BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan pendekatan cross sectional sekali waktu yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian ini disebut penelitian
deskriptif analitik karena penelitian diarahkan untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi dan mencari hubungan antar variabel. Sedangkan dikatakan sebagai
pendekatan cross sectional sekali waktu karena pemeriksaan, observasi, dan pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu saat point time approach yang
artinya tiap responden penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel responden pada saat pemeriksaan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di fakultas kedokteran gigi pada salah satu universitas di DKI-Jakarta dan Sumatera Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan
pada bulan Agustus 2013.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Gigi pada salah satu universitas di DKI Jakarta dan Sumatera
Barat.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Gigi pada salah satu universitas di Sumater Barat yang
pengambilan sampelnnya dilakukan dengan menggunakan metode total sampling sedangkan sampel pada universitas di DKI Jakarta dipilih dengan menggunakan
metode simple random sampling yang dimana besar sampel minimal penelitian diperoleh dengan perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : N1 = jumlah sampel salah satu universitas di Sumatera Barat
N2 = jumlah sampel salah satu universitas di DKI Jakarta = deviat baku alpha ditetapkan sebesar 5,
= 1,64 = deviat baku beta ditetapkan sebesar 20,
= 0,84 P
= proporsi populasi total = P
1
= proporsi populasi 0,5 P
1
-P
2
= selisih proporsi yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,2 P
2
= P
1
– 0,2 = 0,5-0,2 = 0,3 Q = 1-P = 1-0,4 = 0,6
Dari rumus diatas maka didapat hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan dengan rumus, maka jumlah sampel minimal yang diperlukan pada penelitian ini berjumlah 73 responden. Penelitian ini akan
menggunakan 80 responden yang digenapkan dari hasil rumus sampel minimal untuk mempermudah perhitungan statistik. Oleh karena itu, peneliti akan
mengambil 80 responden pada masing-masing universitas yang terpilih yakni 80 responden pada salah satu universitas di DKI Jakarta dan 56 responden pada salah
satu universitas di Sumatera Barat. Maka total sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 136 responden yang diambil dari 2 universitas.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang kesalahan dan kegagalan dalam pembuatan radiografi intraoral didefinisikan sebagai hasil
pemikirian dan interpretasi mahasiswa kepaniteraan klinik tentang kesalahan dan kegagalan yang dapat terjadi dalam pembuatan radiografi intraoral. Pengetahuan
mahasiswa kepaniteraan klinik tentang kesalahan dan kegagalan dalam pmebuatan radiografi intraoral diukur menggunakan kuesioner yang berisi sebanyak 10
pertanyaan dengan skala ordinal. Jawaban yang benar bernilai 1 dan jawaban yang salah bernilai 0. Kriteria pengukuran adalah apabila responden dapat menjawab 8-
10 pertanyaan dalam kuesioner dengan benar maka pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik dinilai baik. Apabila responden dapat menjawab 5-7
pertanyaan dalam kuesioner dengan benar maka pengetahuan mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
kepaniteraan klinik dinilai cukup. Kemudian apabila responden hanya dapat menjawab kurang dari 5 pertanyaan dalam kuesioner yang dijawab benar maka
pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik dinilai kurang.
3.5 Metode Pengumpulan Data dan Alur Penelitian 3.5.1 Metode Pengumpulan Data