Metode Penulisan Akibat Hukum Restrukturisasi Perseroan Terbatas Melalui Pemisahan Usaha

Adapun beberapa jenis restrukturisasi yang terdapat di perseroan terbatas yakni, penggabungan, peleburan, pengambil alihan, dan pemisahan. Restrukturisasi dilakukan dengan memperhatikan kepentingan perseroan, pemegang saham minoritas, karyawan perseroan terbatas, masyarakat dan persaingan sehat dalam melakukan usaha. 12 Direksi perseroan terbatas yang melakukan restrukturisasi wajib mengumumkan ringkasan rancangan restrukturisasi paling sedikit dalam satu surat kabar dan mengumumkan secara tertulis kepada karyawan perseroan terbatas yang akan melakukan restrukturisasi dalam jangka waktu paling lama 30 hari sebelum pemanggilan RUPS. Di dalam perseroan terbatas ada pihak yang diangkat sebagai pemangku kepentingan yang disebut stakeholder. Pemangku kepentingan adalah terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan. 13

F. Metode Penulisan

1. Spesifikasi penelitian Penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan skripsi ini bersifat deskriptif yang mengacu kepada penelitian hukum normatif yaitu mengkaji ketentuan-ketentuan tentang akibat hukum restrukturisasi perseroan terbatas . Adapun metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis. 12 http:ideapahlevi.blogspot.com201308pemisahan-sebagai-salah-satu-metode.html diakses tanggal 24 April 2015. 13 https:id.wikipedia.orgwikiPemangku_kepentingan diakses tanggal 30 April 2015. Universitas Sumatera Utara Penelitian normatif dapat dikatakan juga dengan penelitian sistematik hukum sehingga bertujuan mengadakan identifikasi terhadap pengertian- pengertian pokokdasar dalam hukum, yakni masyarakat hukum, subyek hukum, hak dan kewajiban, peristiwa hukum, hubungan hukum dan obyek hukum. 14 2. Data penelitian Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 15 Sumber data dapat dari data primer dan data sekunder. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, dimana data yang diperoleh secara tidak langsung. a. Bahan hukum primer Diperoleh melalui Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, hukum ditempatkan sebagai terikat dan faktor-faktor non- hukum yang mempengaruhi hukum dipandang sebagai variabel bebas dan peraturan lainnya. b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder berupa buku-buku, karya-karya ilmiah, artikel serta jenis tulisan lain yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini; c. Bahan hukum tersier 14 Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, hlm.15. 15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hlm.172. Universitas Sumatera Utara Bahan hukum tersier berupa bahan-bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti Kamus Hukum dan Kamus Bahasa Indonesia dan lain sebagainya. 3. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi adala h dengan penelusuran pustaka library research yaitu mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan buku, karya ilmiah dan juga perundang-undangan yang berkaitan dengan materi penelitian. Menurut M. Nazil dalam bukunya, dikemukakan bahwa studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. 16 4. Analisa data Penelitian hukum normatif yang menelaah data sekunder menyajikan data berikut dengan analisisnya. 17 Metode analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif. Metode penarikan kesimpulan pada dasarnya ada dua, yaitu metode penarikan kesimpulan secara deduktif dan induktif. Metode penarikan kesimpulan secara deduktif adalah suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui dan berakhir pada suatu kesimpulan pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. 18 Metode penarikan kesimpulan secara induktif adalah proses berawal 16 M. Nazil, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia,2010, hlm. 111. 17 Soerjono Soekanto, Op.Cit., hlm. 69. 18 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 11. Universitas Sumatera Utara dari proposisi-proposisi khusus sebagai hasil pengamatan dan berakhir pada kesimpulan pengetahuan baru berupa asas umum. 19

G. Sistematika Penulisan