Jenis Pesan Komunikasi Islam

Disamping tujuan baik, komunikasi juga dapat dipakai untuk saling mendomba, melemahkan semangat, meruntuhkan status, membuat orang sedih, dan membuat orang terjerumus ke dunia hitam. Karena muara semua tujuan komunikasi adalah pertukaran pesan dan saling memengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang sehat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Islam. Pengaruh pesan tersebut tidak hanya sesaat, tetapi kadang-kadang kekal sepanjang hidup komunikan.

3. Jenis Pesan

Pesan adalah seperangkat lambang bermakna yangdisampaikan oleh komunikator. Deddy Mulyana mengatakan bahwa pesan adalah seperangkat simbol verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan dapat dibagi menjadi dua, pesan verbal dan pesan nonverbal 49 . Untuk pesan verbal peneliti menemukan paling sedikit ada tiga istilah dalam Alquran. Tiga istilah adalah lafdz, qaul, dan kalimat. a. Lafdz Makna asal dari kata „lafdz‟ dalam bahasa Arab adalah melempar. Disebut „lafdz‟, karena bunyi yang kita keluarkan dari mulut ibarat bunyi atau simbol yang kita lemparkan dari mulut kita. Ladfzjuga dipahami sebagai pesan paling sederhana yang keluar dari lisan seseorang yang dapat dipahami maknanya. b. Qaul Menurut Ibnu Mandzur, “qaul” adalah lafaz yang diucapkan oleh lisan baik maknanya sempurna ataupun tidak. Menurut definisi Ibnu Madzur ini, maka “qaul” bisa berarti kata atau bisa juga berarti kalimat, karena kata yang maknanya sempurna dalam bahasa Indonesia disebut dengan kalimat. Selain mengandung makna, qaul adalah ucapan yang diucapkan oleh pembicara. „Qaul‟ yang dimaksud di sini adalah kata yang mengadung makna dan keluar dari lisan atas dasar kesengajaan dan kesadaran penuh dari orang yang mengucapkan. Qaul adalah jenis pesan verbal yang sama dengan lafdz atau lebih lengkap dan luas penggunaannya dibandingkan lafdz. Dalam Alquran ditemukan cukup banyak ayat yang menggunakan istilah qaul. Secara umum, qaul yang terdapat dalam Alquran bermakna kalimat dan 49 Harjani Hefni, Komunikasi Islam, h.79 digandeng dengan sifat tertentu. Beberapa Qaul yang disebutkan dalam Alquran antaranya Qaulan M a‟rufan yaitu kebaikan dunia maupun akhirat. Ungkapan ini terdapat empat kali dalamAlquran dengan menampilkan empat peristiwa yang berbeda-beda. Terdapat dalam empat ayat yaitu dalam surah al-Baqarah ayat 235, surah al- Nisa‟ ayat 5, surah an-Nisa ayat 8, dan surah al-ahzab ayat 32. Qaulan Kariman secara bahasa berarti perkataan yang mulia dan berharga. Lawan dari mulia dan berharga adalah murahan atau tidak punya nilai. Ungkapan ini diabadikan oleh Alquran pada surah al- Isra‟ ayat 23. Kemudian Qaulan Maysuran yang artinya adalah perkataan yang mudah. Ungkapan ini terdapat dalam surah al-Isra ayat 28, dan seterusnya ada beberapa lagi qaulan-qaulan yang terdapat di dalam Alquran yaitu Qaulan Balighan, Qaulan Layyinan, Qaulan Sadidan, Qaulan Tsaqilan, dan Qaulan „Adziman. c. Kalimat Kalimat dalam bahasa Arab adalah senyawa dari dua unsur, yaitu lafds dan ifadah 50 . Lafdz sudah disebutkan maknanya dalam kajian sebelumnya, sedangkan ifadahartinya mengandung makna. Jadi, kalimat adalah susunan lafdzyang mengandung makna sempurna. Menurut ahli bahasa, kalimat minimal terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung makna yang sempurna. Kalimat lebih luas cakupannya daripada qaul. Qaul adalah lafdzyang keluar dari lisan, sedangkan kalam atau kalimat mencakup semua lafdz, baik yang ditulis, dibaca, didengar atau diucapkan. Kalam atau kalimat juga harus mengandung makna yang sempurna, sedangkan qaul tidak lurus sempurna. Kata „kalimat‟ dalam Alquran tidak berdiri sendiri, tetapi digandeng dengan kata yang lain. Ada beberapa kalimat didalam Alquran seperti kata Kalimatullah. Kalimatullah artinya adalah kalimat Allah. Istilah ini ditemukan dalam QS. at-Taubah: 40 51 Allah SWT berfirman: ف ث ث ج خ َ ف َ أ ف َ ح غ 50 Ibid, h. 100 51 Departemen Agama RI, Qur‟an Tajwid dan Terjemah, h. 193 َ ج ح َ Artinya : Jikalau kamu tidak menolongnya Muhammad maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, yaitu ketika orang-orang kafir musyrikin Mekkah mengeluarkannya dari Mekkah sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita, “ Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada Muhammad dan membantunya dengan tentara yang tidak melihatnya, dan Alquran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi, Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Yang dimaksud dengan kalimatullah adalah agama Allah, hukum Allah, syariat Allah, dan segala hal yang bersumber dari Allah baik itu perintah maupun larangan. Alquran menyatakan bahwa kalimatullah itu tinggi. Ibnu Abbas mengatakan bahwa kalimatullah artinya adalah kalimat tauhid, la ilaha ilallah.Selain membahas tentang bahasa atau pesan verbal, Alquran juga kaya dengan informasi tentang bahasa nonverbal. Di antara yang dibahas Alquran adalah makna isyarat mata, wajah, tangan, kaki, gerakan tubuh, bibir, kepala, dan seterusnya. Bahkan bisa dikatakan bahwa isyarat tentang pesan nonverbal dalam Alquran meliputi isyarat tentang pesan nonverbal dalam Alquran meliputi isyarat dari ujung kepala sampai ujung kaki. Terdapat banyak bentuk komunikasi nonverbal diantaranyakinesics dan paralanguage. Kinesics ini berupa gerakan tubuh. Gerakan tubuh merupakan perilaku nonverbal dimana seseorang atau bagian dari tubuh. Gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, gerak, isyarat, postur, dan sentuhan. Misalnya, dalam penelitian ini terkait pada saat syair dinyanyikan, kontak mata yang dimainkan penyenandung pada saat mengayunkan anak penuh dengan perhatian. Ekspresi wajah yang syahdu pada saat melihat si anak, agar sianak merasa nyaman. Melalui kontak mata, penyenandung dapat memonitor pengaruh dari komunikasi yang ia lakukan melalui bersenandung tadi. Kemudian paralanguage atau vocalics adalah “suara” nonverbal apa yang kita dengar bagaimana sesuatu dikatakan. Seperti tinggi nada,volume yang dapat melengkapi, menambah, atau mempertangkan makna terkandung oleh bahasa mengenai pesan kita. Misalnya, syair yang disenandungkan tadi terdengar lembut, tinggi suaranya pas, tidak melengking. Syahdu berirama, terdengar merdu pada saat dinyanyikan dalam mengayunkan anak, sehingga suara itu dapat mempengaruhi orang yang mendengarkan dan akhirnya makna dari pesan yang tersirat di dalam syair tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan mudah berterima di hati yang mendengarkannya.

4. Pesan Komunikasi Islam