Pembuatan Larutan Pereaksi .1 Pembuatan larutan NaOH 3,25 Pembuatan Starter Nata Pembuatan Nata

3.1.2. Bahan-bahan

- Gula pasir - Urea - Air kelapa - Asam cuka - CuSO 4 .5H 2 O E. Merck - H 2 SO 4 p E. Merck - NaOH E. Merck - Etanol 96 E. Merck - Kna-Tartrat.4H 2 O E.Merck - Akuades - Kertas Saring - Metilen biru - N-heksan E.Merck - I 2 E.Merck - Amilum E.Merck 3.2 Prosedur Penelitian 3.2.1 Pengambilan Sampel Sampel air kelapa diambil dari penjual kelapa di jalan sei batu gingging, Medan 3.2.2 Pembuatan Larutan Pereaksi 3.2.2.1 Pembuatan larutan NaOH 3,25 Ditimbang 8,13 g NaOH s, kemudian dilarutkan 8,13 g NaOH s dengan akuades di dalam labu takar 250 ml, dan diencerkan hingga garis tanda. Universitas Sumatera Utara

3.2.2.2 Pembuatan H

2 SO 4 1,25 Dipipet 3,13 ml larutan H 2 SO 4p , kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 250 ml, diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.

3.2.2.3 Pembuatan I

2 0,01N Ditimbang 0,625 g KI dan 0,31725 g I 2 . kemudian diencerkan dalam labu takar 250 ml dengan akuades sampai garis tanda.

3.2.2.4 Pembuatan Amilum 1

Ditimbang 1 g amilum, kemudian diencerkan dalam labu takar 100 ml dengan akuades sampai garis tanda.

3.2.2.5 Pembuatan Fehling A

Ditimbang 34,69 g CuSO 4 .5H 2 O, kemudian diencerkan dalam labu takar 500 ml dengan akuades hingga garis tanda.

3.2.2.6 Pembuatan Fehling B

Ditimbang 173 g KNa-Tartrat.4H 2 O dan 50 g NaOH, kemudian diencerkan dalam labu takar 500 ml dengan akuades hingga garis tanda.

3.2.2.7 Pembuatan Metilen Biru

100 mg metal merah ditambahkan dengan 30 mg metilen biru dilarutkan dalam 60 ml alcohol 96, kemudian diencerkan dalam labu takar 100 ml dengan akuades yang telah dididihkan hingga garis tanda. Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Pembuatan Starter Nata

Air kelapa 500 ml disaring dengan menggunakan kertas saring, dimasukkan kedalam gelas beaker. Dipanaskan hingga mendidih. Kemudian ditambahkan urea 0,5, gula 10, diaduk sambil dipanaskan hingga urea dan gula larut. Ditambahkan asam cuka ketika larutan dingin, hingga larutan mempunyai pH 4. Dimasukkan kedalam botol yang telah di sterilisasi. Diinokulasi dengan starter Acetobacter xylinum sebanyak 10. Difermentasikan selama 14 hari dalam ruangan pada suhu kamar hingga terbentuk lapisan putih diatasnya.

3.2.4 Pembuatan Nata

Air kelapa 100 ml disaring dengan menggunakan kertas saring, dimasukkan kedalam gelas beaker. Dipanaskan hingga mendidih. Kemudian ditambahkan urea 0,5, gula 10, diaduk sambil dipanaskan hingga urea dan gula larut. Ditambahkan asam cuka ketika larutan dingin, hingga larutan mempunyai pH 4. Dimasukkan kedalam wadah yang telah di sterilisasi. Diinokulasi dengan starter Acetobacter xylinum sebanyak 10. Difermentasikan selama 14 hari dalam ruangan pada suhu kamar hingga terbentuk lapisan putih diatasnya. Dilakukan perlakuan yang sama untuk pencampuran air kelapa dengan sari buah markissa dengan perbandngan 90:10 ; 80:20; 70:30; 60:40; dan 50:50 ml. 3.3 Parameter yang Diamati 3.3.1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Waktu Terhadap Kadar Vitamin C yang Terdapat pada Sari Markisa (Passiflora edulis Sims) Secara Volumetri dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol

1 64 72

Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

4 98 89

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa {Passiflora Edulis) Yang Difermentasi Dengan Aspergillus Niger Terhadap Karras Ayam Broiler Umur 8 Minggu

0 34 62

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis) Fermentasi (Aspergillus niger) dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Umur 0-8 Minggu

1 31 60

Pengaruh Kadar Protein, Lemak Dan Serat Dari Sari Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

13 108 67

Kecernaan Kulit Buah Markisa (Pasiflora edulis sims F.edulis) Difermentasi Phanerochaete chrysosporium padaDomba Lokal Fase Pertumbuhan

0 32 61

Dosis dan Lama Fermentasi Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis var.edulis) oleh Phanerochaete chrysosporium Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Pakan

0 44 66

Pengaruh Variasi Volume Sari Buah Delima (Punica granacum) dengan Air Nira terhadap Kadar Gula, Vitamin C dan Kadar Serat pada Pembuatan Nata De Arenga dengan Menggunakan Acetobbacter xylinum

1 70 54

KADAR VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK SOYGURT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MARKISA KUNING Kadar Vitamin C Dan Organoleptik Soygurt Dengan Penambahan Ekstrak Buah Markisa Kuning (Passiflora Edulis Var. Flavicarpa) Dan Daun Pandan Sebagai Pewangi.

0 3 15

KADAR VITAMIN C DAN ORGANOLEPTIK SOYGURT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MARKISA KUNING Kadar Vitamin C Dan Organoleptik Soygurt Dengan Penambahan Ekstrak Buah Markisa Kuning (Passiflora Edulis Var. Flavicarpa) Dan Daun Pandan Sebagai Pewangi.

0 4 18