Pengertian Sistem Kajian Teori

akuntansi harus ditunjang dengan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan sistem informasi yang digunakan organisasi. Sistem informasi akuntansi memiliki tiga fungsi penting dalam organisasi. Marshall B. Romney 2003: 6 memaparkan ketiga fungsi dalam sistem informasi akuntansi sebagai berikut: a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas-aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi. b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal. Selanjutnya Marshall B. Romney dan Paul Steinbart 2006: 10 menyebutkan tujuan dari sebuah sistem informasi akuntansi yaitu: a. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya-biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. b. Memperbaiki efisiensi. Sistem Informasi Akuntansi yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu. c. Memperbaiki pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi yang akurat. d. Berbagi pengetahuan. Sistem Informasi Akuntansi yang dirancang dengan baik dapat mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. Nugroho Widjajanto 2001: 16 menyebutkan sistem informasi akuntansi mempunyai alur input-proses-output, sebagai berikut: a. Daur operasional merupakan daur dari mulai terjadinya transaksi kejadian ekonomi sampai terekamnya transaksi-transaksi dalam dokumen-dokumen. Daur operasional terdiri dari beberapa subsistem, yaitu: 1 Siklus pendapatan Siklus pendapatan mencakup kegiatan penjualan barang dan jasa, penagihan dan pembayaran yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa yang ada di suatu organisasi. 2 Siklus pengeluaran Siklus pengeluaran mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, biaya faktor input lainnya, pelunasan kewajiban. 3 Silkus produksi Siklus produksi mencakup kegiatan manufaktur, yaitu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi. 4 Siklus keuangan Siklus keuangan mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat dari daur pendapatan, pengeluaran, dan produksi. b. Daur Penyusunan Laporan Daur penyusunan laporan adalah daur yang mengubah dokumen hasil transaksi dari daur operasi menjadi laporan, baik dalam laporan keuangan maupun laporan manajemen.

4. Pengertian Penerimaan Kas

Definisi kas menurut Donald E. Kieso, Jerry J. Weygant dan Warfield 2001: 402 menyatakan bahwa kas yaitu aktiva yang paling liquid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pengertian kas menurut Soemarso S.R. 2004: 296 menyatakan bahwa dari segi akuntansi yang dimaksud dengan kas adalah segala sesuatu baik yang berbentuk uangbukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kas merupakan aktiva lancar yang sangat penting bagi perusahaan, yang merupakan alat pertukaran dan juga dipakai sebagai alat pengukur dalam akuntansi atau di dalam dunia perekonomian. Di samping itu, kas juga