membentuk sistem akuntansi penerimaan kas serta bagaimana data diproses hingga menghasilkan output berupa informasi tentang penerimaan kas.
D. Defisini Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas. Perancangan merupakan proses organisasional
kompleks dimana sistem informasi terkomputerisasi diimplementasikan. Perancangan juga merupakan suatu kegiatan pengembangan sistem dan
prosedur baru untuk mendapatkan sistem informasi yang mampu mengelola perusahaan lebih efisien dan efektif.
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas berbasis web adalah susunan sumber daya yang saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk
mengolah semua data transaksi penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang yang didapat dari data transaksi untuk
tujuan menghasilkan informasi dan pelaporan internal kepada manajemen dengan memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan juga
jaringan komputer berbasis web dalam pencapaian tingkat efektifitas dan efesiensi melalui web. Secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa
perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas berbasis web merupakan pengembangan sistem dan prosedur baru dalam mengolah semua
data transaksi penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang yang didapat dari data transaksi untuk tujuan
menghasilkan informasi dan pelaporan internal kepada manajemen dengan memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan juga jaringan
komputer berbasis web dalam pencapaian tingkat efektifitas dan efesiensi melalui web. Desain sistem informasi akuntansi penerimaan kas
terkomputerisasi melewati beberapa tahapan yaitu pemodelan database, pemodelan proses dan desain interface.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk melakukan pengumpulan data dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan sistem akuntansi penerimaan kas, teknik pengumpulan
data yang digunakan penulis sebagai berikut: 1.
Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pencatatan atas data yang diperoleh dari kumpulan dokumen-dokumen di lokasi penelitian terkait. Metode
dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data mengenai dokumen dan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian mengenai sistem
informasi akuntansi penerimaan kas pada Souvenir Jogja.
2. Observasi
Metode observasi adalah pengamatan secara langsung pada suatu objek yang akan diteliti dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
objek. Metode ini digunakan untuk melakukan pengamatan secara langsung mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada Souvenir Jogja.
3. Wawancara
Metode wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada seorang
informan atau seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada unit organisasi yang terkait dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi penerimaan kas Souvenir Jogja.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data guna mendukung penelitian ini adalah berupa lembar pedoman wawancara dan
daftar pertanyaan yang digunakan untuk wawancara secara langsung, catatan, laporan dan pengumpulan formulir yang terkait dengan
sistem informasi penerimaan kas pada Souvenir Jogja, serta pedoman observasi dan
lembar observasinya. Instrumen ini harus dapat menjamin bahwa semua data yang dibutuhkan akan diperoleh dan dijamin keakuratannya. Jenis data yang
dipergunakan oleh penulis adalah data primer. Penulis langsung mengambil informasi ke tempat dimana data berada atau ke perusahaan yang di jadikan
objek penelitian dengan cara observasi dan wawancara G.
Teknik Analisis Data
Proses analisis data dilakukan dengan mengkaji data-data yang didapat saat pengumpulan data
hasil wawancara, observasi, maupun analisis dokumen
dari data hasil analisis ini diharapkan akan didapatkan data-data yang benar-benar dibutuhkan pada saat perancangan sistem.
Dalam penelitian ini menggunakan kerangka kinerja yang dijabarkan di dalam System
Development Life Cycle SDLC yang meliputi:
1. Tahap Analisis Sistem
a. Analisis kelemahan sistem lama
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap sistem lama yang diterapkan pada Souvenir Jogja yaitu dengan metode
PIECES Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, and Services.
1 Performance analisis kinerja yaitu kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat dan akurat. Pengukuran dapat dilakukan dengan pertanyaan:apakah sistem penerimaan kas yang
telah berjalan dapat melaksanakan sistem penerimaan kas secara cepat dan tepat?
2 Information analisis informasi yaitu kemampuan sistem dalam
menyediakan informasi yang akurat dalam hal kualitas bukan kuantitas informasi yang dihasilkan. Pengukuran dapat dilakukan
dengan pertanyaan:apakah sistem penerimaan kas yang ada telah memberikan informasi yang dibutuhkan manajemen secara cepat
dan tepat? 3
Economy analisis ekonomi yaitu berhubungan dengan biaya dan penghematan keuangan. Pengukuran dapat dilakukan dengan
pertanyaan: apakah sistem penerimaan kas yang berjalan telah memberikan penghematan secara operasional?
4 Control analisis pengendalian yaitu berkaitan dengan
pengendalian untuk mengawasi dan mendeteksi kesalahan yang terjadi, serta menjamin keamanan data atau informasi. Pengukuran
dapat dilakukan dengan pertanyaan: apakah sering terjadi kesalahan yang disebabkan sistem yang berjalan dan apakah
keamanan data terjamin?