Teori Negara Kesejahteraan Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Konsumen di Timor Leste dan Indonesia: Suatu Studi Perbandingan Hukum T2 322013902 BAB II

BAB II TINJAUAN TEORITIK

A. Teori Negara Kesejahteraan

Dalam garis besar, negara kesejahteraan menunjuk pada sebuah model ideal pembangunan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan melalui pemberian peran yang lebih penting kepada negara dalam memberikan pelayanan social secara universal dan komprehensif kepada warganya. 1 Karena Negara merupakan organisasi tertinggi di antara satu kelompok ata beberapa kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu hidup di dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. 2 Dan kesejahteraan meripakan kesejahteraan masyarakat dan perorangan. Kesejahteraan masyarakat adalah kesejahteraan semua perorangan secara keseluruhan anggota masyarakat. Dalam hal ini kesejahteraan yang dimaksudkan adalah kesejahteraan masyarakat. Dan kesejahteraan perorangan adalah kesejahteraan yang menyangkut kejiwaan state of mind. Perorangan yang diakibatkan oleh pendapatan kemakmuran dan factor-factor ekonomi lainnya. 1 http:www suharto PdfReinventing .Depsos.di kunjung pada tanggal 07 April 2015 pukul 23.12 hal 7 2 Moh Mahfud MD, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia Edisi Revisi Renaka Cipta, Jakarta hal 64 Dari Negara bagian barat seperti di Negara Inggris, konsep Welfare state dipahami sebagai alternative terhadap the Poor Law yang kerap menimbulkan stigma, karena hanya ditujukan untuk member bantuan bagi orang-orang miskin. Berbeda dengan system dalam the Poor Law, Negara kesejahteraan difokuskan pada penyelenggaraan system perlindungan social yang melembaga bagi setiap orang sebagai cerminan dari adanya hak kewarganegaraan right of citizenship, di satu pihak, dan kewajiban Negara state obligation, di pihak lain. Negara kesejahteraan ditujukan orang tua dan anak-anak, pria dan wanita, kaya dan miskin, sebaik dan sedapat mungkin. Ia berupaya untuk mengintegrasikan system sumber dan menyelenggarakan jaringan pelayanan yang dapat memelihara dan meningkatkan kesejahteraan well-being warga Negara secara adil dan berkelanjutan. 3 Menurut Bessant, Watts, Dalton dan Smith, ide dasar Negara kesejahteraan beranjak dari abad ke-18 ketika Jeremy Bentham 1748- 1832 mempromosikan gagasan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjamin the greatest happiness atau welfare of the greatest number of their citizenz. Bentham menggunakan istilah “utility‟ atau kegunaan untuk menjelaskan konsep kebahagiaan atau 3 Moh Mahfud Md, Opcit hal 65 kesejahteraan. Berdasarkan prinsip utilitarianisme yang ia kembangkan, Bentham bentham berpendapat bahwa sesuatu yang dapat menimbulkan kebahagiaan ekstra adalah sesuatu yang baik, dan sebaliknya, sesuatu yang menimbulkan sakit adalah buruk. Menurutnya, aksi-aksi pemerintah harus selalu diarahkan untuk meningkatkan kebahagian sebanyak mungkin orang. Dari pandangan Esping Anderson 1990, bahwa Negara kesejahteraan bukanlah satu konsep dengan pendekatan baku. Negara kesejahteraan lebih sering ditengarai dari atribut-atribut kebijakan pelayanan dan transfer sosial yang disediakan oleh Negara pemerintah kepada warganya, sepertin pelayanan pendidikan, transfer pendapatan, pengurangan kemiskinan, sehingga keduanya Negara kesejahteraan dan kebijakan sosial sering diidentikan. 4 Negara kesejahteraan, pada dasrnya, mengacu pada „peran Negara yang aktif dalam mengelola dan mengorganisasi p erekonomian‟ yang di dalamanya „mencakup tanggung jawab Negara untuk menjamin ketersediaan pelayan kesejahteraan dasar dalam tingkat tertentu bagi warganya‟. 5 4 Siswo Yudo Husodo, Mimpi Negara Kesejahteraan, pengantar., Cetkn I, juli2006., hal 8 5 Siswo Yudo Husodo, Opcit hal, 9 Negara kesejahteraan berusaha membebaskan warganya dari ketergantungan pada mekanisme pasar untuk mendapatkan kesejahteraan dekomodifikasi dengan menjadikannya sebagai hak setiap warga yang dapat diperoleh melalui perangkat kebijakan sosial yang disediakan oleh Negara. 6

B. Teori - Teori Tentang Perlindungan Konsumen

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Konsumen di Timor Leste dan Indonesia: Suatu Studi Perbandingan Hukum T2 322013902 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Konsumen di Timor Leste dan Indonesia: Suatu Studi Perbandingan Hukum T2 322013902 BAB IV

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Konsumen di Timor Leste dan Indonesia: Suatu Studi Perbandingan Hukum

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jenis dan Pola Penyelesaian Pelanggaran Keimigrasian di Timor Leste T2 322011902 BAB II

0 3 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Hukum Pidana Timor – Leste Dalam Upaya Perlindungan Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana T2 322013901 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Problematika Pembentukan Institusi Kepolisian Nasional Timor Leste T2 322011008 BAB II

0 1 41

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Budaya Para Ekspatriat di Timor Leste T2 912010015 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Yuridis Kebijakan Hukum Pidana Timor Leste dalam Upaya Perlindungan terhadap Korban T2 322011901 BAB II

0 0 63

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Culture Shock dan Adaptasi Budaya Mahasiswa Timor Leste di Universitas Kristen Satya Wacana T2 912013013 BAB II

0 0 13

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tolok Ukur Membela Democratic Legality Tugas Polisi Timor Leste T2 BAB II

0 0 23