Rasio Profitabilitas Analisis Kinerja Keuangan Perum Pegadaian berdasarkan Rasio-rasio

dibandingkan dengan total aktiva sebesar 34,77. Dengan rata-rata trend sebesar 0,31.

4. Rasio Profitabilitas

Tabel 4.5 Keterangan 2003 2004 2005 2006 Rata-rata Trend Gross Profit Margin 17.67 24.46 26.33 31.58 25.01 Net Profit Margin 18.12 24.02 28.61 34.33 26.27 ROI 6.15 7.31 8.08 10.53 8.02 ROE 13.76 16.32 22.45 33.71 21.56 a. Gross profit margin pada tahun 2003 sebesar 17,67 dan mengalami peningkatan pada tahun 2004 sebesar 38,39 menjadi 24,46 disebabkan oleh persentase laba kotor sebesar 27,69 lebih besar dibandingkan dengan pendapatan. Tahun 2005 dan 2006 gross profit margin juga mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2005 sebesar 7,66 menjadi 26,33 disebabkan oleh persentase laba kotor sebesar 34,15 lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan sebesar 24,60 dan pada tahun 2006 meningkat sebesar 19,95 menjadi 31,58 disebabkan oleh persentase laba kotor lebih besar dibandingkan dengan pendapatan sebesar 46,40. Rata-rata trend gross profit margin sebesar 25,01. b. Net profit margin pada tahun 2003 sebesar 18,12 dan mengalami peningkatan pada tahun 2004 sebesar 32,55 menjadi 24,02 disebabkan oleh persentase laba bersih sebesar 22,31 lebih besar dibandingkan dengan pendapatan sebesar 7,73. Tahun 2005 dan 2006 net profit margin kembali mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 peningkatan Universitas Sumatera Utara net profit sebesar 19,09 menjadi 28,61 disebabkan oleh persentase laba bersih sebesar 48,40 lebih besar dibandingkan dengan pendapatan sebesar 24,60. Peningkatan pada tahun 2006 sebesar 20,00 menjadi 34,33 disebabkan oleh persentase laba bersih sebesar 75,68 lebih besar dibandingkan dengan pendapatan sebesar 46,40. Rata-rata trend net profit margin dari tahun 2003 sampai dengan 2006 sebesar 26,27. c. ROI pada tahun 2003 sebesar 6.15 dan tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 18,88 menjadi 7,31. Pada tahun 2005 dan 2006 ROI juga mengalami peningkatan. Peningkatan pada tahun 2005 sebesar 10,58 menjadi 8,08 dan tahun 2006 sebesar 30,35 menjadi 10,53. Peningkatan return on invesment disebabkan oleh tingkat persentase laba bersih lebih besar dibandingkan dengan total aktiva setiap tahunnya. Rata- rata trend ROI sebesar 8,02 d. ROE pada tahun 2003 sebesar 13,76 dan pada tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 18,66 menjadi 16,32. Pada tahun 2005 dan 2006 ROE juga mengalami peningkatan. Peningkatan pada tahun 2005 sebesar 37,53 menjadi 22,45 dan pada tahun 2006 sebesar 50,17 menjadi 33,71. Peningkatan ini disebabkan oleh persentase laba bersih lebih besar dibandingkan dengan total modal setiap tahunnya. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa ROE dari tahun 2003-2006 cendrung mengalami peningkatan. Rata-rata trend ROE sebesar 21,56. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah Laporan Keuangan Perum Pegadaian Kantor Wilayah I Medan dianalisis, maka pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan- kesimpulan dari analisis tersebut. Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut sebagai berikut: 1. Perum Pegadaian merupakan satu-satunya lembaga keuangan non bank di Indonesia yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyaluran pinjaman atau kredit atas dasar hukum gadai. 2. Rasio Likuiditas Perum Pegadaian Kantor Wilayah I Medan sangat baik, hal ini dapat dilihat dari persentase current ratio yang berada diatas standar perusahaan jasa yaitu 100 dan terus mengalami peningkatan dari tahun 2003 sampai dengan 2006 dengan rata-rata trend 466,73. Current ratio yang tinggi ini menunjukkan kemampuan Perum Pegadaian Kantor Wilayah I Medan dalam membayar hutang lancarnya yang akan jatuh tempo sangat baik. Persentase quick ratio juga sangat baik karena mengalami peningkatan dari tahun 2003 sampai dengan 2006 dengan rata-rata trend 465,03. Walaupun cash ratio tidak terlalu tinggi dimana cash ratio pada tahun 2003 sebesar 10,95, pada tahun 2004 sebesar 9,19, pada tahun 2005 sebesar 10,46 dan pada tahun 2006 sebesar 14,37. Keadaan ini menunjukkan bahwa kas Perum Pegadaian Kantor Wilayah I Medan sangat kecil bila dibandingkan dengan pos-pos lainnya dalam aktiva seperti piutang usaha. Universitas Sumatera Utara