Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Pengetahuan Bidan dalam Penanganan Anemia pada Kehamilan di BPS
Kecamatan Medan Area Tahun 2011 Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa pengetahuan bidan dalam
penanganan anemia dalam kehamilan mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebanyak 17 orang 50 dan sebagian kecil berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang 14,7.
Kebanyakan bidan tidak mengetahui dengan baik tentang total zat besi yang dibutuhkan pada ibu hamil. Dapat dilihat pada pertanyaan nomor 10 sebagian responden menjawab
salah tentang total zat besi yang dibutuhkan pada ibu hamil. Berdasarkan teori total zat besi yang dibutuhkan selama kehamilan sebanyak 800 mg.
Hal ini menyatakan bahwa bidan-bidan yang memiliki tingkat pengetahuan baik berarti telah mengetahui tentang penanganan anemia pada kehamilan dari pendidikan
bidan dan berbaggai media. Sedangkan bidan-bidan yang memiliki tingkat pengetahuan kurang disebabkkan oleh kurangnya informasi dan wawasan bidan yang diperoleh dari
dari media elektronik dan media massa. Menurut Notoatmodjo 2007 pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri, media dan
lingkungan. Pengetahuan baik dan cukup dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: sumber informasi, faktor pendidikan. Semakin banyak seseorang mendapatkan informasi
akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
3. Tindakan Bidan dalam Penanganan Anemia pada Kehamilan di BPS Kecamatan
Medan Area Tahun 2011 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa mayoritas bidan memiliki
tindakan baik sebanyak 14 orang 41,2 dan minoritas memiliki tindakan kurang sebanyak 8 orang 23,5. Hal ini menunjukkan bahwa bidan-bidan yang memiliki
tindakan baik telah menilai dan meyakini penanganan anemia dalam kehamilan adalah baik karena didapat dari pengalaman sendiri dan interaksi dengan orang lain. Sedangkan
bidan-bidan yang memiliki tindakan kurang berarti bidan belum menilai dan meyakini penanganan anemia dalam kehamilan adalah hal yang baik karena belum dilaksanakan
sendiri. Dapat dilihat pada pernyataan nomor 5 sebagian responden tidak melakukan pemeriksaan hemoglobin kembali setelah pemberian tablet zat besi terpenuhi.
Menurut Notoatmodjo 2007, tindakan atau praktek dilaksanakan setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kemudian mengadakan penilaian terhadap apa
yang diketahui. Dengan kata lain tindakan atau praktek dilaksanakan karena dinilai baik dan diyakini.