H. Jenis-jenis Rasio Keuangan
Terdapat banyak jenis rasio yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan sebuah perusahaan. Rasio-rasio tersebut dapat dikelompokkan menjadi
empat yaitu : rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas yang dapat dirincikan sebagai berikut Harahap, 2000:78 :
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban keuangan yang harus dipenuhi atau dengan kata lain kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Apabila perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajibannya yang segera harus dipenuhi maka
perusahaan tersebut dapat dikatakan likuid dan sebaliknya jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang harus segera dipenuhi maka perusahaan
tersebut dikatakan ilikuid. Berikut beberapa rasio likuiditas :
a. Current Rasio Rasio Lancar
Rasio lancar merupakan perbandingan antara harta lancar atau aktiva lancar aktiva yang dianggap bisa dicairkan segera atau dalam waktu
setahun atau kurang dengan kewajiban jangka pendek jatuh tempo setahun atau kurang. Rasio ini bersifat umum, artinya seluruh aktiva
lancar yang terdiri dari uang tunai, piutang dan persediaan dijadikan jaminan untuk membayar kewajiban segeranya. Namun seringkali
persedian barang tidak ada kepastian dapat cepat dicairkan dan piutang dagang juga mempunyai waktu tempo untuk dapat dijadikan uang kas
sehingga likuiditas yang disajikan dalam current ratio belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
Current RatioRasio Lancar dapat dihitung dengan rumus : 100
x s
Liabilitie Current
Asset Current
Ratio Current
=
Rasio lancar yang digunakan sebagai standar biasanya adalah 100 atau 2:1, artinya setiap Rp 2,- aktiva lancar digunakan untuk menjamin
hutang lancar Rp 1,-. Standar ini tidak mutlak untuk dipenuhi, tergantung dari tipe atau jenis perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan
modal kerja di masa mendatang dan distribusi atau proporsi dari pada aktiva lancar.
b. Quick RasioAcid Test Rasio Rasio Cair
Rasio Cair dapat dihitung dengan rumus: 100
Re x
s Liabilitie
Current ceivable
Account Cash
Ratio Quick
+ =
Rasio cair digunakan untuk mengukur kemampuan mengembalikanmengangsur hutang lancar dengan jaminan aktiva lancar
tetapi tidak termasuk persediaan. Persediaan tidak diperhitungkan karena dipandang memerlukan waktu yang relatif lama untuk
direalisasikan menjadi uang kas. Dengan demikian rasio cair dapat memberikan gambaran yang lebih cermat tentang keadaan likuiditas
perusahaan, karena lebih mendekati kebenaran dibandingkan dengan menggunakan rasio lancar yang bersifat umum.
Demi keamanan perusahaan, banyak pendapat mengatakan bahwa bila rasio lancar sebaiknya ditargetkan dua banding satu 2:1 maka
untuk rasio cair sama dengan satu banding satu 1:1, artinya perusahaan dapat merasa aman jika memiliki aktiva lancar di luar persediaan dan
Universitas Sumatera Utara
pembayaran dimuka, minimal sebesar kewajiban jangka pendeknya. Akan tetapi standar rasio ini tidak mutlak, tergantung dari jenis
perusahaan.
c. Cash Rasio Rasio Tunai