Domain Perilaku TINJAUAN PUSTAKA

b. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi tersebut harus dapat menjelaskan, menyebutkan, contoh; menyimpulkan, meramalkan dan sebagaimana terhadap objek yang dipelajari. c. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi riil sebenarnya. Aplikasi ini dapat diartikan atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. d. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya. e. Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada. f. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. 2. Sikap attitude Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulasi atau objek. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Sikap terdiri dari berbbagai tingkatan yaitu a menerima receiving diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek, b merespon responding diartikan memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu tindakan dari sikap, c menghargai valuing diartikan mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah, d betanggung jawab responsible diartikan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko. Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen pokok antara lain, a kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek, b kehidupan emosianal atau evaluasi terhadap suatu objek, c kecenderungan untuk bertindak tend to behave. 3. Tindakan practice Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan over behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Di samping faktor fasilitas, juga diperlukan faktor dukungan support. Praktek atau tindakan ini mempunyai beberapa tingkatan antara lain, a persepsi perception merupakan mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil, b respon terpimpin guided response, dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh, c mekanisme mekanism diartikan apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, d adopsi adoption adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau tindakan responden.

C. Bidan

1. Pengertian Bidan Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan sejumlah praktis diseluruh dunia. Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin unruk menjalankan praktek kebidanan IBI, 2006. 2. Peran Fungsi Bidan a. Peran sebagai pelaksana - Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan. - Memberikan pelayanan kebidanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan melibatka klien. - Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal. - Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien keluarga. - Memberiakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. - Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klienkeluarga. - Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana. - Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium dan menopause. - Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga. b. Peran sebagai pengelola - Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk indivudu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakatklien. - Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya.

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan tentang Penanganan Awal Kegawatdaruratan pada Perawat dan Bidan di RSUP Haji Adam Malik Medan

6 64 95

Hubungan Pengetahuan Tentang Dampak Perkawinan Dini pada Kehamilan dan Persalinan dengan Sikap Remaja Putri Terhadap Perkawinan Dini di SMP Budi Utomo Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Tahun 2012

4 70 84

Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar Tahun 2012

1 56 105

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Bidan Praktek Swasta Dalam Penanganan Retentio Placenta di Kecamatan Medan Johor Tahun 2004

0 25 107

Persepsi Pasien Terhadap Peran Bidan Dalam Memberikan Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Primigravida Dan Multigravida Trimester III Tentang Nyeri Persalinan Di BPS Kecamatan Medan Area

1 37 65

Sikap dan Tindakan Bidan Terhadap Penanganan Postpartum Blues di Kecamatan Medan Marelan

1 47 45

Pengetahuan Dan Tindakan Bidan PTT Dalam Penanganan Perdarahan Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Tahun 2008

0 47 71

Hubungan Anemia Defisiensi Besi dengan Usia Kehamilan Trimester I, II, dan III pada Ibu Hamil di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008-2009

1 67 73

Sikap dan Tindakan Bidan Terhadap Penanganan Retensio Plasenta di Desa Terjun Kecamatan Medan Marelan Medan

1 39 67

Hubungan Karateristik, Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Bidan Desa Dalam Mencegah Dan Mengatasi Komplikasi Kehamilan Di Kabupaten Samosir Tahun 2008

4 47 115