2.4 Kerangka Teori
PREECLAMPSIA
MULTIPLE ORGAN DYSFUNCTION
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Konsep
luaran ibu eklampsia, impending eklampsia, edema paru, stroke,
gangguan fungsi ginjal, sindroma HELLP, solusio plasenta, lama rawat,
kematian, cara persalinan, dan
perdarahan pasca persalinan
Penanganan Aktif Penanganan
Ekspektatif
luaran bayi nilai APGAR, berat lahir, kematian, dan lama rawat
PEB 37 minggu
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan desain potong lintang cross-sectional melihat perbandingan luaran ibu dan bayi pada pasien PEB 37 minggu yang ditangani secara aktif dan ekspektatif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RS H. Adam Malik, RS Pirgadi dan beberapa rumah sakit jejaring di wilayah Medan. Penelitian dilakukan mulai
Januari 2010.
3.3 Sumber Data
Data diperoleh dari rekam medis pasien preeklampsia berat 37 minggu yang datang ke RS H. Adam Malik, RS Pirngadi, dan rumah sakit jejaring di wilayah Medan mulai Januari 2010.
3.4 Populasi Penelitian
• Populasi target: seluruh pasien preeklampsia berat 37 minggu yang mendapat
penganganan aktif dengan terminasi kehamilan atau penanganan ekspektatif •
Populasi terjangkau: seluruh pasien preeklampsia berat 37 minggu yang datang ke RS H. Adam Malik, RS Pirngadi, atau rumah sakit jejaring di wilayah Medan, dan
mendapat penanganan aktif dengan terminasi kehamilan atau penanganan ekspektatif •
Sampel penelitian: populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
•
Inklusi - Umur kehamilan 28-37 minggu
- Kehamilan intrauterin, hidup
- Kehamilan memenuhi kriteria preeklampsia berat, tanpa keadaan impending
eklampsia, eklampsia dan HELLP Syndrome - Bersedia mengikuti penelitian
• Eksklusi
- Ibu hamil dengan riwayat penyakit hati - Ibu hamil dengan riwayat penyakit ginjal
Universitas Sumatera Utara