Instrumen dan Teknik Penilaian

SMK NEGERI 2 DEPOK 28 dalam ruangan. Penggambaran setiap interior didasarkan tarikan garis dari titik lenyap, sama seperti menggambar ruang. Gambar –gambar terdahulu yang menyangkut perspektif dua titik dengan mempergunakan metode biasa semua memperlihatkan bagian luar bangunan – bangunan Eksterior. Teori untuk penglokasian dan untuk hubungan bagi gambar –gambar, penempatan titik–titik hilang, dan penentuan berbagai kelebaran dan ketinggian seperti yang telah diterangkan sebelum ini berlaku pula bagi perspektif interior maupun perspektif eksterior. Gambar 1 Pengonstruksian pesrpektif dua titik hilang bagi sebuah ruang kamar sederhana diperlihatkan dalam gambar 1. Karena bidang gambar menembus ruang kamar tersebut, garis potongnya dengan dinding –dinding, lantai, dan langit–langit berada pada ukuran skala. Garis potong ini dilokasikan di dalam perspektif dengan jalan menarik garis –garis mendatar dari elevasi langit–langit dan lantai yang akan bertemu dengan garis –garis tegak lurus yang ditarik dari perpotongan antaraskala. Garis potong ini dilokasikan di dalam perspektif dengan jalan menarik garis –garis mendatar dari elevasi langit–langit dan lantai yang akan bertemu dengan garis –garis tegak lurus yang ditarik dari perpotongan antara dinding –dinding dan bidang gambar dalam denah. Dari sudut–sudut persegi panjang ini, kita tarik garis –garis ke titik–tititk hilang untuk menemukan sudut ruang kamar yang sesungguhnya dan kita tarik garis batas daerah dinding, lantai, dan langit –langit. Seandainya terdapat suatu keraguan dalam memilih titik hilang yang akan digunakan hendaknya diingat bahwa titik hilang yang dilokasikan dengan jalan menggambarkannya dari titik pangkal sejajar terhadap pasangan garis yang terdapat dalam denah adalah titik hilang garis –garis tersebut. Setiap ketinggian dapat kita pasang pada perpotongan antara dinding – dinding dan bidang gambar dan kita lintaskan mengitari permukaan dinding. Ketinggian pintu telah ditentukan lewat cara ini dan pengonstruksiannya diperlihatkan oleh garis tebal putus –putus yang diberi sederet kepala panah. Pengonstruksian bagi ketinggian kotak diperlihatkan oleh garis tipis yang diberi kepala –kepala panah. Terdapat dua posisi bidang gambar yang memberikan kemudahan dan karenanya umum digunakan bagi perspektif dua titik dalam menggambarkan suatu interior. Satu diperlihatkan dalam gambar 4, dan yang lainnya dalam gambar B. Dalam contoh yang pertama obyek bersangkutan berada di belakang bidang gambar. Perspektif ini berakhir pada perpotongan antara obyek dan bidang gambar. Ukuran perspektif dapat dilihat dengan jelas dari gambar –gambar penolong. Ukuran tingginya adalah sama dengan ketiggian elevasi, dan kelebarannya adalah jarak denah antara dinding –dinding dalam bidang gambar.

F. PENDEKATAN, MODEL dan METODE

Pendekatan Saintifik Model Discovery Learning SMK NEGERI 2 DEPOK 38 Metode Study literatur, demosntrasi dan diskusi kelompok

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan 12

A. Kegiatan Awal 1. Berdoa mengawali pembelajaran 2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 3. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari. 4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan a. Pengertian gambar perspektif interior b. Penggunaan perspektif satu titik lenyap untuk menggambar interior ruang. 5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. 6. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, metode, dan penilaian. 15 menit B. Kegiatan Inti 1. Mengamati  Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan Mengamati  Peserta didik melakukan pengamatan tentang garis-garis perspektif yang akan digunakan dalam menggambar perspektif interior  Peserta didik membaca hand outbuku tentang langkah membuat gambar perspektif interior 2. Menanya  Guru menugaskan peserta didik mengidentifikasi tayangan  Peserta didik mengidentifikasi isi tayangan identifikasi masalah  Guru menugaskan peserta didik membaca buku  Peserta didik mengidentifikasi hasil membaca buku identifikasi masalah  Dengan tanya jawab, dan arahan guru, peserta didik menentukan masalah yang akan dibahas yang berhubungan dengan gambar perspektif interior. menanya  Peserta didik menyusun pertanyaan berdasarkan identifikasi masalah rumusan masalah  Peserta didik menyusun jawaban 60 menit