentu dan merupakan catatan visual yang sejak dulu sampai sekarang masih memiliki gaya dan teknik yang berpedoman pada
nilai-nilai karakter bangasa yaitu Penguatan Pendidikan Karakter PPK yang memuat tentang Religius, Nasionalisme, Mandiri, Gotong-Royong, dan
Intregritas.
3. Unsur-unsur Ilustrasi
Unsur-unsur utama ilustrasi adalah berupa gambar yang dikemas sedemikian rupa untuk memperjelas pesan ataupun suatu cerita. Untuk
mendapatkan visualisasi yang baik, maka sesungguhnya unsur dari
Seni Budaya Seni Rupa SMP KK F
51
pembentuk objek ilustrasi adalah unsur-unsur yang digunakan seni rupa pada umumnya yaitu titik, garis, bidang, bentuk,warna, dan tekstur.
Walaupun demikian, ada unsur-unsur dari pada ilustrasi yang secara umum digunakan yakni andanya gambarobjek, temacerita, dan media. Objek
ilustrasi dapat berupa gambar manusia, gambar binatang, gambar tumbuh- tumbuhan, dan gambar alam benda. Begitu pula dengan tema atau cerita,
tema yang diangkat dalam ilustrasi memiliki banyak jenis, sehingga tema dapat diseuaikan dengan kebutuhan.
Sedangkan media adalah penggunaan bahan yang sekaligus diiringgi dengan teknik yang sesuai pula.
a. Objek Gambar
1 Gambar Manusia
Gambar 4. Komposi manusia dalam segala usia. Sumber: Dok. Zulfi Hendri
Gambar manusia sering sekali digunakan sebagai objek ilustrasi, karena sering menjadi tema atau cerita dalam kehidupan. Walaupun demikian,
bukan berarti mengambar objek manusia sebagai subjek ilustrasi sangatlah mudah. Membetuk gambar manusia untuk ilustrasi kita harus
memahami terlebih dahulu anatomi bentuk tubuh dan proporsi perbandingan manusia dengan baik. Anatomi adalah kedudukan
struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung
Kegiatan Pembelajaran 2
52
tubuh manusia. Proporsi adalah perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan objek. Hal ini untuk mengetahui berapa
perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, berapa panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, berapa ukuran lebar bahu dibandingkan
tinggi badang dan sebagainya. Begitu juga pemahaman bagaimana bentuk jari, tangan, hidung, mata, kaki dan anggota tubuh yang lainnya.
Secara umum proporsi tubuh manusia adalah yang sering dipedomani adalah:
a Tinggi manusia dewasa Indonesia = 7 x tinggi kepalanya b Tinggi anak-anak usia 10 tahun = 6 x tinggi kepalanya
c Tinggi anak-anak usia 5 tahun = 5 x tinggi kepalanya d Tinggi balita usia 1 tahun = 4 x tinggi kepalanya
e Bahu pria lebih lebar dari pada bahu perempuan f Panjang telapak tangan sama dengan lebar wajah
g Panjang telapak kaki sama dengan tinggi wajah h Letak mata setengah tinggi wajah
i Lebar mata seperlima lebar wajah j Letak bibir ditengah-tengah antara cuping hidung dan dagu
Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 5. Perbandingan anatomi tubuh manusia. Sumber: https:www.google.co.idsearch?q=ilustrasi+gambar+manusia