Kefi r Colostrum KC Kefi r Prima Super KPS

51 Dr. Ir Ketut Suriasih, M.App.Sc Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, MP 8. Bakteri “baik” pada kefi r mampu melawan bakteri patogen pada tubuh 9. Menurunkan LDL kolesterol 10. Membersihkan saluran pencernaan 11. Mengatasi Irritable Bowel Syndrome gangguan lambung spt nyeri perut, sembelit, konstipasi,dll 12. Mengatasi gastritis radang perut 13. Merawat pankreas 14. Mengatasi keluhan bisul 15. Mencegah dan menyembuhkan kanker usus 16. Meningkatkan kesehatan alat pencernaan 17. Meningkatkan fungsi organ tubuh 18. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh 19. Mengatasi candida penyakit akibat jamur dan sejenisnya 20. Mengatasi hipertensi darah tinggi 21. Menyetop perkembangan sel kanker 22. Mempercepat proses penyembuhan 23. Mengatasi psoriasis penyakit kulit: merah, tebal dan bersisik 24. Mengatasi eczema penyakit kulit pada bayi 25. Mengatasi gejala peradangan 26. Mengurangimemperkecil ukuran tumor 27. Mengatasi keluhan jantung 28. Mengatasi pengapuran pada pembuluh darah 29. Membersihkan saluran pembuluh darah 30. Meningkatkan stamina tubuh 31. Makanan alami yang baik bagi kesehatan 32. Mengatasi keluhan infeksi paru-paru 33. Menormalkan metabolisme tubuh membantu program penurunan berat badan Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga 52 34. Mengatasi gangguan jerawat 35. Mampu menjadi agent anti penuaan dan anti oksidan 36. Memelihara kesehatan rambut 37. Merawat gigi dari gangguan karang gigigum 38. Mengurangi efek negatif dari obat kimia 39. Memproduksi kembali “bakteri baik” setelah kita konsumsi antibiotik 40. Menjaga dan menyeimbangkan micro fl ora pada saluran pencernaan 41. Mengatur tekanan darah 42. Menurunkan kadar gula darah 43. Menurunkan kadar kolesterol dan kadar asam lemak pada tubuh 44. Mengatasi diare 45. Mengatasi sembelit 46. Memperlancar buang air besar BAB 47. Mengatasi stress anti stress 48. Mengatasi gangguan kesulitan tidur insomnia 49. Mengatasi gangguan depresi 50. Mengatasi ADHDhyperactive 51. Meningkatkan fungsi syaraf otak seperti refl eks, ingatan dan panca indra 52. Mengatasi gangguan perut kembung 53. Asam laktat pada kefi r meningkatkan fungsi pencernaan. Orang yang alergi terhadap susu, bisa mendapatkan asupan kalsium dari kefi r 54. Mengatasi infeksi akibat jamur 55. Mengurangi aroma tak sedap pada organ kewanitaan 56. Mengurangi keriput pada wajah 57. Mengurangi keluhan radang sendi 58. Mengatasi keluhan radang usus besar 53 Dr. Ir Ketut Suriasih, M.App.Sc Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, MP 59. Mengatasi gout 60. Mengatasi migrain 61. Mengatasi rematik 62. Mengatasi keluhan gangguan pencernaan lainnya 63. Sebagai agent detoksifi kasi tubuh 64. Menyempurnakan pengolah protein dari susu, dan meningkatkan daya serap dan daya cerna pada saluran pencernaan 65. Merupakan “bakteri baik” untuk memproduksi vitamin B terutama B3, B6 dan asam folic 66. Membantu merawat keluhan penyakit TBC 67. Mengatasi gangguan haid pada wanita 68. Mengatasi infeksi usus kronis 69. Mengatasi infeksi liver 70. Mengatasi asma 71. Mengatasi bronkitis 72. Mengatasi gangguan sclerosis 73. Mengatasi anemia 74. Mengatasi penyakit hepatitis 75. Menyembuhkan salesma, gangguan pencernaan perut, gangguan empedu 76. Mengatasi keluhan leaky gut syndrome gangguan hati 77. Mengatasi metastasis penyebaran sel kanker 78. Mengatasi gangguan nafas di pagi hari Bibit Kefi r Kefi r Grains Bibit kefi r terdiri atas granula butiran mulai seukuran b ij i gandum sampai bij i kenari. Butiran itu tumbuh dari ukuran sangat kecil dan terus tumbuh selama inkubasi. Sebanyak 50 g butiran kefi r basah dapat tumbuh menjadi Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga 54 dua kali lipat dalam 7 - 10 hari jika dipindahkan ke dalam 500 ml susu segar enam kali seminggu. Untuk menumbuhkan bibit kefi r dapat digunakan susu penuh, susu skim, atau whei susu yang telah dinetralkan. Butiran-butiran bibit kefi r terdiri atas mikroorganisme yang dikelilingi oleh matriks berbentuk lendir yang terdiri atas gula polisakarida yang disebut kefi ran ini diproduksi oleh bakteri tertentu. Bibit kefi r juga terdiri atas campuran berbagai bakteri dan kamir ragi, masing-masing berperan dalam pembentukan cita rasa dan struktur kefi r. Spesies mikroorganisme dalam bibit kefi r di antaranya Lactocococcus lactis, Lactobasillus acidophilus, Lb. kefi r, Lb. kefi rgranum, dan Lb. parakefi r yang berfungsi dalam pembentukan asam laktat dari laktosa. Lb. kefi ranofaciens sebagai pembentuk lendir matriks butiran kefi r, Leuconostoc sp. membentuk diasetil dari sitrat, dan Candida kefi r pembentuk etanol dan karbondioksida dari laktosa. Selain itu juga ditemukan Lb. brevis, dan kamir Torulopsis holmii dan Saccharomyces delbrueckii. Bibit kefi r tidak dapat dikeringkan dengan pemanasan karena sebagian mikroorganisme di dalamnya akan mati. Bibit kefi r masih aktif jika diawetkan dengan cara pengeringan beku freeze drying. Tapi cara terbaik menyimpan bibit kefi r adalah dengan memindahkan bibit kefi r lama ke dalam susu yang dipasteurisasi secara berkala, diinkubasi semalam dan disimpan dalam lemari es bersuhu 4 - 7oC. Dalam kondisi seperti ini bibit kefi r tetap aktif selama kurang lebih sebulan. 55 Dr. Ir Ketut Suriasih, M.App.Sc Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, MP Gizi dan Khasiat Kefi r Selama proses fermentasi terjadi perubahan biokimia dari substrat akibat aktivitas bakteri asam laktat heterofermentasi dan kamir alkoholik. Keasaman kefi r meningkat dari 0,85 menjadi 1,0 dihitung sebagai asam laktat dan pH menurun sampai di bawah 3,0. Juga terbentuk karbon dioksida sehingga produk mempunyai rasa karbonat. Perubahan itu membentuk cita rasa kefi r yang diinginkan Selama fermentasi terbentuk polimer yang terdiri atas unit-unit gula galaktosa dan glukosa dalam jumlah sama yang disebut kefi ran. Kefi ran berjumlah sekitar 25 dari berat kering butiran kefi r dan disintesis bersama sel mikroba baru. Selama fermentasi juga terbentuk senyawa asetoin dan diasetil. Kandungan gizi kefi r hampir sama dengan gizi susu bahan kefi r. Kelebihannya dibandingkan dengan susu segar adalah karena asam yang terbentuk dapat memperpanjang masa simpan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk sehingga mencegah kerusakan susu, dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen sehingga meningkatkan keamanan produk kefi r. Bakteri asam laktat dalam kefi r mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan. Di antaranya sebagai probiotik yang dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan, karena bakteri asam laktat memproduksi senyawa antimikroba, antara lain bakteriosin, hidrogen peroksida, dan berbagai antibiotik. Bakteri asam laktat membentuk koloni dan menciptakan lingkungan dalam saluran pencernaan sedemikian rupa sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang masuk ke tubuh. Karena itu dapat mencegah diare yang disebabkan bakteri patogen. Bakteri asam laktat juga Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga 56 dapat mencegah infeksi saluran urine, mengurangi risiko timbulnya kanker atau tumor saluran pencernaan dan organ lain, menurunkan kadar kolesterol serum darah, mengurangi risiko penyakit jantung koroner, merangsang terbentuknya sistem imun, membantu penderita lactose intolerance dalam mengkonsumsi susu, dan memperlancar buang air besar. Karena bermanfaat untuk kesehatan, kefi r digolongkan dalam minuman fungsional.

4.2.1.3 Yakult

Fermentasi jenis ini berasal dari Jepang dan ditemukan oleh Dr. Shirota sejak tahun 1930. Yakult merupakan prduk fermentasi dengan menggunakan starter tunggal yaitu Lactobacillus casei. Lactobacillus casei berbentuk batang tunggal dan termasuk golongan bakteri heterofermentatif, fakultatif, mesofi lik dan berukuran lebih kecil daripada Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophillus, dan Lactobacillus helveticus. Lactobacillus casei akan merubah ribosa menjadi asam laktat dan asam asetat.

4.2.1.4 Keju

Keju merupakan produk yang sudah sangat populer, diperoleh dengan cara menggumpalkan susu penuh, skim atau campurannya menggunakan rennet suatu jenis enzim yang terdapat dalam perut hewan ruminansia. Produk sejenis keju di Indonesia secara tradisional sudah ada seperti dadih di Sumatera. 57 Dr. Ir Ketut Suriasih, M.App.Sc Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, MP 4.3 Susu Pasteurisasi dan Sterilisasi 4.3.1 Susu Pasteurisasi Pasteurisasi adalah pemanasan susu di bawah suhu didih untuk membunuh kuman atau bakteri patogen namun sporanya masih dapat hidup. Ada tiga cara pasteurisasi, yaitu pasteurisasi lama, pasteurisasi singkat dan pasteurisasi ultra high temperature UHT. Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen, yaitu bakteri-bakteri berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit pada manusia.

4.3.2 Susu Sterilisasi

Sterilisasi adalah pengawetan melalui proses pemanasan susu sampai mencapai di atas titik didih, sehingga bakteri maupun kuman dan sporanya mati. Contohnya adalah Nestle Bear Brand.

4.4 Mentega

Mentega adalah produk olahan susu yang diperoleh melalui proses pengocokan sejumlah krim. Mentega yang baik harus mengandung lemak minimal 83, kadar air maksimal 16, kadar protein maksimal 1. Mutu mentega tergantung pada mutu krim yang digunakan serta penanganan lebih lanjut.

4.5 Karamel

Karamel adalah produk olahan susu sapi berwarna coklat akibat dari proses karamelisasi dari gula pasir dan gula susu saat pemanasan. Karamel merupakan sejenis Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga 58 permen yang dibuat menggunakan bahan dasar susu. Jika pembuatannya benar, maka karamel memiliki warna coklat yang menarik, rasa yang gurih, tekstur yang kenyal dan lembut serta aroma yang memikat.

4.6 Es Krim

Es krim merupakan makanan beku dingin yang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Es krim terdiri atas campuran bahan-bahan yang banyak mengandung protein tinggi seperti telur dan susu. Oleh karena itu selain protein, es krim juga mengandung vitamin dan mineral. Apabila es krim dikeluarkan dari freezer selama beberapa waktu akan terjadi sieresis, oleh karena itu perlu ditambahkan bahan penstabil untuk memperlambat terjadinya sineresis tersebut. Kekentalan es krim banyak dipengaruhi oleh komposisi adonan, jenis dan kualitas bahan, proses penanganan dan kadar lemak bahan.

4.7 Tahu Susu

Umumnya susu yang sudah tidak segar telah memiliki rasa yang asam dan aroma menyimpang karena adanya kontaminasi mikroba dan biasanya akan segera dibuang. Namun demikianpada fase ini masih dapat diolah menjadi tahu yang bermanfaat.