Neraca Laporan Laba Rugi

4. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingna terhadap perusahaan.

E. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Dari semua definisi mengenai laporan keuangan diatas, yang akan dibahas adalah mengenai neraca dan laporan laba rugi Harahap, 2000:109.

1. Neraca

Neraca merupakan salah satu bagian utama dari laporan keuangan yang disusun secara sistematis, tentang posisi keuangan pada saat tertentu. Dari neraca dapat diketahui sejauhmana perusahaan dapat membiayai segala aktivitas usahanya melalui modal dan hutang dalam wujud aktiva. Dengan demikian neraca terdiri atas: a. Aktiva b. Hutang c. Modal Dalam penyajiannya neraca dapat dibagi dalam dua bentuk Harahap 2000:112 yaitu: a. Bentuk Neraca Staffel atau Report Form Neraca ini dilaporkan satu halaman vertikal. Disebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal. b. Bentuk Neraca Skontro atau Account Form Aktiva disajikan disebelah kiri dan kewajiban serta modal ditempatkan disebelah kanan sehingga penyajiannya sebelah menyebelah. Universitas Sumatera Utara

2. Laporan Laba Rugi

Laporan LabaRugi merupakan laporan yang menggambarkan hasil operasi kegiatan usaha selama satu periode waktu. Unsur-unsur penting dari laporan laba rugi Harahap, 2000:115 adalah terdiri dari: a. Penjualan atau penghasilan utama Penghasilan utama dari perusahaan dagang, perusahaan jasa atau perusahaan industri adalah berupa hasil penjualan barang dan jasa kepada pembeli atau langganan. b. Biaya usaha Biaya usaha timbul sehubungan dengan penjualan atau pemasaran barang atau jasa dari perusahaan tersebut. c. Harga Pokok Penjualan Pada perusahaan industri harga pokok penjualan meliputi ongkos bahan baku, tenaga kerja dan ongkos pabrik tidak langsung dalam proses pembuatan barang. Sedangkan harga pokok jasa terdiri dari biaya bahan, tenaga kerja dan bahan lain yang digunakan untuk menghasilkan jasa. d. Penghasilan dan biaya non operasi Penghasilan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Misalnya : penghasilan bunga, penghasilan dividen, penghasilan komisi, biaya bunga, biaya sewa dan lain-lain. e. Beban keuangan dalam menjalankan bisnis, contohnya bunga yang dibayar pada kreditur dan pembayaran deviden pada pemegang saham preferen. Universitas Sumatera Utara

F. Pihak-pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan