Bentuk Komunikasi Islam Komunikasi Islam

fungsi pengajaran oleh orangtua dan anggota keluarga lainnya. Pendidikan yang dilaksanakan melalui pendidikan yang ditempah disekolah, yang sengaja dikirim orangtuaagar mendapatkan pendidikan yang layak, serta pendidikan informalnonformal dalam masyarakat. Misalnya, ketika seorang anak bersosial diluar dirumah, ketika mendengar alunan syair senandung yang kebetulan terdengar pada acara tertentu, saat itu juga anak belajar berfikir akan lirik-lirik yang terdengar olehnya, sehingga timbul rasa penasaran dan rasa ingin tahu sehingga ia bertanya dengan orang sekitar dan akhirnya belajar dari lingkungan budaya sekitarnya. Bahkan pada masyarakat melayu di Batubara, anak sudah diajarkan dari dalam kandungan, diperdengarkan ayat-ayat Alquran, sehingga tak heran dijumpai anak melayu yang fasih lafaz Alqurannya dan hafalan Alqurannya sudah banyak, meskipun masih kecil.

6. Bentuk Komunikasi Islam

Secara umum ada tiga bentuk komunikasi yaitu : 1 komunikasi antar individu interpersonal communication, 2 komunikasi kelompok group communication, 3 komunikasi massa mass communication. Namun ada juga yang menambahkan dua bentuk lagi, yaitu 1 komunikasi intra-personal dan 2 komunikasi transendental 60 . Komunikasi antar individu ialah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain yang pada umumnya bersifat tatap muka face to face. Misalnya, komunikasi seorang ibu menyanyikan syair senandung saat menasehati anaknya. Kedua ialah komunikasi kelompok, yaitu komunikasi yang dilakukan antara seorang dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Hal ini sama seperti misalnya pada saat seorang ibu atau orangtuayang menyanyikan syair senandung kepada anak-anaknya. Kemudian komunikasi massa ialah komunikasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan khalayak luas dengan menggunakan media massa seperti contohnya microfon. Misalnya pada saat acara syukuran dalam mengayunkan anak, syair dinyanyikan oleh penyenandung sehingga komunikasi yang dilakukan antara seorang individu dapat didengar khalayak luas. 60 Syukur Kholil, Ibid, h. 113 Di samping itu dikenal istilah komunikasi intra-personal, maksudnya ialah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan dirinya sendiri termasuk di dalamnya intropeksi diri. Misalnya pada saat seorang menyanyikan syair senandung tersebut, ia menghayati makna dari pada syair tersebut sebagai bahan renungannya. Manakala komunikasi transendental ialah komunikasi yang dilakukan oleh manusia dengan Tuhan yang bersifat ghaib, misalnya seperti seorang melaksanakan shalat karena menghayati makna dari pesan syair senandung tersebut. Selain bentuk komunikasisecara umum, ada di antara bentuk komunikasi dalam Islam adalah komunikasi antara manusia dengan Tuhannya komunikasi Ilahiah. Hal ini sama dengan komunikasi transendentaldi atas. Bentuk komunikasi ini bersifat alami dan wujud dari adanya roh kehidupan yang ditiupkan Allah kepada makhluk-Nya. Dengan tiupan ruh-Nya, manusia selalu rindu ingin berkomunikasi dengan-Nya, terutama saat berada dalam kondisi sulit. Dengan melalui shalatlah manusia dapat merasa terhubung dengan Sang Pencipta. Dengan begitulah cara manusia berkomunikasi dan manusia bersaksi bahwa Dia Allah adalah Tuhan mereka, tempat dimana anak manusia bermohon dan bermunajat serta memanjatkan doa akan kebesaran-Nya. Hal ini sejalan yang disebutkan dalam QS. al- A‟raf : 172 61 Allah SWT berfirman: ش آ خ ش ف غ Artinya : Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu?‟ Mereka menjawab: “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi.” Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami Bani Adam adalah orang- orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan. 61 Departemen Agama RI, Qur‟an Tajwid dan Terjemah, h. 173 Abdurrahman al- Sa‟id dalam tafsirnya menyatakan bahwa manusia yang ada dalam kandungan ibunya sudah mampu berkomunikasi dengan Allah karena Allah menyediakan untuk mereka perangkat fitrah. Fitrah inilah yang mampu bersaksi bahwa Allah adalah Rab mereka, Pencipta mereka, dan Raja mereka 62 . Hal ini sama dengan mengayunkan anak dengan menyenandungkan syair senandung dengan harapan anak dapat terlatih diajak berkomunikasi sejak dini dengan melagukan syair tersebut sebagai salah satu cara orangtuaberkomunikasi dengan anak sekalipun anak belum dapat berbicara. Dalam komunikasi Islam jika kita melihat sejarah Nabi Musa a.s, dimana komunikasi Allah dengan manusia secara langsung terjadi diantara Allah dan Nabi Musa. Adapun dengan Nabi yang lain, Allah berkomunikasi dengan mereka melalui wahyu, baik yang disampaikan ke dalam hati mereka tanpa perantara malaikat atau dengan perantara malaikat. Selain itu, zikir juga merupakan bentuk komunikasi manusia kepada Allah. Zikir adalah mengingat sesuatu yang terkadang khilaf dalam berbuat, serta cara manusia mengucapkan dengan lisan didalam hatinya. Dalam hal ini, zikir juga merupakan bentuk komunikasi di dalam Islam. Mengingat untuk beristigfar dengan cara mengucap secara lisan di dalam hati, dengan demikian komunikasi dengan Allah adalah salah satu cara seseorang hamba untuk selalu mengingat dan diingat oleh-Nya. Sejalan dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 152 63 yang berbunyi: ش ف Artinya : “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun ingatkepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada- Ku.”

7. Prinsip Komunikasi Islam