pada saat melakukan pengambilan foto periapikal ataupun bitewing, pencahayaan yang kurang ataupun berlebih, kesalahan peletakkan film serta kesalahan pada
saat dilakukan proccesing film oleh operator.
2
Penegakan diagnosis di radiodiagnostik bergantung pada kualitas hasil gambaran radiografi. Oleh karena itu, kontras, detail dan ketajaman gambaran
radiografi harus baik, setiap struktur anatomis harus dapat dibedakan satu sama lainnya dengan jelas, misalnya perbedaan email, dentin, kamar pulpa, saluran
akar, lamina dura, tulang alveolar dan struktur anatomis lain yang penting untuk diinterpretasikan.
4,5
Penelitian yang dilakukan oleh Herman dan Ashkenazi 2013 terhadap 298 anak yang dilakukan pengambilan radiografi bitewing menunjukan bahwa
hanya 140 hasil radiografi bitewing yang bebas dari kesalahan ataupun yang tidak terjadi kegagalan. Penelitian lain di Brazil 2011 menunjukan bahwa dari 1.823
foto periapikal yang diambil sekitar 76,6 kesalahan terjadi sewaktu melakukan proccesing film.
6,7
Hal-hal inilah yang mendasari peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa kepaniteran klinik terhadap
kesalahan ataupun kegagalan dalam hasil radiografi. Atau, mahasiswa kepaniteran klinik selama ini hanya mempercayai hasil yang diberikan dari radiografer.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik FKG salah satu
universitas di DKI Jakarta tentang kesalahan dan kegagalan dalam pembuatan radiografi intraoral.
2. Bagaimana pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik FKG salah satu universitas di Sumatera Barat tentang kesalahan dan kegagalan dalam pembuatan
radiografi intraoral.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana perbandingan pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik FKG salah satu universitas di DKI Jakarta dan Sumatera Barat tentang kesalahan
dan kegagalan dalam pembuatan radiografi intraoral.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik FKG di salah satu universitas di DKI Jakarta tentang kesalahan dan kegagalan dalam
pembuatan radiografi intraoral. 2. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik FKG di
salah satu universitas di Sumatera Barat tentang kesalahan dan kegagalan dalam pembuatan radiografi intraoral.
3. Untuk membandingkan tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik FKG di salah satu universitas di DKI Jakarta dengan FKG salah satu
universitas di Sumatera Barat.
1.4 Hipotesis Penelitian
Ada perbedaan tingkat pengetahuan antara mahasiswa kepaniteraan klinik tentang kegagalan dan kesalahan dalam pembuatan radiografi intraoral antara
fakultas kedokteran gigi salah satu universitas di DKI Jakarta dan Sumatera Barat.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis : Hasil penelitian akan memberi gambaran tentang perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik fakultas
kedokteran gigi klinik pada salah satu universitas di DKI Jakarta dengan mahasiswa kepaniteraan klinik fakultas kedokteran gigi pada salah satu
universitas di Sumatera Barat.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat aplikatif : Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman bagi radiografer agar pembuatan radiografi mengikuti standar operasional dan
bagi mahasiswa kepaniteraan klinik agar memberi perhatian lebih terhadap hasil radiografi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA