30
3. Keris Melambangkan jiwamelintas keperwiraan yang lazim disebut
jiwa keperwiraan. Keris juga melambangkan bahwa Kota Denpasar sebagai kota
perjuangan. Warna hitam dalam keris melambangkan ketegasan.
4. Candi Bentar Melambangkan kebudayaan yakni Kota Denpasar memiliki
kebudayaan yang bersifat khas. Candi bentar juga diartikan sebagai pintu gerbangnya Provinsi
Bali. 5. Tangga yang berjumlah tiga buah, melambangkan bahwa konsep
pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Denpasar aselalu berlandaskan konsep TRI KAYA PARISUDHA.
6. Lingkaran bunga teratai yang jumlahnya 8 delapan helai melambangkan asta dala atau asta beratha.
7. Padi Kapas serta rantai gelang 2 dua buah, melambangkan Padi yang berjumlah 27 dua puluh tujuh buah melambangkan
tanggal 27. Rantai gelang berjumlah dua buah melambangkan bulan dua
pebruari. Kapas dengan bunga berjumlah 9 sembilan buah dan daun
dua helai melambangkan tahun 92. Dengan demikian, padi, kapas, serta rantai sebagai pengikat padi kapas melambangkan
bahwa Kota Denpasar lahir pada tanggal 27 Pebruari 1992.
3.3 Letak Geografis
Jika dilihat dari segi geografisnya, wilayah Kota Denpasar sebagian besar tergolong daerah dataran. Secara geografis, Kota
31
Denpasar terletak di tengah-tengah Pulau Bali, tepatnya di antara 08 –
Li ta g “elata da –
o Bujur Timur. Dengan posisi yang demikian ini maka pantaslah Kota
Denpasar menjadi pusat pemerintahan dan ibu kota Provinsi Bali. Daerahnya berbatasan dengan Kabupaten Badung di sebelah Utara, di
sebelah Timur Kabupaten Gianyar, di sebelah selatan Selat Badung, dan di sebelah Barat Kabupaten Badung. Secara administratif wilayah
Kota Denpasar memiliki 4 Kecamatan, dan 43 desakelurahan. Kecamatan Denpasar Selatan terdiri dari 10 desakelurahan, Denpasar
Timur 11 desakelurahan, Denpasar Barat 11 desakelurahan, dan Denpasar Utara 11 desakelurahan. Berikut adalah peta wilayah Kota
Denpasar yang terbagi menjadi empat kecamatan. Gambar: 3.2. Peta Kota Denpasar
Luas wilayah Kota Denpasar mencapai 127,78 Km2 atau 12.778 Ha 2,18 persen dari luas wilayah Provinsi Bali, termasuk tambahan
reklamasi Pantai Serangan seluas 380 Ha. Berdasarkan tata guna tanah, luas tersebut meliputi tanah sawah 2.717 Ha, dan tanah kering
9.999 Ha. Tanah kering terdiri dari tanah pekarangan 7.714 Ha, tanah tegalan 396 Ha, tanah tambakkolam 9 Ha, tanah sementara tidak
32
diusahakan 81 Ha, tanah hutan 613 Ha, tanah perkebunan 35 Ha, dan tanah lainnya seluas 1.162 Ha. Luas ini terbagi ke dalam 4 kecamatan,
yakni Kecamatan Denpasar Selatan seluas 49,99 Km2 atau 39,12 persen dari Kota Denpasar, 0,89 persen dari luas Provinsi Bali,
Denpasar Timur, seluas 22,31 Km2 17,46 persen dari Kota Denpasar, dan 0,4 persen dari Provinsi Bali, Denpasar Barat, seluas 24,13 Km2
18,83 persen dari Kota Denpasar, dan 0,43 persen dari Provinsi Bali, sedangkan Denpasar Utara seluas 31,12 Km2 24,59 persen dari Kota
Denpasar, dan 0,55 persen dari Provinsi Bali. Di antara empat kecamatan yang ada di wilayah Kota Denpasar, tampaknya Denpasar
Selatan mempunyai luas wilayah yang paling besar, yaitu 49,99 Km2, dan Denpasar Timur dengan wilayah yang paling sempit 22,31 Km2
kurang dari setengah luas wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Secara rinci luas wilayah Kota Denpasar menurut kecamatan seperti
tampak pada gambar 3.2 berikut ini. Gambar: 3.4 Luas Wilayah Kota Denpasar menurut Kecamatan,
Th. 2014
3.4 Kondisi Demografi