Kitosan Pembuatan Gel Ekstrak Teripang (Holothuroidea Sp.) Dengan Penambahan Kitosan Untuk Pengobatan Luka Sayat

menggunakannya sebagai obat tradisional untuk luka sayat dan luka bakar. Ditambah lagi dengan adanya kandungan EPA dan DHA yang cukup tinggi sehingga sangat membantu mengurangi resiko koroner jantung.Sara, et al, 2011 Ekstrak alkohol dari Holothuria atra terbukti menghambat bakteri patogen yang umumnya menyerang manusia, seperti: K. pneumonia, E. coli, L. monocytogenes and S. aureus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan triterpen glikosida yang terdapat pada teripang. Isaac dan Lipton, 2014

2.2 Kitosan

Kitin adalah polisakarida yang paling melimpah di alam, yang kedua setelah selulosa. Monomer-monomer N- asetilglukosamin dihubungkan oleh ikatan β-1,4 glikosida. Biopolimer polikationik ini merupakan komponen eksoskleton krustasea dan serangga, serta pada beberapa fungi. Sumber utama kitin untuk industri adalah limbah kulit udang, lobster, dan kepiting, yang mana limbah-limbah tersebut mengandung senyawa kitin sebanyak 70 Felt, et al., 1998 Gambar 2.7 Bivittoside D Universitas Sumatera Utara Turunan kitin yang diperoleh dengan cara diasetilasi kitin dinamakan kitosan. Dikarenakan kitosan memiliki sifat biologi yang disukai seperti: tidak toksik, biokompatibilitas dan biodegradabilitas, sehingga kitosan menarik perhatian yang besar dalam bidang farmasetikal dan biomedis. Secara biomedis, kitosan dilaporkan memiliki sifat-sifat farmakologi seperti aksi hipokolesterolemik, antasida dan aktivitas antiulkus. Sebagai tambahan, karakter polikationik memberikan kitosan kemampuan untuk mengikat dengan kuat beberapa sel-sel mamalia Felt, et al., 1998 Kitosan belakangan ini telah digunakan untuk berbagai keperluan didalam berbagai bidang seperti bidang pertanian, industri, dan juga pengobatan Suzuki, et al, 1986.Kitosan ditemukan dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas biologis seperti meningkatkan kekuatan jahitan pada daerah luka pada tikus dan juga kelinci.Nakajima, et al, 1985. Hal ini menunjukkan bahwa kitosan dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka, dan yang lebih penting, secara umum tidak ditemukan adanya efek samping yang merugikan Sapelli et al, 1986 Kitosan adalah polisakarida yang berasal dari turunan kitin yang memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas terhadap bakteri gram negatif. Terdapat tiga teori yang menjelaskan mekanisme kerja kitosan sebagai antibakteri, diantaranya adalah: Gambar 2.8 Struktur kitin Gambar 2.9 Struktur kitosan Universitas Sumatera Utara • Interaksi antara molekul muatan positif kitosan dengan sel mikroba yang bermuatan negatif • Pengikatan kitosan dengan DNA mikroba • Pembentukan chelat dan pengikatan terhadap nutrisi esensial bagi pertumbuhan mikroba Dari ketiga teori diatas, yang paling diterima secara umum adalah teori interaksi antara molekul muatan positif kitosan dengan sel mikroba yang bermuatan negatif. Teori ini menjelaskan bahwa interaksi terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara gugus NH + dengan bagian negatif dari dinding sel mikroba. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan oleh kompetisi yang terjadi dengan Ca 2+ untuk berikatan dengan bagian elektronegatif pada permukaan membran. Interaksi ini menyebabkan dua kemungkinan yang akan terjadi: • Terjadinya perubahan permeabilitas pada dinding membran sehingga mengacaukan keseimbangan osmotis didalam sel. • Terjadinya hidrolisis peptidoglikan pada dinding sel mikroorganisme sehingga memicu bocornya kandungan elektrolit intraseluler. Rejane, et al, 2009

2.3 Epidermis