2. Bersifat terbuka,tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan
teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat,khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya.
3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya
sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.
4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi
sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam keahliannya.
5. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehimgga mampu berfikir, bersikap, dan
tidak bertindak sebagai ilmuan. 6.
Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang.
7.
6. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu
juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak
mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
organisasi adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi Universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar
kepada masyarkat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas
juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki
kualitas yang baik. Kinerja usaha terkini yang dijalankan oleh bagian kepegawaian Fakultas Ekonomi USU adalah mengerjakan perkerjaan secara
rutin dan benar. Daftar jumlah pegawai di Fakultas Ekonomi USU:
Tabel 1.1 Jumlah pegawai Fakultas Ekonomi USU Tahun 2012
Jumlah pegawai PNS :
45 orang Jumlah pegawai honorer
: 33 orang
Jumlah pegawai di bagian kepegawaian :
5 orang
Sumber: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
7. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjilgenap
2. Perkuliahan semester ganjilgenap
3. Ujian Mid semester, Ujian semester ganjilgenap
4. Wisuda Mahasiswa
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang
digunakan dapat ditingkatkan 2.
Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.
3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu
Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester yang telah terprogram.
4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang
baca. 5.
Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan
mahasiswa baru. 6.
Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya.
Universitas Sumatera Utara
7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan
kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya. 8.
Membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen. 9.
Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.
10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi
S2 dan S3 baik dalam maupun di Luar Negeri. 11.
Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima 12.
Meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.
13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magangpraktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
14. Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per semester untuk
meningkatkan nilai Akreditas masing-masing departemen yang lebih
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
A. Peningkatan Kinerja 1. Pengertian Peningkatan Kinerja
Peningkatan Kinerja adalah kemampuan seseorang untuk mepengaruhi orang lain, dalam hal ini para pegawai sedemikian rupa sehingga orang lain itu
mau melakukan peningkatan kinerja meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenangi. Blancard dan Hersey dalam Tohardi, 2002 : 393
Mengemukakan bahwa peningkatan kinerja adalah proses memengaruhi kegiatan individu dan kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Upaya untuk mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan Dubrin, 2000 : 67. Proses memberi inspirasi kepada semua pegawai agar
bekerja sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkanSunarto, 2005:53. Menurut Hasibuan 2006 :9 menjelaskan bahwa Peningkatan Kinerja
adalah seseorang pegawai dengan wewenang mengarahkan untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
Dari definisi tersebut di atas dapat diambil implikasi sebagai berikut: a.
Peningkatan Kinerja menyangkut orang lain dalam hal ini pegawai atau pengikut, tanpa pegawai semua kualitas kepemimpinan menjadi tidak
relevan. b.
Peningkatan Kinerja menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pimpinan dan anggota kelompok. Dalam hal ini,
Universitas Sumatera Utara
pemimpin mempunyai wewenang dalam mengarahkan pekerjaan untuk tercapainya tujuan.
c. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi
agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.
Tujuan ini baru dapat direalisasikan bila terdapat kerja sama diantara pegawai dengan relasinya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya
kekuatan fisik, mental dan waktu. Seorang pegawai harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya
sendiri. Peningktan Kinerja yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang
benar-benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke jurang. Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan
tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.
2. Fungsi-fungi Peningkatan Kinerja
Kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam menilai efektivitas peningkatan kerja seseorang. Dalam hubungan ini perlu ditekankan
bahwa yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya diukur secara kuantitatif, dalam arti jumlah keputusan yang diambil. Adapun
fungsi peningktan kinerja sebagai berikut : a.
Planning Perencanaan Perencanaan berisi perumusan dari tindakan–tindakan yang
dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
maksud dan tujuan yang ditetapkan dan sebagai keputusan terhadap apa yang akan dilakukan di kemudian hari. Suatu perencanaan harus
menunjukkan pula maksud dan tujuan dari suatu pekerjaan dan bagaimana cara–caranya untuk mencapai tujuan termasuk pula rencana
untuk mengadakan pengawasan dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik–baiknya.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan fungsi peningkatan kerja sebagai perencana adalah
merencanakan langkah–langkah strategis untuk pengembangan kualitas pendidikan dengan cara mengadakan seminar-seminar yang membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan studi, menambahkan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar seperti ini Infocus, OHP,
dsb, menyediakan dosen-dosen yang berkompeten dibidangnya, mengharumkan nama baik fakultas ekonomi di mata masyarakat baik di
dalam maupun di luar negeri dengan cara menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan memiliki SDM yang baik sehingga orang tertarik
berkuliah di fakultas ekonomi, Membuat fakultas ekonomi menjadi salah satu fakultas yang berskala internasional dengan cara menerapkan
kurikulum dunia, membina staf dan pegawai guna untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan kerja dan sikap kerja.
b. Organizing Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada rencana. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar
manusia secara efektif sehingga mereka dapat bekerja sama secara
Universitas Sumatera Utara
efesien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas– tugasnya serta memberikan kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian
tujuan. Pengertian ini merujuk kepada proses pengorganisasian, yaitu dengan cara bagaimana pekerjaan diatur dan dialihkan diantara para
anggota sehingga tujuan dapat dicapai. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdapat
struktur organisasi yang dipimpin langsung oleh seorang Dekan dan membawahi Pembantu Dekan I Bagian Akademik, Pembantu Dekan II
Bagian Kepegawaian, dan Pembantu Dekan III Bagian
Kemahasiswaan dan terdapat beberapa Subbag di dalamnya beserta uraian tugas, wewanang dan fungsi.
c. Actuating Kepemimpinan
Setiap perusahaan terdiri dari individu–individu adalah tugas pimpinan untuk mengarahkan dan menggerakkan individu–individu
tersebut. Dengan kata lain, seorang pimpinan dalam menggerakkan individu tersebut dengan cara perintahinstruksi sehingga tujuan yang
telah ditetapkan akan tercapai secara efesien dan efektif. Agar suatu perintah efektif dan efisien perlu dilandasi dengan
komunikasi yang baik. Meskipun demikian perintahinstruksi tersebut mempunyai kepastian tersebut untuk dilaksanakan, maka perlu adanya
kedisiplinan. Karena kedisiplinan adalah suatu alasan mengapa pribadi– pribadi ataupun kelompok mau melaksanakan perintah atasannya dengan
sebaik–baiknya. Hal ini berarti tanpa adanya kedisiplinan maka kemungkinan besar perintah tersebut akan terabaikan. Untuk itu, maka
Universitas Sumatera Utara
setiap pimpinan harus berusaha untuk dapat menciptakan kedisiplinan para pegawai.
Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan fungsi peningkatan kerja yang cukup baik. Pegawai
merupakan seseorang yang sangat disiplin, tepat waktu, dan memiliki ide-ide kreatif dalam peningkatan kerja. Karena pegawai dengan
semangat kerjanya menjadi salah satu motivasi bagi para pegawainya untuk melakukan hal yang sama dengan kepimpinannya. Hal ini dapat
dilihat dari pelaksanaan perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetakan. Sehingga
menghasilkan suatu pekerjaan dengan hasil yang maksimal dan memuaskan.
d. Controlling Pengawasan
Dengan pengawasan yang dimaksudkan adalah usaha untuk dapat mencegah kemungkinan–kemungkinan dari rencanainstruksi yang telah
ditetapkan dan menciptakan peningkatan kerja bagi pegawai di dalam suatu perusahaan. Dengan pengawasan diharapkan penyimpangan–
penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diterka sehingga kemungkinan timbulnya kerugian yang besar dapat dihilangkan atau
setidak–tidaknya diperkecil. Hal ini berarti bahwa pengawasan yang baik akan dapat lebih diharapkan tujuan–tujuan yang telah ditetapkan akan
dapat tercapai dengan cara yang efektif dan efesien. Tanpa adanya pengawasan yang dilakukan kurang baik akan
mendorong pegawai di dalam suatu perusahaan untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
penyimpangan-penyimpangan baik secara sengaja. Sedangkan apabila pengawasan dilakukan dengan baik, maka kemungkinan penyimpangan
baik dengan sengaja maupun tidak sengaja akan menipis atau menurun dan terciptanya disiplin yang baik
Cara pelaksanaan pengawasan terdiri dari empat cara, yaitu: a.
Mengawasi langsung ditempat b.
Melalui laporan lisan c.
Melalui tulisan d.
Melalui penjagaan khusus Dekan selaku Pimpinan Fakultas Ekonomi Universtas Sumatera
Utara selalu melakukan pengawasan terhadap bawahannya. Walaupun Dekan tidak langsung meninjau ke tempat staf dan pegawai bekerja dan
tidak pernah langsung turun tangan untuk meninjau kinerja pegawai. Namun, Dekan masih memantau perkembangannya dan selalu
memberikan pengawasan-pengawasan. Dekan biasanya melakukan pengawasan melalui seorang kepercayaan yang dianggap berkompeten
dan transparan.
3. Ciri-ciri Peningkatan Kinerja Yang Baik