Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

5 disebut siswa nakal membuat F menjadi penyendiri di kelas. Pandangan diri yang sering dijauhi teman dan tidak disukai teman menjadi penyebab F menjadi penyendiri. Selain masalah tersebut rata-rata siswa di SD Timuran, Kintelan 1 dan Prawirotaman pasif dalam interaksi tanya jawab sehingga guru harus meminta berkali-kali dan memerintah siswa untuk menjawab pertanyaan. Terlihat siswa merasa malu menjawab karena dirinya takut salah dan malu menjawab di depan umum. Malu menjawab karena takut salah dan malu menjawab di depan umum membuat siswa memiliki gambaran negatif dalam kemampuan akademik dan kemampuan sosial. Berdasarkan fakta di atas, dapat diperkirakan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial siswa kelas IV SD Negeri se-Kecamatan Mergangsan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Hubungan Konsep Diri dengan Interaksi Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri se- Kecamatan Mergangsan”.

B. Identifikasi Masalah

1. Terdapat siswa yang tidak masuk sekolah karena memiliki gambaran kemampuan akademik yang kurang dan sering dijauhi teman. 2. Terdapat beberapa siswa yang kurang memahami kemampuan akademiknya yang cenderung baik sehingga membuat siswa pasif saat pembelajaran. 3. Terdapat siswa dengan kondisi kedua orang tua yang berpisah menjadikan siswa memiliki gambaran kurang baik tentang kondisi keluarga. Selain itu, ia juga tidak berangkat sekolah karena malu sering diejek nama orang tuanya. 6 4. Terdapat siswa yang memandang dirinya kurang baik karena dianggap nakal dan sering dijauhi teman di kelas. Oleh karena itu, siswa tersebut menyendiri dan tidak mau bemain dengan temannya. 5. Rata-rata siswa dibeberapa sekolah pasif dalam kegiatan tanya jawab karena memandang dirinya tidak mampu dan malu tampil di kelas, sehingga guru harus berkali-kali meminta siswa menjawab pertanyaan. 6. Belum ada penelitian mengenai hubungan konsep diri dengan interaksi sosial siswa kelas IV SD Negeri se-Kecamatan Mergangsan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dengan melihat kondisi dan permasalahan yang kompleks, maka peneliti membatasi masalah pada belum diketahuinya hubungan konsep diri siswa dengan interaksi sosial siswa kelas IV SD Negeri se- Kecamatan Mergangasan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar tingkat konsep diri siswa kelas IV SD Negeri se- Kecamatan Mergangsan? 2. Seberapa besar tingkat interaksi sosial siswa kelas IV SD Negeri se- Kecamatan Mergangsan? 3. Adakah hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial siswa kelas IV SD Negeri se-Kecamatan Mergangsan? 7

E. Tujuan Penelitian

Sesuai rumusan masalah di atas maka tujuan peneliti adalah 1. Mengetahui seberapa besar tingkat konsep diri siswa 2. Mengetahui seberapa besar tingkat interaksi sosial siswa 3. Mengetahui hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial siswa kelas IV SD Negeri se-Kecamantan Mergangsan.

F. Manfaat Penelitian