BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penulis juga memaparkan beberapa karya ilmiah yang berasal dari: 1.
Sriwati 2005 dengan judul Analisis Ratio Keuangan Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Indosat Persero Tbk
Divisi Regional Wilayah Barat-Medan. Rumusan masalah Apakah analisis rasio keuangan sebagai alat bantu manajemen dapat mengukur kinerja keuangan
pada PT. Indosat Persero Tbk Divisi Regional Wilayah Barat-Medan? Dan menggunakan metode deskriptif. Dengan hasil penelitian bahwa tingkat
likuiditas dan sovabilitas perusahaan cukup baik. Tingkat aktivitas perusahaan juga cukup baik walaupun ada sedikit masalah pada persediaan dimana
persediaan mengalami penumpukan tetapi hal tersebut tidak terlalu beresiko terhadap perusahaan karena tingkat pengumpulan piutang dapat dengan cepat
dilakukan. Tingkat profitabilitas perusahaan juga cukup baik karena net profit margin dan ratio of return net worth mengalami peningkatan akibat dari
peningkatan pengumpulan piutang. 2.
Siagian 2005 dengan judul Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Telkom Divisi Regional I Sumatera. Adapun metode yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Rumusan masalah “Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Telkom Divisi Regional I Sumatera selama tahun 2001 dan
2002? Disini peneliti mengamati rasio-rasio keuangan likuiditas, profitabilitas,
Universitas Sumatera Utara
solvabilitas dan likuiditas untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dalam kurun waktu dua tahun.
Hasil penelitian itu mengemukakan bahwa likuiditas perusahaan kurang baik karena dibawah standar perusahaan jasa. Aktivitas perusahaan dinilai cukup
baik karena sesuai dengan standar perusahaan jasa. Solvabilitas atau leverage perusahaan dinilai cukup baik. Dan profitabilitas perusahaan sangat baik untuk
ukuran perusahaan jasa. 3.
Johan 2000 dengan judul Analisis Laporan Keuangan pada PT. Cipta Mebelindo Lestari. Rumusan masalah Bagaimanakah kinerja keuangan PT.
Cipta Mebelindo Lestari? Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah likuiditas perusahaan
secara keseluruhan tergolong cukup baik ditinjau dari angka-angka pada rasio ini cukup tinggi sehingga parusahaan dapat dengan segera membayar seluruh
hutang-hutang jangka pendeknya. Tingkat solvabilitas perusahaan cukup baik karena perusahaan memiliki modal yang cukup besar yang dapat menjamin
hutang-hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjangnya. Sedangkan tingkat aktivitas perusahaan secara keseluruhan dapat digolongkan sedang
karena angka persentase yang didapat menunjukan bahwa perusahaan belum melakukan efisiensi secara maksimal.
B. Pengertian Laporan Keuangan