BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan desain potong lintang cross-sectional melihat perbandingan luaran ibu dan bayi pada pasien PEB 37 minggu yang ditangani secara aktif dan ekspektatif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RS H. Adam Malik, RS Pirgadi dan beberapa rumah sakit jejaring di wilayah Medan. Penelitian dilakukan mulai
Januari 2010.
3.3 Sumber Data
Data diperoleh dari rekam medis pasien preeklampsia berat 37 minggu yang datang ke RS H. Adam Malik, RS Pirngadi, dan rumah sakit jejaring di wilayah Medan mulai Januari 2010.
3.4 Populasi Penelitian
• Populasi target: seluruh pasien preeklampsia berat 37 minggu yang mendapat
penganganan aktif dengan terminasi kehamilan atau penanganan ekspektatif •
Populasi terjangkau: seluruh pasien preeklampsia berat 37 minggu yang datang ke RS H. Adam Malik, RS Pirngadi, atau rumah sakit jejaring di wilayah Medan, dan
mendapat penanganan aktif dengan terminasi kehamilan atau penanganan ekspektatif •
Sampel penelitian: populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
•
Inklusi - Umur kehamilan 28-37 minggu
- Kehamilan intrauterin, hidup
- Kehamilan memenuhi kriteria preeklampsia berat, tanpa keadaan impending
eklampsia, eklampsia dan HELLP Syndrome - Bersedia mengikuti penelitian
• Eksklusi
- Ibu hamil dengan riwayat penyakit hati - Ibu hamil dengan riwayat penyakit ginjal
Universitas Sumatera Utara
- Ibu hamil dengan riwayat Diabetes Mellitus
3.6 Kerangka Sampel
3.6.1 Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan rumus besar sampel untuk penelitian analitik kategorik tidak berpasangan.
1,64 √20,4350,565 + 0,84√0,870,133+ 0,6670,33
2
0,09
= 28,66→ 29 Sampel dengan :
Zα : kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5 = 1,64 Zβ : kesalahan tipe II ditetapkan 20 = 0,84
P2 : Populasi ibu hamil 37 minggu PEB dengan penangan aktif = 66,7 atau 33 Q2 : 1-P2 = 1-0,667
3.6.2 Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara konsekutif sampling. Semua pasien PEB 37 minggu yang datang ke RS Adam Malik, RS Pirngadi, atau RS jejaring di
wilayah Medan pada periode Januari 2010 diikutsertakan sebagai sampel.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Cara Kerja
3.7.1 Identifikasi Variabel
• Variabel bebas:
- Jenis penanganan yang dilakukan terminasi aktif atau ekspektatif
• Variabel terikat:
- Luaran ibu insidens eklampsia, edema paru, stroke, gangguan fungsi ginjal, sindroma HELLP, solusio plasenta, lama rawat, kematian, cara persalinan, dan
perdarahan pasca persalinan - Luaran bayi nilai APGAR, berat lahir, kematian, dan lama rawat
3.7.2 Pelaksanaan Penelitian
1. Mendaftar semua pasien PEB 37 minggu di Departemen Obstetri dan Ginekologi RS H. Adam Malik, RS Pirngadi, dan RS jejaring di wilayah Medan periode Januari 2010
2. Seleksi kasus dari rekam medis menurut kriteria penerimaan dan penolakan, berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik status generalis dan status obstetrikus,
pemeriksaan laboratorium saat masuk ke RS dan follow up-nya 3. Memilah kasus berdasarkan penanganan yang diberikan menjadi: penanganan aktif
dan ekspektatif a. Pada kelompok aktif dilakukan perawatan dengan pemberian anti kejang sulfas
magnesikus 4 gr loading dose diikuti dengan maintenance dose 1 gramjam, anti hipertensi diberikan nifedipine 3x10 mg, deksamethasone 15 mg i.m
single dose untuk pematangan paru kemudian diterminasi 24 jam setelah pemberian obat-obat ini. Terminasi dapat dilakukan secara pervaginam atau
perabdominal tergantung indikasi obstetri, terminasi dilakukan setelah stabilisasi tercapai 4-6 jam.
b. Pada kelompok ekspektatif, diberikan penanganan yang sama dengan yang di atas, hanya tidak dilakukan terminasi kehamilan. Kehamilan dilanjutkan
sampai se-aterm mungkin kecuali jika dijumpai keadaan perburukan atau tidak terjadi perbaikan pada ibu dan pada bayi.
c. Anti kejang sulfas magnesikus dihentikan bila dijumpai tanda-tanda keracunan sulfas magnesikus meliputi oliguria 100mL dalam 4 jam, pernafasan
16xmenit, hipoarefleks pada patella.
4. Menuliskan data dari rekam medis yang dibutuhkan ke status penelitian 5. Melakukan pengolahan data.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3 Pengolahan Data
Data diolah menggunakan program statistik secara komputerisasi.
3.7.4 Penyajian Data
Data deskriptif dan analitik disajikan dalam bentuk naratif, tabular dan grafikal.
3.7.5 Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik yang sesuai. Untuk menguji hubungan antara jenis penanganan data kategorik dengan variabel terikat yang berjenis kategorik
digunakan uji Chi-square. Jika data tidak memenuhi syarat uji Chi-square, digunakan uji alternatif Fisher atau Kolmogorov-Smirnov. Untuk menguji hubungan antara jenis
penanganan data kategorik dengan variabel terikat yang berjenis numerik digunakan uji t tidak berpasangan. Jika tidak memenuhi syarat, digunakan uji Mann Whitney. Hubungan
antara variabel bebas dan terikat dinyatakan bermakna jika p kurang dari 0,05.
3.8 Alur Penelitian
Luaran ibu Luaran anak
Luaran ibu Luaran anak
3.9 Etika Penelitian
Proposal penelitian ini akan diajukan ke komite etik untuk mendapatkan pengesahan. Etika penelitian meliputi:
1. Manfaat beneficence. Penelitian yang dilakukan harus memberikan manfaat kepada peneliti, pasien, dan dunia medis. Melalui penelitian ini akan didapatkan informasi
tambahan seputar perbandingan luaran antara penanganan secara aktif dan ekspektatif pada pasien PEB 37 minggu
Kriteria inklusi
Rekam medis dimasukkan sebagai data penelitian
Terminasi secara aktif Penanganan ekspektatif
Pasien PEB 37 minggu datang ke RS
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak membahayakan nonmaleficence. Pada penelitian ini tidak ada tindakan invasif yang dapat membahayakan.
3. Berkeadilan justice. Prinsip ini menghendaki semua data pasien penelitian mendapatkan perlakuan yang sama untuk kepentingan penelitian dan mendapatkan
jaminan kerahasiaan.
3.10 Batasan Operasional