C. Core Periphery Models dikemukakan oleh Friedman 1966
Teori ini menekankan analisa pada hubungan yang erat dan saling mempengaruhi antara pembangunan kota core dan desa periphery. Menurut
teori ini, gerak langkah pembangunan daerah perkotaan akan lebih banyak ditentukan oleh keadaan desa-desa disekitarnya. Sebaliknya corak pembagunan
pedesaan tersebut juga sangat ditentukan oleh arah pembangunan perkotaan. Dengan demikian aspek interaksi antar daerah spatial interaction sangat
ditentukan. Adapun yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi dapat
dibedakan menjadi dua jenis: 1.
Faktor ekonomi Para ahli ekonomi menganggap faktor produksi sebagai keuntungan utama
yang mempengaruhi pertumbuhan, jatuh atau berkembangnya perekonomian adalah konsekuensi dari perubahan yang terjadi dalam faktor produksi tersebut
dan terdiri dari: a.
Sumber Daya Alam Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan suatu perekonomian
adalah sumber daya alam atau tanah. Tanah sebagai mana dipergunakan dalam ilmu ekonomi mencakup sumber daya lam seperti kesuburan tanah,
letak dan susunanya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber daya air, sumber daya lautan, dan sebagainya. Bagi pertumbuhan ekonomi,
tersedianya sumber daya alam secara melimpah merupakan hal penting. Suatu negara yang kekurangan sumber daya lam tidak dapat membagun
dengan cepat.
Universitas Sumatera Utara
b. Akumulasi Modal
Faktor ekonomi kedua yang penting dalam pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal. Modal berarti kedua yang penting dalam
pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal. Modal berarti persediaan faktor produksi secara fisik dapat diproduksi. Apabila stok modal naik
dalm batas waktu tertentu, hal ini disebut akumulasi modal atau pembentukan modal. Dalam ungkapan Nurkse, makna pembentukan
modal masyarakat tidak melakukan saat ini sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi yang mendesak, akan tetapi
menggairahkan sebagian daripadanya untuk pembuatan barang modal, alat-alat, mesin-mesin, pabrik dan peralatannya. Dalam arti ini
pembentukan modal merupakan investasi dalam bentuk masing-masing modal yang dapat dinaikkan stok modal, output nasioanl dan pendapatan
nasional. c.
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia SDM merupakan faktor terpenting dalam
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung pada jumlah sumber daya manusia saja, tetapi lebih
menekankan kepada effisiensi mereka. untuk mendorong SDM dapat bekerja secara efisien dan maksimal, maka diperlukan pembentukan modal
insane, yaitu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh penduduk negarawilayah yang bersangkutan. Proses
ini mencakup kesehatan, pendidikan dan pelayanan sosial pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga pada kondisi dimana penduduk dapat berproduktivitas secara effisien akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
d. Tenaga Managerial dan Organisai Produksi
Organisasi produksi merupakan bagian penting dalam proses produksi pertumbuhan ekonomi. Organisasi ini berkaitan dengan penggunaan faktor
produksi dalam berbagai kegiatan perekonomian. Organisasi produksi ini dilaksanakan dan diatur oleh tenaga managerial dalam berbagai kegiatan
sehari-hari. Dan dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, para wiraswata tampil sebagai tenaga organisator dalam menggerakkan berbagai
sumber produksi dengan memperkenalkan penemuan baru yang dikenal sebagai inovasi.
2. Faktor Non Ekonomi
a. Faktor pemamfaatan teknologi
Kemajuan teknologi merupakan faktor yang penting dalam proses pertumbuhan ekonomi. Dan perubahan dan kemajuan teknologi tersebut dapat
meningkatkan produktivitas tenaga kerja, modal dan faktor produksi lainnya. b.
Faktor Politik dan Adimistrasi Pemerintah Struktur politik dan administrasi pemerintah yang lemah merupakan faktor
penghambat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi untuk negara-negara berkembang. Politik yang tidak stabil serta pemerintahan yang lemah dan
koruptor sangat menghambat kemajuan teknologi. c.
Aspek Sosial Budaya Aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat meliputi anata lain
sikap, tingkah laku, pandangan masyarakat, motivasi kerja, kelembagaan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan itu. Sebagai ilustrasi, misalnya pendidikan dan kebudayaan Barat membawa pemikiran dan
pandangan kearah penalaran, sikap dan skeptisme, dan semangat untuk menghasikan penemuan baru, yang kesemuanya dapat menunjang
pertumbuhan ekonomi. d.
Susunan dan Tertib Hukum Susunan dan terti hukum serta pelaksanaan hukum dan peraturan serta
perundang-undangan yang keliru sering sekali menghambat kemajuan ekonomi, sehingga tidak mendukung terlaksananya pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu hukum haurus dilaksanakan secara tertib, dan konsekuensi, agar tercapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.
2.2 Pendapatan Asli Daerah