BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Bab ini menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik responden dan variabel spiritualitas perawat dan pemenuhan
kebutuhan spiritualitas pada pasien yang dirawat di ruang penyakit dalam dan bedah yang dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan pada bulan Mei-Juni 2014.
Jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 63 orang perawat dan 206 pasien yang dirawat inap di ruang penyakit dalam dan bedah di RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Data hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
5.1.1 Karakteristik Responden Perawat Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat berusia antara
18-40 tahun, yaitu 45 orang 71,4 , responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 56 orang 88,9, mayoritas beragama Islam, yaitu 39 orang 61,9.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar pendidikan terakhir perawat adalah diploma, yaitu 44 orang 69,8, sedangkan S1 keperawatan, yaitu 15
orang 23,8 dan sebagian besar perawat bekerja di ruang penyakit dalam dan bedah selama 5-10 tahun, yaitu 24 orang 38,1. Distribusi karakteristik
demografi perawat dapat dilihat pada tabel 5.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 .Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Demografi Perawat di
Ruang Penyakit Dalam Dan Bedah di RSUD Dr. Pirngadi Medan Bulan Mei-Juni 2014 n=63
Karakteristik Demografi Frekuensi n
Persentase Usia
21-40 tahun 40-60 tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Laki-laki Agama
Islam Kristen katolik
Kristen protestan Tingkat Pendidikan
D3 Kep S1 Kep
SPK Lama bekerja
2-4 tahun 5-10 tahun
10 tahun 45
18
56 7
39 3
21
44 15
4 19
24 20
71,4 28,6
89,1 11,1
61,9 4,8
33,3
69,8 23,8
6,3 30,2
38,1 31,7
5.1.2 Karakteristik Responden Pasien Sementara karakteristik demografi pasien menunjukkan bahwa sebagian
besar pasien yang dirawat inap adalah perempuan yaitu 108 orang 52,4, sebagian besar pasien berusia antara 18-40 tahun yaitu 119 orang 57,8,
sebagian besar pasien beragama Islam yaitu 116 orang 56,3. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
tingkat pendidikan, sebagian besar pendidikan terakhir keluarga pasien yaitu SMA sebanyak 63 orang 30,6. Sebagian besar lama perawatan pasien yaitu 3-5 hari
sebanyak 156 orang 75,7. Distribusi karakteristik demografi pasien yang dirawat inap di ruang penyakit dalam dan bedah dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Demografi Pasien
yang Dirawat Inap di Ruang Penyakit Dalam dan Bedah RSUD Dr.Pirngadi Medan Bulan Mei-Juni Tahun 2014n =206
Karakteristik Demografi
Frekuensin Persentase
Usia 16-17
18-40 41-60
≥61
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan Agama
Islam K.katolik
K. Protestan Tingkat Pendidikan
SD SMP
SMA DIPLOMA
S1 Status
Menikah - Menikah
9 119
64 14
98 108
116 18
72
21 38
63 32
52
156 50
156 50
4,4 57,8
31 6,8
47,6 52,4
56,3 8,7
35
10,2 18,4
30,6 15,5
25,2
75,7 24,3
75,7
Universitas Sumatera Utara
Lama Rawat Inap 3-5 hari
6 hari 24,3
5.1.3 Spiritualitas Perawat yang bekerja di ruang Penyakit Dalam dan Bedah. Diperoleh data bahwa sebagian besar dikategorikan pada spiritualitas baik
yaitu sebanyak 54 responden 85,7 , sedangkan yang dikategorikan spiritualitas cukup sebanyak 9 responden 14,3 dan tidak ada responden pada kategori
spiritualitas buruk.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Distribusi frekuensi dan data persentase spiritualitas perawat yang
bekerja di ruang Penyakit Dalam dan Bedah RSUD Dr. Pirngadi Medan n=63
Spiritualitas perawat yang bekerja diruang penyakit dalam
dan bedah Frekuensi n
Persentase
Spiritualitas baik Spiritualitas cukup
54 9
85,7 14,3
Total 63
100
5.1.4 Pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien yang dirawat inap di ruang Penyakit Dalam dan Bedah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap dikategorikan baik yaitu sebanyak 153
responden 74,3, sedangkan yang dikategorikan cukup sebanyak 53 responden 25,7 dan tidak ada responden pada pemenuhan kebutuhan spiritual buruk.
Tabel 5.4. Distribusi frekuensi dan data persentase pemenuhan kebutuhan
spiritual pada pasien oleh perawat yang dirawat inap di ruang Penyakit Dalam dan Bedah RSUD Dr. Pirngadi Medan n=206
Pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien yang dirawat inap di
ruang penyakit dalam dan bedah Frekuensi
n Persentase
Universitas Sumatera Utara
Pemenuhan spiritual baik Pemenuhan spiritual cukup
153 53
74,3 25,7
Total 206
100
5.1.5 Hubungan spiritualitas perawat dengan pemenuhan spiritual pada pasien yang dirawat inap di ruang penyakit dalam dan bedah.
Dari tabel 5.5 dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini, didapatkan nilai koefisien korelasi Spearman’s rho atau r sebesar 0,306. Berdasarkan tabel kriteria
penafsiran korelasi menurut Burns dan Grove 2004 bahwa kedua variabel memiliki hubungan positif dengan interpretasi hubungan memadai r pada 0.3
sampai 0.5, artinya jika semakin tinggi spiritualitas perawat maka pemenuhan kebutuhan spiritual pasien semakin tinggi. Kemudian hubungan antara kedua
variabel tersebut dapat dikatakan signifikan, dimana p 0.05. Hal ini berarti Ha diterima, yaitu ada hubungan spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan
spiritual pada pasien yang dirawat inap di ruang penyakit dalam dan bedah di RSUD Dr.Pirgandi Medan.
Tabel 5.5 Hasil analisa hubungan antara spiritualitas perawat dengan pemenuhan
kebutuhan spiritual pasien yang dirawat inap di ruang penyakit dalam dan bedah RSUD Dr. Pirngadi Medann=63, n=206
Variabel 1 Variabel 2
r p-value
Keterangan
Spiritualitas Pemenuhan
0,306 0,015
Hubungan positif
Universitas Sumatera Utara
perawat yang bekerja diruang
penyakit dalam dan bedah
kebutuhan spiritual pasien oleh perawat
yang dirawat inap di ruang penyakit dalam
dan bedah dengan hubungan
yang memadai
5.2 Pembahasan