Pengaruh sastra dan pemikiran Melayu dalam karya kreatif sastra di Sumateraini dapat disimpulkan bahwa idiom-idiom Melayu yang berhubungan
dengan bahasa akrab dalam mengucapkan puisi para penyair. Pola dan struktur bait sebagaimana ditemukan dalam pantun masih terpakai. Misalnya, pola
perulangan bunyi repetisi, kesejajaran kata yang sama paralelisme, dan pola pantun masih tetap digemari, meskipun efek puitis yang ditemukan penyair adalah
pernyataan ekspresi individualnya. Selanjutnya, yang paling penting diperhatikan ialah tema-tema relegius
dan “keakraban insan dengan Tuhannya” tetap mencuat dan menggenangi rumah puisipara penyair Sumatera Timur dan penyair Indonesia
pada umumnya. Hal ini membuktikan bahwa wawasan penciptaan penyair yang mengaku beriman dan haruslah memerlukan pengawasan falsafah agama agar ia
tidak tersesat dalam rimba penciptaan, seperti dikatakan oleh Prof. Simuh sasatra dan budaya Melayu Islam ibarat pinang dibelah dua.
Lain halnya dengan syair senandung pada kebudayaan Melayu Batubara, penyair dari syair tersebut seakan tersusun secara sistematika tanpa terencana
diciptakan, keluar sendiri tanpa disadari kata-kata dari ungkapan syair senandung tersebut yang bersaratkan makna cerita yang dibawa oleh penyair dari syair
senandung tersebut.
D. Kajian Terdahulu
Pesan Dakwah Dalam Syair Melayu Analisis Syair Melayu di www.melayuonline.com
Edisi Mei 2009. Oleh Arif, Nim: 0521002, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di website
www.melayuonline.com bertujuan untuk menganalisis pesan-pesan apa saja yang terkandung dalam syair
syair Melayu dalam sajian website www.melayuonline.com
Edisi Mei 2009. Persamaan dari penelitian ini sama-sama meneliti syair Melayu. Namun yang
menjadi perbedaannya ialah lokasinya di website www.melayuonline
sedangkan penelitimeneliti mengenai syair senandung Melayu Batubaranya dan lokasinya
pun di Batubara.
59
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah Analisis Isi Content Analysis yang artinya suatu model yang dipakai
untuk meneliti dokumentasi data yang berupa teks, gambar, simbol, dan sebagainya. Penelitian dengan metode Analisis Isi digunakan untuk memperoleh
keterangan komunikasi, yang disampaikan dalam bentuk lambang yang terdokumentasi atau dapat didokumentasikan. Metode ini dapat dipakai untuk
menganalisa semua bentuk komunikasi, seperti pada surat kabar, buku, film dan sebagainya. Dengan menggunakan metode Analisis Isi, maka akan diperoleh
suatu pemahaman terhadap berbagai isi pesan komunikasi yang disampaikan oleh media massa atau dari sumber lain secara objektif, sistematis dan relevan.
Menurut Klaus Krippendorff Analisisi Isi bukan hanya sekedar menjadikan isi sebagai obyeknya, melainkan dari itu terkait dengan konsepsi-
konsepsi yang lebih baru tentang gejala-gejala simbolik dalam dunia komunikasi
82
. Digunakannya pendekatan kualitatif pada penelitian ini dikarenakan sebuah pertimbangan yaitu dari perumusan masalah, penelitian ini
menuntut untuk menggunakan model kualitatif, yaitu peneliti ingin mengetahui apakah syair senandung pada kebudayaan Melayu Batubara mengandung pesan-
pesan komunikasi Islam. Sedangkan untuk jenis penelitiannya, menggunakan Analisis Isi Content
Analysis. Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi- inferensi yang dapat ditiru repicable dan sahih data dengan memperhatikan
konteksnya. Sebagai suatu teknik penelitian, analisis isi mencakup prosedur- prosedur untuk pemerosesan dalam data ilmiah dengan tujuan memberikan
pengetahuan, membuka wawasan baru, dan menyajikan fakta
83
. Selain itu digunakannya analisis isi dalam penelitian ini untuk meneliti
syair-syair senandung yang mengandung pesan-pesan komunikasi Islam untuk
82
Imam Subrayogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001, h. 1
83
Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar dan Teori Metodelogi, Jakarta: Rajawali Press, 1993, h.15.