114
Kota Denpasar belum memiliki lembaga pemasyarakatan yang khusus untuk anak. Demikian juga krisis center yang khusus
diperuntukkan untuk anak yang bermasalah dengan hukum masih belum tersedia.
4.5.3 Anak Berkebutuhan Khusus
Anak-anak dengan kategori berkebutuhan khusus mengalami gangguan perilaku, gangguan kesehatan dan kesulitan belajar, mereka
disebut tunadaksa, tunalaras, tunanetra, tunarungu, tunagrahita. Untuk menyesuaikan dengan kemampuan dan potensi ABK masing-
masing.Oleh karena demikian, bagi ABK dibutuhkan bentuk dan tempat pelayanan pendidikan khusus. Sebagai contoh anak tunarungu
dibutuhkan kemampuan memiliki bahasa isyarat, atau alat bantu pendengaran.
Kota Denpasar sudah mempunyai lembaga pendidikan untuk menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus, yaitu Pusat
Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus PTKABK.Selain menampung
anak-anak berkebutuhan
khusus, lembaga
ini memberikan therapi serta mendidik mereka melalui berbagai kegiatan
seperti diadakannya lomba olah raga dan kreativitas.Lembaga ini lebih mengkhususkan
pada penanganan
anak-anak penyandang
autis.Berikut table yang menggambarkan jumlah anak berkebutuhan khusus di PTKABK di Kota Denpasar.
115
Tabel 4.37 Data Anak Berkebutuhan Khusus di PTKABK Kota Kota Denpasar 2014
Keterangan Laki-Laki Perempuan
Total Anak yg mengikuti program di
PTKABK Terapi dan Kelas 69
26 95
Total 69
26 95
Sumber :Pusat Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus, 2014
Tabel di atas menunjukkan jumlah anak yang mengikuti program di PTKABK yaitu sebesar 95 anak. Apabila dilihat dari perspektif
gender, terlihat kesenjangan yang besar antara peserta program laki- laki dan perempuan, dengan perbandingan 72,6 anak laki-laki
dibanding 27,4 anak perempuan. Belum diketahui penyebab terjadinya, apakah anak laki-laki yang menyandang keterbatasan
fisikmental lebih banyak ataukah alasan lain seperti kurangnya perhatian para orang tua yang mempunyai anak perempuan yang
menyandangberkebutuhan khusus untuk mengikutkan anaknya pada program terpi maupun kelas di PTKABK.
Mencermati kondisi anak yang demikian, maka tugas keluarga yang memiliki anak dengan kekurangan fisik, instansi yang terkait
dengan penanganan, ataupun lembaga-lembaga suasta yang bergerak di bidang yang terkait dengan kondisi ini perlu memberikan perhatian
lebih lanjut, sehingga diharapkan anak-anak dengan kondisi memiliki kemampuan berbeda ini akan tetap memiliki masa depan seperti anak-
anak normal yang lain. Perlu adanya perhatian dari pemerintah kota untuk menambah fasilitas bagi mereka, sehingga mereka dapat
mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah khusus seperti Sekolah luar biasa SLUB.
116
4.5.4 Panti Asuhan