Tinjauan Kepustakaan Akibat Hukum Restrukturisasi Perseroan Terbatas Melalui Pemisahan Usaha

E. Tinjauan Kepustakaan

Badan usaha dengan perusahaan merupakan hal yang berbeda. Bila, badan usaha adalah wadah untuk satu atau banyak perusahaan yang mempunyai tujuan mencari untung dari kegiatan resiko yang telah dilakukan, maka badan usaha adalah wadah dimana perusahaan melakukan pengelolaan terhadap faktor-faktor produksi. Badan usaha mempunyai peranan yang tidak bisa disepelekan. Badan usaha berperan sebagai seumber pendapatan dalam negeri pajak, penyedia barang dan jasa yang akan diproduksi, dan sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta pelaksanaan. 5 Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Perseroan terbatas dikelola oleh organ-organ yakni; Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Direksi, Komisaris. Rapat umum pemegang saham merupakan organ perseroan yang kedudukannya sebagai organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan. 6 Perseroan terbatas dijalankan oleh direksi, yang mana kedudukan direksi sebagai penanggung jawab penuh dan berwenang atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan, baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan 5 Tim Redaksi, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Yogyakarta: Redaksi Aksara Sukses,2013, hlm.8. 6 Ibid. Universitas Sumatera Utara ketentuan anggaran dasar. 7 Dalam hal fungsi pengawasan yang bertugas adalah komisaris yang melakukan pengawasan seccara umum dan khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi. 8 Pengertian perseroan terbatas menurut para ahli : 1. Menurut Soemitro perseroan terbatas adalah suatu bentuk badan usaha yang di tahun-tahun akhir banyak dipakai pedagang-pedagang, pengusaha- pengusaha dan sebagainya, untuk mencapai maksud dan tujuan dalam lapangan industry, perdagangan dan sebagainya dan berstatus badan hukum. 9 2. Menurut Gunawan Widjaja, “perseroan” menunjuk kepada modalnya yang terdiri atas sero saham, sedangkan kata “terbatas” menunjuk kepada tanggung jawab pemegang saham yang tidak melebihi nilai nominal saham yang diambil bagian dari miliknya. 10 3. Menurut C.S.T. Kansil perseroan terbatas adalah suatu bentuk perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan dengan modal perseroan tertentu yang terbagi atas saham-saham, dalam mana para pemegang saham persero ikut serta dengan mengambil satu saham atau lebih dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibuat oleh nama bersama, dengan tidak bertanggung-jawab sendiri untuk persetujuan-persertujuan perseroan itu dengan tanggung-jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan. 11 7 Ibid. 8 Ibid. 9 Soemitro Rahmat, Hukum Perseroan Terbatas Bandung : Eresco, 1993, hlm.21. 10 Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis:Perseroan Terbatas Jakarta: Raja Grafindo Persada,2000, hlm.27. 11 C.S.T. Kansil, Seluk Beluk Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 Jakarta: Rineka Cipta, 2003, hlm.44. Universitas Sumatera Utara Adapun beberapa jenis restrukturisasi yang terdapat di perseroan terbatas yakni, penggabungan, peleburan, pengambil alihan, dan pemisahan. Restrukturisasi dilakukan dengan memperhatikan kepentingan perseroan, pemegang saham minoritas, karyawan perseroan terbatas, masyarakat dan persaingan sehat dalam melakukan usaha. 12 Direksi perseroan terbatas yang melakukan restrukturisasi wajib mengumumkan ringkasan rancangan restrukturisasi paling sedikit dalam satu surat kabar dan mengumumkan secara tertulis kepada karyawan perseroan terbatas yang akan melakukan restrukturisasi dalam jangka waktu paling lama 30 hari sebelum pemanggilan RUPS. Di dalam perseroan terbatas ada pihak yang diangkat sebagai pemangku kepentingan yang disebut stakeholder. Pemangku kepentingan adalah terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan. 13

F. Metode Penulisan