Pembuatan Nata Penentuan Serat Penentuan Kadar Vitamin C

3.4.2 Pembuatan Nata

Larutan asam bergula Ditambahkan 10 gula Ditambahkan 0,5 urea Dipanaskan sambil diaduk hingga larut Disaring Residukotoran filtrat 100 ml air kelapa Dituangkan kedalam wadah fermentasi yang telah disterilkan dalam keadaan panas Didinginkan Ditambahkan 10l starter Acetobacter xylinum Diinkubasi pada suhu kamar selama ± 14 hari Ditambahkan CH 3 COOH l 25 hingga pH 4 Hasil Universitas Sumatera Utara Pembuatan Nata dengan Penambahan Sari Buah Markisa Larutan asam bergula Ditambahkan 10 gula Ditambahkan 0,5 urea Dipanaskan sambil diaduk hingga larut Disaring Residukotoran filtrat 90 ml air kelapa 10 ml sari buah markisa Dituangkan kedalam wadah fermentasi yang telah disterilkan dalam keadaan panas Didinginkan Ditambahkan 10 starter Acetobacter xylinum Diinkubasi pada suhu kamar selama ± 14 hari Ditambahkan CH COOH 3 l 25 hingga pH 4 Hasil Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Penentuan Serat

Dihilangkan kandungan lemaknya dengan n- heksan menggunakan metode soklet selama 2 jam Dikeringkan Ditambahkan 50 ml H 2 SO 4 1,25 dan didihkan selama 30 menit Ditambahkan 50 ml NaOH 3,25 dan didihkan selama 30 menit Disaring dengan kertas saring whatman no. 42 residu filtrat Dicuci dengan H 2 SO 4 1,25 yang telah dipanaskan Dicuci dengan akeadest panas Dicuci dengan etanol 96 Dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya Dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C Didinginkan dalam desikator Ditimbang sampai berat konstan Diabukan dalam tanur pada suhu 600 o C Didinginkan dalam desikator Ditimbang sampai berat konstan Dihitung kadar seratnya 1,0071 g sampel Hasil Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Penentuan Kadar Vitamin C

1 ml sampel Hasil Dilakukan perlakuan yang sama sebanyak 3 kali Dicatat volume I 2 0,01 N yang terpakai Dititrasi dengan larutan standard I 2 0,01 N hingga terjadi perubahan warna menjadi biru Ditambahkan 3 tetes indikator amilum 1 Dimasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer Dipipet 10 ml dengan menggunakan pipet volum Dihomogenkan Diencerkan dalam labu takar 100 ml dengan akuadest hingga garis tanda Universitas Sumatera Utara

3.4.5 Penentuan Kadar Glukosa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Terhadap Kadar Vitamin C yang Terdapat pada Sari Markisa (Passiflora edulis Sims) Secara Volumetri dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol

1 64 72

Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

4 98 89

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa {Passiflora Edulis) Yang Difermentasi Dengan Aspergillus Niger Terhadap Karras Ayam Broiler Umur 8 Minggu

0 34 62

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis) Fermentasi (Aspergillus niger) dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Umur 0-8 Minggu

1 31 60

Pengaruh Kadar Protein, Lemak Dan Serat Dari Sari Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

13 108 67

Kecernaan Kulit Buah Markisa (Pasiflora edulis sims F.edulis) Difermentasi Phanerochaete chrysosporium padaDomba Lokal Fase Pertumbuhan

0 32 61

Dosis dan Lama Fermentasi Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis var.edulis) oleh Phanerochaete chrysosporium Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Pakan

0 44 66

Pengaruh Variasi Volume Sari Buah Delima (Punica granacum) dengan Air Nira terhadap Kadar Gula, Vitamin C dan Kadar Serat pada Pembuatan Nata De Arenga dengan Menggunakan Acetobbacter xylinum

1 70 54

KADAR VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK SOYGURT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MARKISA KUNING Kadar Vitamin C Dan Organoleptik Soygurt Dengan Penambahan Ekstrak Buah Markisa Kuning (Passiflora Edulis Var. Flavicarpa) Dan Daun Pandan Sebagai Pewangi.

0 3 15

KADAR VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK SOYGURT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MARKISA KUNING Kadar Vitamin C Dan Organoleptik Soygurt Dengan Penambahan Ekstrak Buah Markisa Kuning (Passiflora Edulis Var. Flavicarpa) Dan Daun Pandan Sebagai Pewangi.

0 4 18