BENTUK DAN JENIS PARIWISATA DEFENISI WISATAWAN

memenuhi keinginan yang beragam tanpa adanya suatu paksaan, menurut Hunzieker dan Kraff Yoeti,1996:115 menyatakan; “ilmu pariwisata adalah keseluruhan dari segala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pediaman orang-orang asing dari segala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pediaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dan aktivitas yang bersifat sementara”. Jadi dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk mencari nafkah ataupun menetap di tempat yang dikunjungi, akan tetapi untuk menikmati perjalanan tersebut sebagai rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beragam tanpa adanya suatu paksaan dan dilalukan perorangan maupun kelompok.

2.2 BENTUK DAN JENIS PARIWISATA

Bentuk dan jenis pariwisata sangat membantu dalam menyusun strategi pengembangan objek-objek dan daya tarik wisata untuk mengetahui kapan dan darimana asal wisatawan yang akan menjadi objek pasar. Sampai saat ini ada berbagai jenis pengertian pariwisata yang kita kenal dari beberapa sudut pandang Yoeti,1996:117 menyatakan; a. Menurut Letak Geografi 1. Pariwisata Lokal Local Toruism 2. Pariwisata Regional Regional Tourism 3. Nasional Tourism Domestic Tourism 4. Regional International Tourism 5. International Tourism b. Menurut Tujuannya : 1. Recreational Tourism Pariwisata Rekreasi 2. Culture Tourism Pariwisata Budaya 3. Sport Tourism Pariwisata Olahraga Universitas Sumatera Utara 4. Conference Tourism Pariwisata KonferensiConvention 5. Health Tourism Pariwisata Kesehatan c. Menurut pengaruhnya terhadap neraca pembayaran : 1. Pariwisata Aktif kegiatan pariwisata yang mendatangkan devisa dengan masuknya wisatawan asing ke dalam suatu negara tertentu. 2. Pariwisata Pasif kegiatan pariwisata yang mengurangi cadangan devisa negara ditandai dengan keluarnya penduduk ke suatu negara lain ke negara lain untuk melakukan kegiatan kunjungan. d. Menurut alasannya : 1. Seasiona Tourism kegiatan pariwisata yang dilakukan pada waktu- waktu tertentu. 2. Occational Tourism kegiatan pariwisata yang dilakukan menurut kejadian atau event-event tertentu.

2.3 DEFENISI WISATAWAN

Kata “wisatawan” berasal dari bahasa sansekerta, yang berasal dari kata “wisata” yang berarti perjalanan yang dapat disamakan dengan kata tour dalam bahasa inggris. Kata “wisatawan” selalu diasosiasikan dengan kata tourist dalam bahasa Inggris. Berdasarkan pasal 5 Resolusi Dewan Ekonomi dan Dewan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa No. 870 yang isinya : “Untuk tujuan statistik yang dimaksud dengan visitor atau pengunjung adalah setiap orang mengunjungi suatu negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya yang biasa, dengan alasan apapun juga mengusahakan sesuatu pekerjaan yang dibayar oleh negara yang dikunjunginya”. Dalam Soekadijo 1997:18 Secara umum pengertian wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalanan ke suatu tempat bukan untuk bekerja dan tempat tersebut bukanlah tempat asalnya, dimana perjalanannya tersebut lebih dari 24 jam dan kurang dari satu tahun. Pengunjung dapat dibagi ke dalam dua kategori, Sinaga:1995 ; Universitas Sumatera Utara 1. Wisatawan adalah pengunjung sementara yang tinggal paling sedikit selama 24 jam di negara yang dikunjungi dalam bentuk : a. Pesiar Leisure ialah orang yang berkunjung untuk keperluan rekreasi, berlibur, kesehatan, studi, keagamaan dan olahraga. b. Bisnis, Keluarga, Konferensi dan Misi. 2. Pelancong Excursionist yaitu pengunjungan sementara yang kurang dari 24 jam di negara yang dikunjungi. Wisatawan dibagi ke dalam dua istilah, yaitu : a. Wisnus Wisatawan Nusantara, yaitu wisatawan yang berasal dari dalam negeri. b. Wisman Wisatawan Mancanegara, yaitu wisatawan yang berasal dari luar negeri.

2.4 PENGERTIAN OBJEK WISATA DAN DAYA TARIK WISATA