Kesalahan dalam Pemaparan Gambaran Radiografi yang tidak Terdefenisikan

2.6.6 Kesalahan dalam Pemaparan

Kesalahan dalam pemaparan dapat disebabkan oleh karena beberapa kesalahan yaitu antara lain:

A. Pengaturan waktu. Yang paling umum terjadi pada kesalahan

pemaparan adalah tidak tepatnya pengaturan waktu. Pengaturan waktu pada saat pemaparan harus didasarkan pada kecepatan film, proyeksi yang terpapar dan kondisi pasien. Setiap ruang perawatan harus memiliki table pemandu paparan yang berisi waktu, voltase dan miliampere yang tepat. 11,13 Pengaturan waktu pemaparan yang tidak tepat juga dapat terjadi karena evaluasi kondisi pasien yang tidak tepat. Operator menggunakan waktu yang lebih lama terhadap pasien yang tinggi besar dan waktu yang lebih sedikit untuk pasien yang kecil pendek dan anak-anak. Kegagalan penyesuaian waktu dapat menghasilkan hasil gambaran radiografi yang terlalu terang ataupun terlalu gelap. 11

B. Paparan yang lebih atau kurang. Kesalahan ini dapat disebabkan

karena jarak antar objek dan sinar-x yang terlalu jauh atau letak cone beam yang kurang dekat dengan wajah pasien. Jarak pemaparan dari kepala tabung ke wajah pasien sebaiknya tidak lebih dari dua centimeter. Hasil paparan yang berlebihan akan menghasilkan gambar dengan densitas yang terlalu tinggi atau gelap sedangkan paparan yang kurang akan menghasilkan densitas yang lebih rendah atau terang. 2,11

C. Pemaparan Ganda double exposure. Kesalahan karena pemaparan

ganda akan mengakibatkan hasil dari gambaran radiografi terlihat objek berlapis atau bertindih satu sama lain. Dampak lainnya adalah paparan radiasi yang diterima pasien juga meningkat. 2 Universitas Sumatera Utara

2.6.7 Gambaran Radiografi yang tidak Terdefenisikan

Gambaran radiografi yang tidak terdefenisikan dapat disebabkan oleh gerakan pasien, film yang bergerak, atau kepala tabung sinar-x yang bergerak. Gerakan film dapat terjadi ketika reseptor tidak benar-benar stabil di mulut atau ketika pasien bergerak karena merasa tidak nyaman. Untuk membantu mencegah kepala tabung sinar-x bergerak, sebaiknya lengan tabung ditempatkan pada dinding dan kepala tabung diarahkan kebawah. Apabila lengan tabung dibiarkan pada waktu yang lama dengan posisi tertentu lama kelamaan akan menjadi lemah sehingga tidak tahan getaran. 2

2.6.8 Kesalahan Objek

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Tentang Kesalahan Pembuatan Radiografi Intraoral Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Denpasar Bali

1 78 74

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Kesalahan dan Kegagalan Pembuatan Radiografi Intraoral pada Fakultas Kedokteran Gigi di Salah Satu Universitas di Jawa

9 32 82

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

3 25 47

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Malaysia Terhadap Penggunaan Radiografi Kedokteran Gigi

0 0 1

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Kesalahan dan Kegagalan Pembuatan Radiografi Intraoral pada Fakultas Kedokteran Gigi di Salah Satu Universitas di Jawa

0 0 14

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Kesalahan dan Kegagalan Pembuatan Radiografi Intraoral pada Fakultas Kedokteran Gigi di Salah Satu Universitas di Jawa

0 0 1

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Kesalahan dan Kegagalan Pembuatan Radiografi Intraoral pada Fakultas Kedokteran Gigi di Salah Satu Universitas di Jawa

0 0 3

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Kesalahan dan Kegagalan Pembuatan Radiografi Intraoral pada Fakultas Kedokteran Gigi di Salah Satu Universitas di Jawa

0 0 27

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Kesalahan dan Kegagalan Pembuatan Radiografi Intraoral pada Fakultas Kedokteran Gigi di Salah Satu Universitas di Jawa

0 0 2

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Kesalahan dan Kegagalan Pembuatan Radiografi Intraoral pada Fakultas Kedokteran Gigi di Salah Satu Universitas di Jawa

0 0 15