1. Strategi SO. Kekuatan penambang batu tradisional terletak pada potensi tambang
yang besar, letak tambang jauh dari pemukiman warga, bekas tambang dapat dimanfaatkan untuk bangunan, hasil tambang mudah diambil, penambangan juga
dapat dilakukan dengan peralatan sederhana. Dengan kekuatan yang ada tersebut penambangan memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan,
merupakan kerjaan sampingan penambang serta menambah pemasukan penghasilan tambahan para pekerja. Dengan bertambahnya lapangan kerja kerja
baru dapat mencukupi kebutuhan para penambang yang mayoritas adalah petani, hal tersebut dapat menekanmengurangi tingkat kriminaltas serta dapat menjadi
tambahan tersendiri bagi PAD Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan kekuatan serta peluang yang ada tersebut lokasi penambangan yang jauh dari pemukiman warga
tidak mengganggu warga sekitar secara langsung bahkan dapat membuka lahan pekerjaan sebagai kerjaan sampingan warga untuk mendapatkan penghasilan
tambahan dikarenakan potensi tambang yang besar serta penambangan tidak memerlukan peralatan berat cukup dengan peralatan sederhana s1,s2, s4, s5;
o1,o2. Lapangan pekerjaan barusampingan dari potensi tambang yang besar serta kemudahan eksplorasi tambang yang cukup bermodalkan peralatan sederhana dapat
menambah PAD serta meningkatkan kesejahteraan warga pekerja. Potensi penyerapan tenaga kerja yang cukup besar akan secara otomatis dapat menekan
angka pengangguran serta kriminalitas apabila pemanfaatan dari potensi tambang dapat dikelola secara maksimal s5, s4; o5,o4,o3.
2. Strategi ST. Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
penambang untuk mengatasi ancaman yang ada. Banyaknya lokasi tambang yang bertujuan tidak semata-mata untuk meratakan lokasi agar sesuai dengan ketinggian
jalan raya, akan tetapi memiliki potensi tersendiri untuk dimanfaatkan bagi pemilik lahan serta penambang sebagai pendapatan mereka akan tetapi dikarenakan
minimnya kesadaran para penambang dan pemilik lahan atas pengetahuan cara menambang, memberikan potensi ancaman tersendiri baik bagi para pekerja
maupun warga sekitar maupun para pengguna jalan raya di sekitar lokasi tambang. Akibat potensi yang besar dan kemudahan penambangan yang dilakukan warga
dengan peralatan seadanya memberikan ancaman tersendiri, seperti: tingkat erosi tebing yang tinggi, longsor, melubernya air hujan ke jalan pada saat musim
penghujan yang diakibatkan susahnya meresap air hujan ke tanah, dapat diantisipasi dengan memberikan penyuluhan bagaimana cara menambang yang baik
yang mengutamakan keselamatan serta mencegah pencemaran lingkungan sekitar sehingga kecelakaan baik saat bekerja, gangguan kesehatan serta kecelakaan di
jalan raya yang diakibatkan oleh air hujan yang meluber kejalan dapat dicegah
s1,s2,s3,s4s,5; t1,t2t,t3,t4,t5. 3. Strategi WO. Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Memanfaatkan secara maksimal peluang yang ada dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar warga,
meminimalisir kriminalitas, pekerjaan tambahansampingan warga, pendapatan tambahan serta meningkatkan PAD dengan meminimalisir segala kelemahan yang
ada. Lokasi penambangan yang diketahui masyarakat sekitar lokasi, lemahnya sanksi pemerintah, berada diluar otoritas pemerintah, mudahnya ijin dari
pemerintah memberikan peluang tersendiri untuk dimaksimalkan semaksimal mungkin sesuai dengan ketentuan dan arahan dari pemerintah yang berwenang
guna menghindari dampak negatif dari aktivitas penambangan o1,o2,o3,o4,o5; w1,w2,w3,w4,w5. Potensi penambangan yang cukup besar memberikan peluang
yang cukup besar apabila dikelola secara maksimal dengan meminimalisir segala bentuk kelemahan menjadi sebuah peluang tersendiri bagi penambangan tradisional
rakyat, serta dijadikan sebuah kesempatan tersendiri yang dikelola secara bijaksana serta memperhatikan dan meminimalisir segala bentuk dampak negatif
dari penambangan terhadap lingkungan sekitar lokasi penambangan.
4. Strategi WT. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat depensif dan