Ditinjau dari intensitas dampak dan lamanya dampak berlangsung, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan penting, karena intensitas dampaknya terjadi selama
kegiatan penambangan berlangsung. Ditinjau dari banyaknya komponen yang terkena dampak, maka bobot dampaknya
dapat dinyatakan penting, karena komponen lingkungan yang terkena dampak proses longsor tanah, fauna dan pekerja tambang.
Ditinjau dari kumulatif dampak, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan tidak penting, karena dampak tidak bersifat kumulatif.
Ditinjau dari berbalik tidaknya dampak, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan tidak penting, karena dampak dapat berbalik.
Ditinjau dari teknologi, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan tidak penting. Secara keseluruhan dampak proses longsor tanah akibat kegiatan penambangan dapat
dikategorikan dampak negatif penting NP.
3. Erosi Tebing a. Prakiraan Besarnya Dampak
Pada kegiatan penambangan batu andesit diduga akan menimbulkan dampak terhadap erosi tebing. Hal ini disebabkan oleh vegetasi penutup lahan yang hilang,
sehingga tidak ada penahan air hujan yang kemudian mengakibatkan terjadi erosi secara berkelanjutan. Pada kondisi rona lingkungan awal skala kualitas lingkungan
erosi tebing dikategorikan baik skala 4 hampir tidak pernah terjadi erosi. Dengan adanya kegiatan penambangan, erosi tebing sering terjadi sehingga skala kualitas
lingkungan erosi tebing menjadi buruk skala 2. Berdasarkan uraian tersebut, maka kegiatan penambangan batu andesit akan berdampak terhadap erosi tebing yang
sering terjadi dan menurunkan skala kualitas lingkungan.
b. Prakiraan Pentingnya Dampak
Ditinjau dari manusia yang terkena dampak, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan penting, karena manusia yang terkena berdampak langsung pada
masyarakat, yaitu pekerja tambang. Ditinjau dari persebaran dampak, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan penting,
karena persebaran dampaknya pada pekerja tambang dan tata guna lahan.
Ditinjau dari intensitas dampak dan lamanya dampak berlangsung, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan penting, karena intensitas dampaknya terjadi selama
kegiatan penambangan berlangsung. Ditinjau dari banyaknya komponen yang terkena dampak, maka bobot dampaknya
dapat dinyatakan penting, karena komponen lingkungan yang terkena dampak erosi tebing, fauna dan pekerja tambang.
Ditinjau dari kumulatif dampak, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan tidak penting, karena dampak tidak bersifat kumulatif.
Ditinjau dari berbalik tidaknya dampak, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan tidak penting, karena dampak dapat berbalik.
Ditinjau dari teknologi, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan tidak penting. Secara keseluruhan dampak erosi tebing akibat kegiatan penambangan dapat
dikategorikan dampak negatif penting NP.
B. Komponen Biotik 1. Vegetasi Penutup Lahan
a. Prakiraan Besarnya Dampak
Pada kegiatan penambangan batu andesit diduga akan menimbulkan dampak terhadap vegetasi penutup lahan yang mengakibatkan beberapa hal diantaranya
terjadi erosi tebing dan banjir pada musim penghujan. Hal ini disebabkan oleh vegetasi penutup lahan yang hilang, sehingga tidak ada penahan air hujan yang
kemudian mengakibatkan terjadi erosi secara berkelanjutan dan banjir. Pada kondisi rona lingkungan awal skala kualitas lingkungan vegetasi penutup lahan dikategorikan
baik skala 4. Dengan adanya kegiatan penambangan, vegetasi penutup lahan yang hilang sehingga skala kualitas lingkungan vegetasi penutup lahan menjadi buruk
skala 2. Berdasarkan uraian tersebut, maka kegiatan penambangan batu andesit akan berdampak terhadap hilangnya vegetasi penutup lahan dan menurunkan skala
kualitas lingkungan.
b. Prakiraan Pentingnya Dampak
Ditinjau dari manusia yang terkena dampak, maka bobot dampaknya dapat dinyatakan tidak penting, karena jumlah manusia yang terkena dampak langsung
tidak ada.