Batasan Operasional METODE PENELITIAN

2. Tidak membahayakan nonmaleficence. Pada penelitian ini tidak ada tindakan invasif yang dapat membahayakan. 3. Berkeadilan justice. Prinsip ini menghendaki semua data pasien penelitian mendapatkan perlakuan yang sama untuk kepentingan penelitian dan mendapatkan jaminan kerahasiaan.

3.10 Batasan Operasional

1. Preeklampsia berat adalah tekanan darah pasien dalam keadaan istirahat sistolik

160 mmHg atau tekanan darah diastolic 110 mmHg dengan proteinuria 5gramjumlah urine selama 24 jam atau dipstick +3.

2. Usia kehamilan satuan minggu adalah ditetapkan dari Hari Pertama Haid

TerakhirHPHT atau dari USG 3. Eklampsia adalah preeklampsia berat yang disertai kejang. 4. Impending eklampsia adalah preeklampsia berat dengan gejala mual atau muntah, nyeri ulu hati, dan nyeri kepala.

5. Stroke adalah kondisi patologis fungsi neurologis yang terjadi mendadak akibat

iskemik otak atau perdarahan intrakranial. 6. Gangguan fungsi ginjal adalah abnormalitas parameter faal ginjal: Ur 40 mgdl atau Cr 1,5 mgdl

7. HELLP syndrome adalah sindrom dengan kumpulan dari gejala multi sistem pada

Preeklampsia berat dan eklampsia dengan jumlah Trombosit 100.000mm 3 , kadar SGOT 70 IUL, kadar LDH 600 IUL, dan kadar Bilirubin 1,2 mgdl, hemolisis anemia hemolisis mikro angiopatik dan system hepar abnormal.

8. Kematian ibu adalah kematian penderita preeklampsia berat pada usia kehamilan

28 minggu selama dalam perawatan.

9. Lama rawat ibu satuan hari adalah waktu perawatan ibu dihitung sejak pertama

masuk ke rumah sakit akibat PEB hingga pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan kondisi stabil.

10. Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta yang letaknya normal melalui pemeriksaan

ultrasonografi sebelum janin lahir dengan tanda klinis: perdarahan pervaginam, nyeri abdomen, perut tegang, auskultasi denyut jantung janin sukar terdengar.

11. Edema paru adalah tertumpuknya cairan pada paru-paru akibat ekstravasasi cairan ke

jaringan ekstraseluler dengan tanda klinis : sesak, batuk-batuk, sianosis, ronkhi basah basal. Universitas Sumatera Utara

12. Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi setelah persalinan dengan

volume 500 mL.

13. Cara persalinan diklasifikasikan menjadi:

- Spontan - Ekstraksi vakum - Seksio sesaria 14. Kematian neonatus adalah kematian anak yang terjadi setelah kelahiran. 15. Nilai APGAR adalah penilaian pada bayi baru lahir yang meliputi penilaian frekuensi nadi, usaha bernafas, reaksi terhadap rangsangan dan warna kulit. Penilaian dilakukan pada 1 menit dan 5 menit pasca persalinan dimana : - Nilai APGAR 7-10 : bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan khusus - Nilai APGAR 4-6 : bayi mengalami asfiksia sedang - Nilai APGAR 0-3 : bayi mengalami asfiksia berat.

16. Berat lahir adalah berat badan bayi sesaat setelah lahir. Diklasifikasikan menjadi:

- 1000 gram: bayi berat lahir ekstra rendah - 1000-1499 gram: bayi berat lahir sangat rendah - 1500-2499 gram: bayi berat lahir rendah 17. Lama rawat bayi satuan hari adalah waktu perawatan bayi di rumah sakit dihitung dari hari kelahiran hingga dinyatakan stabil dan boleh pulang. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dari beberapa rumah sakit di Medan. Dari sejumlah sampel yang digunakan, terdapat 29 pasien yang ditangani secara ekspektatif dan aktif.

4.2 Tabel

Tabel 4.1. Sebaran karakteristik ibu Penanganan Aktif Ekspektatif p Variabel N N Usia tahun 20 tahun 20-35 tahun 35 tahun 2 17 10 6,9 58,6 34.5 19 10 65,51 34,48 p = 0,625 Paritas 1 2-5 5 7 8 14 24,1 27,6 48,3 6 16 7 20,7 55,2 24,1 p=0,650 Usia Kehamilan 28-30 minggu 30-32 minggu 32-34 minggu 34-36 minggu 5 9 10 5 17,2 31,1 34,5 17,2 5 11 7 6 17,2 37,9 24,2 20,7 p=0,650 Tabel 4.1 menyajikan sebaran karakteristik dari kedua kelompok penelitian, tampak bahwa usia ibu, paritas, dan usia kehamilan antara kedua kelompok penelitian tidak berbeda bermakna p0,05. Universitas Sumatera Utara